Xanana Gusmao Mundur

Sabtu, 07 Februari 2015 - 12:26 WIB
Xanana Gusmao Mundur
Xanana Gusmao Mundur
A A A
DILI - Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao kemarin mengajukan surat pengunduran diri. Gusmao menginginkan adanya regenerasi kepemimpinan dalam pemerintahan Timor Leste.Namun, Presiden Taur Matan Ruak masih bimbang apakah akan menerima atau menolak surat pengunduran diri Gusmao.

Gusmao sebenarnya telah lama mengisyaratkan keinginannya untuk mundur namun spekulasi pengunduran dirinya baru memuncak dalam sepekan terakhir, tepatnya setelah ia memulai pembicaraan dengan presiden terkait regenerasi pemerintahan. Presiden masih belum yakin tentang langkah apa yang harus dia ambil, mengingat Gusmao kerap beperan besar dalam berbagai penyelesaian krisis.

Para analis menilai sudah saatnya Gusmao menepi dari kursi pemerintahan untuk memberi jalan bagi transisi kepemimpinan generasi baru. “Gusmao telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Perdana Menteri kepada Presiden Taur Matan Ruak. Presiden sedang mempertimbangkan bagaimana menanggapi surat pengunduran diri tersebut,” bunyi pernyataan pemerintah Timor Leste dilansir Channel News Asia. Pemerintah Timor Leste menyatakan, Gusmao masih akan tetap menjabat sebagai Perdana Menteri hingga penggantinya dilantik.

Pihak pemerintah tidak menyebutkan siapa yang kemungkinan akan menggantikan Gusmao atau peran apa yang akan Gusmao mainkan setelah keluar dari pemerintahan. Tapi, para pengamat berpendapat, Gusmao akan tetap memainkan peran penting untuk memastikan kelancaran transisi. “Gusmao akan mendorong semua anggota pemerintah untuk bekerja dengan tenang di masa transisi sampai pemerintahan baru dilantik,” tambah pernyataan pemerintah.

Dalam pernyataan sebelumnya, pihak berwenang mengatakan bahwa Gusmao dan presiden sudah mendiskusikan perihal restrukturisasi utama pemerintah. Pemerintah Timor Leste menginginkan adanya pengurangan tenaga di sejumlah badan agar pemerintah dapat bekerja lebih efisien dan fungsional. Pemerintah baru diperkirakan terbentuk pekan depan dengan perampingan kabinet dari 55 menjadi 33 menteri. PengundurandiriGusmaojuga dapat memberikan kesempatan bagi pemimpin generasi muda untukmemberikankontribusinya bagi bangsa.

Menurut para analis, perombakan tersebut juga bisa ditujukan untuk menyingkirkan menteri dari koalisi Gusmao yang terlibatkorupsi. Analis menduga pengunduran diri Gusmao yang terus ditunda bisa jadi merupakan usaha pemerintah yang mencoba untuk memastikan skandal korupsi ditangani sebelum Gusmao menarik diri dari pemerintahan. Masyarakat Timur Leste sendiri telah menganggap Gusmao sebagai legenda sekaligus pahlawan.

Gusmao adalah salah satu sosok yang mampu menengahi berbagai konflik Timor Leste. Gusmao adalah pemimpin sayap militer Fretilin yang berperang melawan Indonesia sebelum pisah dari NKRI. Sebelum Indonesia menginvasi Timor Leste pada 1975, Portugal telah lebih dulu memerintah negeri ini selama berabad-abad. Gusmao menghabiskan hampir sepanjang hidupnya bersembunyi di hutan sebelum ditangkap dan dipenjarakan di Jakarta sebelum berlangsungnya referendum.

Saat itu Gusmao memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste dari balik jeruji besi. Setelah Timor Leste merdeka melalui referendum yang didukung PBB pada 1999, Gusmao kembali ke tanah airnya dan terpilih sebagai presiden pertama Timor Leste pada 2002. Dia kemudian ditunjuk menjadi Perdana Menteri terhitung sejak 2007- hingga kini.

Gusmao berperan besar dalam menyelesaikan berbagai krisis yang melanda Timor Leste pada awal-awal masa kemerdekaan. Setelah kembali ke Timor Leste pascareferendum, Gusmao mendesak rekonsiliasi dan membujuk milisi pro-Indonesia untuk kembali pulang. Gusmao juga mencairkan ketegangan antara faksi tentara Timor Leste dengan tentara pro-Indonesia.

Rini agustina
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0291 seconds (0.1#10.140)