Ratusan Lapak PKL Ditertibkan

Rabu, 18 Februari 2015 - 14:23 WIB
Ratusan Lapak PKL Ditertibkan
Ratusan Lapak PKL Ditertibkan
A A A
JAKARTA - Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) kembali ditertibkan di kawasan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin. Penertiban tersebut untuk kelancaran pembangunandepo massrapidtransit (MRT).

Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan, penyisiran lapak PKL dilakukan di sepanjang jalur MRT, terutama sekitar depo yang berpotensi menghambat pembangunan. Saat ini lapak-lapak PKL kembali bermunculan di sekitar Terminal Lebak Bulus. Kebanyakan mereka mendirikan lapak pada malam hari. ”Jadi kalau siang itu lapak-lapaknya banyak disembunyikan di lahan kosong atau tempat tertentu.

Makanya kita lakukan penyisiran barang yang ditinggal PKL,” tuturnya kemarin. Setelah melakukan apel di parkiran Stadion Lebak Bulus, sekitar 300 personel Satpol PP langsung bergerak ke arah terminal. Sebelum masuk terminal, petugas menemukan banyak lapak dan terpal yang disimpan PKL di sebuah lahan kosong. Dengan sigap petugas langsung membongkar dan mengangkutnya dengan sebuah truk.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta meminta PT MRT Jakarta mempercepat pembangunan transportasi massal ini agar tidak melewati batas waktu yang ditargetkan pada 2018. Terlebih pada 2018 DKI Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games. Salah satu kendala utama pembangunan MRT tahap pertama dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus yakni sulitnya pembebasan lahan.

Padahal pengerjaan fisik sudah berjalan setahun ini. Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk membebaskan ratusan lahan yang akan terkena proyek MRT, khususnya di kawasan Lebak Bulus dan Fatmawati, Jakarta Selatan. Hasilnya, ada beberapa sebagian yang sudah ada kesepakatan untuk ganti rugi. Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto menegaskan, tidak ada lagi peringatan kepada para PKL. Sudah sejak lama kawasan ini dilarang untuk PKL apalagi yang berdagang di atas trotoar.

”Peringatan sudah lama kita lakukan. PKL yang masih nakal langsung kita tindak, barangnya disita,” ujarnya. Sulistiarto mengatakan, di sekitar kawasan yang direncanakan menjadi depo MRT tersebut ada sekitar 100 lapak yang ditertibkan. ”Kita terus menyisir di jalur MRT hingga Jalan Fatmawati Raya,” katanya.

Sulistiarto menjelaskan, sebenarnya ratusan PKL tersebut dibersihkan beberapa waktu lalu. Namun, sejak seminggu terakhirmulaimuncullagi lapaklapak bertenda. ”Mereka mulai berjualannya sekitar pukul 19.00 WIB di sepanjang Jalan Lebak Bulus Raya,” ucapnya. Sebelumnya para PKL ini direlokasi ke Kebayoran Lama dan Pondok Cabe. Namun, ada beberapa pedagang yang membandel dengan menggelar dagangan pada malam hari.

”Kalau siang, mereka melipat tendanya di bawah halte dan goronggorong. Ada juga yang menyembunyikannya di dalam terminal yang telah ditutup,” sebutnya. Sebagai antisipasi muncul kembali PKL, petugas Satpol PP akan berjaga mulai pagi hingga malam. ”Kita harapkan mereka tidak kembali lagi karena membuat macet kawasan Lebak bulus,” katanya.

Helmi syarif
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0786 seconds (0.1#10.140)