Masinton Pasaribu Sebut Rini Soemarno Komprador
A
A
A
JAKARTA - Semakin menjauhnya Presiden Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat resah para politikus partai banteng moncong putih. Walhasil, para politikus PDIP menuding Rini Soemarno dan Andi Widjajanto di balik permasalahan ini.
Keresahan ini diungkap oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu. Dia secara tegas menuding Rini Soemarno, kini Menteri BUMN di Kabinet Kerja, yang menjadi dalangnya.
"Rini hidup dari satu penguasa ke penguasa lain. Bahasa gamblangnya operator yang jalankan kepentingan asing, kompradorlah, agen asing," tukas Masinton, Jakarta, Kamis 5 Februari kemarin.
Hal yang sama juga dia tudingkan ke Andi Widjajanto, kini Menteri Sekretaris Kabinet. Menurut anggota Komisi III DPR ini, Andi sering mendistorsi informasi ke Presiden Joko Widodo.
"Dua orang ini jauhkan Jokowi dari partai. Menjauhkan (Jokowi) dengan relawan, menjauhkan dengan rakyat," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Oleh karena itu, tegas Masinton, kader-kader di PDIP meminta agar kedua orang itu dievaluasi, agar janji yang disampaikan oleh presiden bisa terealisasi dan sampai ke rakyat. Karena, pegaruh dari orang-orang tersebut telah menghasilkan kebijakan yang liberal.
Keresahan ini diungkap oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu. Dia secara tegas menuding Rini Soemarno, kini Menteri BUMN di Kabinet Kerja, yang menjadi dalangnya.
"Rini hidup dari satu penguasa ke penguasa lain. Bahasa gamblangnya operator yang jalankan kepentingan asing, kompradorlah, agen asing," tukas Masinton, Jakarta, Kamis 5 Februari kemarin.
Hal yang sama juga dia tudingkan ke Andi Widjajanto, kini Menteri Sekretaris Kabinet. Menurut anggota Komisi III DPR ini, Andi sering mendistorsi informasi ke Presiden Joko Widodo.
"Dua orang ini jauhkan Jokowi dari partai. Menjauhkan (Jokowi) dengan relawan, menjauhkan dengan rakyat," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Oleh karena itu, tegas Masinton, kader-kader di PDIP meminta agar kedua orang itu dievaluasi, agar janji yang disampaikan oleh presiden bisa terealisasi dan sampai ke rakyat. Karena, pegaruh dari orang-orang tersebut telah menghasilkan kebijakan yang liberal.
(hyk)