Perindo Fokus Bangun Masyarakat Bawah

Kamis, 05 Februari 2015 - 13:23 WIB
Perindo Fokus Bangun...
Perindo Fokus Bangun Masyarakat Bawah
A A A
JAKARTA - Perekonomian Indonesia saat ini terus tumbuh, namun kesenjangan sosial-ekonomi makin melebar. Karena itu, warga miskin semakin jauh tertinggal.

“Perjuangan Partai Perindo sangat sederhana, bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa merata,” kata Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat ditemui di kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, kemarin.

Seperti diketahui, kesenjangan ekonomi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio gini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Angka rasio gini tahun 2013 mencapai 0,413. Angka tersebut menunjukkan tingkat kesenjangan tertinggi dalam sejarah Indonesia.

Sebelumnya pada 2012 dan 2011 berturut-turut sebesar 0,41, sedangkan pada 2010 rasio gini sebesar 0,38. Rasio gini merupakan sebuah alat ukur statistik yang mengukur ketimpangan pendapatan masyarakat. Seperti diketahui, semakin besar rasio gini, semakin besar tingkat ketimpangan. Bila melebihi 0,5, maka ketimpangan sudah sangat jauh antara yang kaya dan yang miskin. Lebih dari 0,6 adalah rasio berbahaya, ketimpangan sosial ekonomi tidak lagi bisa ditoleransi.

Lebih lanjut HT menuturkan, saat ini pergerakan ekonomi didominasi kalangan atas, sementara mayoritas penduduk Indonesia adalah menengah ke bawah. Artinya, saat iniIndonesia hanya memiliki sedikit penggerak ekonomi. Lebih banyak masyarakat yang sejahtera maka akan lebih banyak penggerak ekonomi di Indonesia.

“Bila kesenjangan bisa dipersempit maka pertumbuhan ekonomi bisa terbang. Bisa mencapai sekitar 7-9% sebab penggerak ekonomi akan semakin banyak,” kata HT Dia menjelaskan, masyarakat bawah yang dimaksud adalah para pengusaha kecil, petani, nelayan, dan buruh; yang merupakan profesi mayoritas dari penduduk Indonesia.

“Contoh saja UMKM. Saat ini untuk meminjam modal saja sulit dan bunganya tinggi sekali. Seharusnya mereka didukung dengan akses modal yang mudah dan bunga rendah,” katanya.

Menurut HT, seharusnya UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia mendapat perlakuan khusus agar mereka bisa berkembang, di antaranya membangun bank khusus UMKM agar akses modal mudah dan bunga pinjaman murah.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, saat ini pemerintah belum menyelesaikan masalah-masalah mendasar negeri ini, di antaranya memperbaiki perekonomian, menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan akses dan mutu pendidikan.

“Kepentingan rakyat harus diletakkan di atas kepentingan apa pun,” kata Rofiq. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Agustus 2014 masih terdapat 7,24 juta angkatan kerja yang tidak tertampung pasar kerja alias pengangguran. Dan dari total114,63jutapekerja, mayoritas berpendidikan rendah. Hanya 9,79% atau 11,2 juta pekerja yang berpendidikan diplomakeatas. Sementarapekerja yang berpendidikan sekolah menengah pertama, lulusan SD, dan tidak tamat SD mencapai 64,83% atau 74,31 juta orang.

100.000 Helm untuk Tukang Ojek

Partai Perindo memberikan 100.000 helm kepada tukang ojek seluruh Indonesia. Pemberian tersebut bagian dari kepedulian partai kepada orang kecil dan kampanye tertib lalu lintas. Ahmad Rofiq mengatakan, pembagian helm kepada tukang ojek merupakan langkah awal.

Dengan demikian, selain menumbuhkan kesadaran akan keselamatan, masyarakat juga bisa mengetahui adanya Perindo. “Ini merupakan rangkaian sebelum deklarasi pada Sabtu mendatang,” ujarnya seusai memberikan helm kepada tukang ojek di Jalan Pademangan Timur 8 RT 005 RW 10, Jakarta Utara, kemarin. Lebih lanjut Rofiq mengatakan, dengan kesadaran akan keselamatan, setidaknya hal kecil mengarah pada perubahan yang lebih baik. Hal tersebut sejalan dengan visi partai, yakni partainya“ wongcilik”.

Bentuk kegiatan sosial lain juga akan dilakukan untuk mencerdaskan bangsa. Rofiq menargetkan lima tahun ke depan pihaknya bisa mencetak 5 juta kader penggerak, yang bertugas menyosialisasikan dan menyampaikan aspirasi. “Ini bukan kampanye, ini hanya aksi peduli kita terhadap masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPW DKI Jakarta Partai Perindo Sahrianta Tarigan mengatakan, selain menyoroti keselamatan pemotor, pihaknya juga akan menyentuh masyarakat melalui kesehatan dan pendidikan. Pasalnya, di Ibu Kota kenyataannya masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan dengan pelayanan yang memadai.

Kanit Bimas Polsek Pademangan AKP Badrun menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan Partai Perindo. Kegiatan tersebut bisa membantu tugas anggota kepolisian, khususnya dalam menyosialisasikan keselamatan dalam berkendara. Bagaimanapun, tukang ojek secara otomatis menjadi pelopor keselamatan berkendara.

“Kita berharap pemberian ini bisa berlanjut, meskipun bukan di Jakarta, sebab sosialisasi tentang keselamatan memang harus terus-menerus didengungkan,” ujar dia.

Ridwansyah/raka
(ars)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4896 seconds (0.1#10.24)