Sejuta Kartu Pos untuk Jokowi demi Teluk Benoa

Jum'at, 06 Februari 2015 - 16:50 WIB
Sejuta Kartu Pos untuk Jokowi demi Teluk Benoa
Sejuta Kartu Pos untuk Jokowi demi Teluk Benoa
A A A
JAKARTA - Mayoritas masyarakat Bali mendukung revitalisasi teluk Benoa dengan cara damai. Salah satunya dengan mengirimkan sejuta kartu pos ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Koordinator aksi sejuta kartu pos masyarakat Bali, I Gede Wijaya berharap dengan dikirimkannya sejuta kartu pos itu, aspirasi masyarakat Bali bisa didengar Jokowi selaku presiden.

"Sejuta kartu pos ini sebagai bentuk dukungan rakyat Bali terhadap revitalisasi. Kami ingin Bapak Presiden mengetahui langsung dukungan rakyat Bali," ujar Wijaya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Jumat (6/2/2015).

Menurutnya, ide mengirim sejuta kartu pos tersebut didasari adanya kekecewaan masyarakat Bali, karena hingga sekarang belum ada tanda-tanda dilakukannya revitalisasi Teluk Benoa.

"Sepertinya pemerintah menunggu suara asli rakyat Bali. Kami lantas turun ke desa-desa menyampaikan ide. Kami juga kaget, banyak rupanya rakyat Bali yang dukung revitalisasi teluk Benoa," jelasnya.

Kondisi Teluk Benoa saat ini memprihatinkan, karena terjadi pendangkalan yang mengancam kehidupan hutan manggrove akibat sedimentasi. Bahkan, Teluk Benoa dipenuhi sampah sisa pembangunan jalan tol, maupun sampah rumah tangga.

Kondisi ini mendorong pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 51/2014 yang membolehkan dilakukan revitalisasi di Teluk Benoa.

Berdasarkan luas perairan Teluk Benoa yang seluas sekitar 1.400 hektare, area yang akan direklamasi seluas 700 hektare (50 persen), dan hanya 400 hektare (28,5 persen) yang akan dikembangkan sebagai pusat-pusat wisata yang baru.

Sisanya seluas 300 hektare beserta perairan Teluk Benoa akan didedikasikan untuk ruang terbuka hijau dan fasilitas sosial serta fasilitas umum. Studi kelayakan bersama yang dilakukan IPB, ITB, UGM, ITS dan Unhas juga menghasilkan kesimpulan, kawasan Teluk Benoa dapat direvitalisasi.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7446 seconds (0.1#10.140)