Demokrat Endus Niat Jokowi Batal Lantik BG
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini Komjen Pol Budi Gunawan belum juga dilantik sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman. Penundaan itu diendus Partai Demokrat sebagai niat yang buruk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Demokrat, penundaan itu merupakan sinyal pembatalan Budi Gunawan untuk menduduki jabatan nomor satu di kepolisian itu. "Tanda-tanda Budi Gunawan batal dilantik, pertama, Jokowi sengaja menunda pelantikan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati kepada Sindonews, Selasa (10/2/2015).
Kedua, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengajukan kembali calon kapolri yang baru. Ketiga, Presiden Jokowi tak kunjung ambil keputusan atau membiarkan kekosongan Kapolri.
"Dengan sadar Jokowi dan PDIP masing-masing pertahankan pendapatnya atau sikapnya, hal ini tentu berdampak pada hubungan antar keduanya," ungkapnya.
Budi Gunawan merupakan calon tunggal yang disodorkan Jokowi untuk menggantikan Sutarman. Dalam uji kelayakan beberapa waktu lalu, DPR juga telah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Menurut Demokrat, penundaan itu merupakan sinyal pembatalan Budi Gunawan untuk menduduki jabatan nomor satu di kepolisian itu. "Tanda-tanda Budi Gunawan batal dilantik, pertama, Jokowi sengaja menunda pelantikan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati kepada Sindonews, Selasa (10/2/2015).
Kedua, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengajukan kembali calon kapolri yang baru. Ketiga, Presiden Jokowi tak kunjung ambil keputusan atau membiarkan kekosongan Kapolri.
"Dengan sadar Jokowi dan PDIP masing-masing pertahankan pendapatnya atau sikapnya, hal ini tentu berdampak pada hubungan antar keduanya," ungkapnya.
Budi Gunawan merupakan calon tunggal yang disodorkan Jokowi untuk menggantikan Sutarman. Dalam uji kelayakan beberapa waktu lalu, DPR juga telah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri.
(hyk)