Kasus Abraham Samad, Polri Fokus Dugaan Pemalsuan Dokumen
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dilaporkan terkait beberapa kasus. Namun, pihak kepolisian memfokuskan pada kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan yang ditangani Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto menjelaskan, pihak Polda Sulselbar telah melengkapi seluruh alat bukti yang menjadikan Abraham Samad sebagai tersangka.
"Di sana (Polda Sulselbar) yang jadi prioritas, karena alat bukti sudah lengkap," jelas Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015).
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan, pihaknya tetap medalami laporan dari seorang wanita cantik bernama Feriyani Lim terhadap Abraham Samad terkait pemalsuan dokumen.
Pendalaman ini dialkukan, setelah Polda Sulselbar menyelesaikan proses penyidikan terhadap Abraham Samad. Lanjutnya, pendalaman itu dilakukan dengan memanggil sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Kasus tidak akan dilimpahkan. Setelah penyidikan di Polda Sulselbar selesai, tetap ditangani di Bareskrim," terangnya.
Selain dugaan pemalsuan dokumen, Abraham Samad juga dilaporkan ke Mabes Polri terkait pertemuannya dengan sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di musim Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. (ico)
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto menjelaskan, pihak Polda Sulselbar telah melengkapi seluruh alat bukti yang menjadikan Abraham Samad sebagai tersangka.
"Di sana (Polda Sulselbar) yang jadi prioritas, karena alat bukti sudah lengkap," jelas Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015).
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan, pihaknya tetap medalami laporan dari seorang wanita cantik bernama Feriyani Lim terhadap Abraham Samad terkait pemalsuan dokumen.
Pendalaman ini dialkukan, setelah Polda Sulselbar menyelesaikan proses penyidikan terhadap Abraham Samad. Lanjutnya, pendalaman itu dilakukan dengan memanggil sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Kasus tidak akan dilimpahkan. Setelah penyidikan di Polda Sulselbar selesai, tetap ditangani di Bareskrim," terangnya.
Selain dugaan pemalsuan dokumen, Abraham Samad juga dilaporkan ke Mabes Polri terkait pertemuannya dengan sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di musim Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. (ico)
(kur)