Pesawat AirAsia Balik ke Bandara

Senin, 09 Februari 2015 - 12:19 WIB
Pesawat AirAsia Balik...
Pesawat AirAsia Balik ke Bandara
A A A
KUALA LUMPUR - Kerusakan sistem pesawat memaksa pilot pesawat AirAsia X kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur kemarin.

Pesawat yang seharusnya terbang dari Kuala Lumpur ke Jeddah itu terpaksa berputar-putar selama beberapa jam sebelum akhirnya mendarat dengan selamat. Insiden terbaru ini memicu perhatian publik yang mempertanyakan catatan keselamatan penerbangan Malaysia. Pasalnya, pada akhir Desember lalu, pesawat AirAsia Indonesia dengan kode penerbangan QZ8501 jatuh di Selat Karimata, Indonesia, dan menewaskan 162 orang.

“Satu dari mesin pendorong tidak berfungsi. Sebenarnya tidak masalah jika terbang, tetapi kita memilih untuk kembali ke bandara (Kuala Lumpur),” kata CEO AirAsia Tony Fernandes kepada AFP. Dia mengungkapkan, insiden itu merupakan hal kecil. Dia membenarkan bahwa pesawat yang dioperasikan AirAsia X— salah satu maskapai kelompok AirAsia Group—berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Kuala Lumpur kemarin sore.

Situs pelacak penerbangan mengindikasikan bahwa pesawat AirAsia X dengan kode penerbangan D7172 terbang berputar- putar di atas Selat Malaka untuk mengurangi bahan bakar. Fernandes mengungkapkan, manuver itu merupakan hal yang rutin dilakukan ketika pesawat memiliki bahan bakar yang berlebih. Itu digunakan untuk mengurangi bahan bakar karena pasokannya seharusnya habis dalam penerbangan tujuh jam ke Saudi.

“Hanya untuk membuang bahan bakar karena banyaknya bahan bakar yang ditujukan untuk ke Jeddah,” kata Fernandez. Penumpang harus berganti pesawat dan penerbangan ke Jeddah kembali dilanjutkan. Sementara itu, maskapai penerbangan Taiwan, TransAsia Airways, membatalkan 52 penerbangan hingga Selasa (10/2) besok. Sebelumnya, maskapai ini sudah membatalkan 90 penerbangan pascainsiden jatuhnya pesawat TransAsia ke sungai pada Rabu lalu.

Pembatalan penerbangan dilakukan karena para pilot TransAsia mengikuti pelatihan penerbangan. “Seluruh pilot ATR yang berjumlah 71 orang akan mengikuti uji kemampuan yang diselenggarakan CAA (Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan) dan pihak ketiga yang profesional selama empat hari,” papar maskapai TransAsia dalam pernyataannya seperti dikutip BBC .

“Kita telah membatalkan 90 penerbangan pada tiga hari terakhir. Kita akan membatalkan 52 penerbangan lainnya pada Senin (hari ini) dan Selasa (besok),” kata Amy Chen, Wakil Presiden TransAsia. Sebelumnya, pesawatdengan nomor penerbangan GE235 jatuh ke sungai di ibu kota Taipei dan menewaskan sedikitnya 40 orang dari 58 penumpang dan kru.

Para pejabat yang berkaitan dengan keselamatan berupaya menyelidiki penyebab matinya kedua mesin pesawat ketika kecelakaan terjadi. Data menunjukkan pilot yang merupakan salah satu korban tewas kemungkinan mematikan mesin setelah kehabisan daya. Regulator penerbangan juga memerintahkan pengecekan mesin dan sistem bahan bakar terhadap 22 pesawat yang berada di pabrik pembuat pesawat jenis ATR yang beroperasi di negara tersebut.

Sementara itu pencarian jenazah masih terus dilakukan. Petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Taipei kembali menemukan 5 jenazah di Sungai Keelung pada Sabtu lalu. Itu menambah total korban tewas yang ditemukan sebanyak 40 jenazah.

Pencarian terhadap 3 jenazah penumpang yang hilang masih terus dilakukan. Sementara 15 korban selamat telah dievakuasi pada Rabu lalu.

Andika Hendra M
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.140)