Profil Tiga Plt Pemimpin KPK

JAKARTA - Dua Pemimpin KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto telah ditetapkan sebagai tersangka dengan kasus yang berbeda.

Abraham Samad berstatus tersangka terkait dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan seorang wanita cantik bernama Feriyani Lim.

Sementara Bambang Widjojanto berstatus tersangka dalam kasus dugaan meminta saksi memberi keterangan palsu dalam sidang sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010.

Atas dasar perkara tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Abraham Samad dan Bambang dan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan tiga Pelaksana tugas (Plt) Pemimpin KPK, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Mereka adalah Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi SP. Ini profil tiga Plt pemimpin KPK yang dihimpun Sindonews dari berbagai sumber :

1. Taufiequrachman Ruki

Taufiequrachman Ruki merupakan Ketua KPK periode pertama dengan masa jabatan pada 16 Desember 2003 sampai 2007.

Pria kelahiran Rangkasbitung, Lebak, Banten, 18 Mei 1946 ini adalah lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1971.

Dalam Kariernya saat menjabat sebagai Polisi, pada tahun 1984 hingga 1985, Ruki pernah menjabat sebagai Kepala Biro Reserse Asisten Operasi Kapolri.

Ruki yang saat ini berusia 68 tahun juga berprofesi sebagai politikus, dia pernah menjadi Anggota DPR di Komisi III yang mengurusi masalah hukum, dari Fraksi TNI-Polri pada tahun 1992-1997.

2. Indriyanto Seno Adji

Indriyanto Seno Adji adalah Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia (UI). Selain sebagai dosen di Magister Hukum Fakultas Hukum UI dan pengacara, Indriyanto juga meneruskan kantor advokat yang didirikan ayahnya Oemar Seno Adji.

Indriyanto juga sempat tercatat mendaftar sebagai hakim konstitusi pada 2008 lalu.

3. Johan Budi SP

Johan Budi adalah satu-satunya internal KPK yang ditunjuk Jokowi untuk menjadi Plt Pemimpin KPK.

Saat ini Johan adalah Deputi Pencegahan KPK. Pria kelahiran Mojokerto, 29 Januari 1966 memulai kairernya di KPK sejak tahun 2005.

Sebelumnya Johan menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK dan Juru Bicara KPK. Johan sendiri sudah tiga periode menjadi Juru Bicara KPK.