Satu Pekerja Tewas Terpanggang

Kamis, 05 Februari 2015 - 13:14 WIB
Satu Pekerja Tewas Terpanggang
Satu Pekerja Tewas Terpanggang
A A A
BOJONEGORO - Perusahaan mebel ternama di Bojonegoro, Jawa Timur, Sadam Art, di Jalan Brigjen Sutoyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, ludes dilalap api.

Seorang pekerja tewas terpanggang, sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp15 miliar lebih. Kebakaran itu terjadi pukul 02.30 dini hari kemarin. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik (korsleting). Si jago merah dengan cepat membesar lantaran banyak kayu gelondongan dan kayu olahan yang berada di rumah dan gudang. Menurut seorang saksi mata, Mustakim, saat kejadian pemilik rumah dan pekerja sedang tertidur lelap.

Mereka adalah Guntur bersama istri, Anik, dan ketiga anaknya yakni Adit, Kesya, dan Naswa. Selain itu, ada ibu mertua Guntur, Paseh, dan enam pekerja yang tidur di dalam gudang yakni Chandra, Narto, Abdul Ghoni, Satir, Heri, dan Kaswi. “Selain digunakan untuk perusahaan mebel, rumah itu juga digunakan sebagai tempat tinggal,” ujar Mustakim. Saat api membesar, Guntur dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri. Begitu pula lima pekerja yang tidur di gudang.

Namun, salah satu pekerja yakni Abdul Ghoni, asal Jepara, Jawa Tengah, terjebak di lokasi kebakaran. Tidak berselang lama, delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro datang ke lokasi untuk menjinakkan api. Namun, api baru bisa dipadamkan setelah lima jam kemudian yakni sekitar pukul 08.00 WIB pagi.

Selain meludeskan bangunan rumah dan gudang beserta isinya, api juga membakar enam sepeda motor dan mobil pikap. Setelah api berhasil dipadamkan, beberapa orang masuk ke lokasi untuk mencari korban. Sekitar pukul 09.30 WIB jasad Abdul Ghoni ditemukan di bawah runtuhan bangunan dengan kondisi sudah menjadi arang. “Jasadnya berada di ruang depan dan tertimbun arang,” sebut Mustakim.

Kondisi jenazah yang hangus dan hanya menyisakan kerangka korban itu langsung dievakuasi ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Proses pencarian dan evakuasi disaksikan warga setempat. Polisi bahkan menutup jalan di sekitar lokasi untuk memudahkan evakuasi.

Kapolres Bojonegoro AKBP Ady Wibowo menyatakan, kebakaran yang meludeskan perusahaan mebel Sadam Art itu diduga karena ada percikan api dari hubungan arus pendek listrik. Korsleting itu diduga terjadi setelah Bojonegoro diguyur hujan lebat pada sore harinya. “Namun, kami belum bisa memastikan karena masih menunggu tim Labfor mengidentifikasi lebih lanjut. Dugaan awal memang korsleting arus listrik,” ujarnya.

Sementara itu, Guntur dan keluarganya masih shock dengan kebakaran yang menghanguskan rumah berlantai dua dan gudang kayu miliknya. Apalagi, harta benda mereka itu tidak diasuransikan.

Meski kini tinggal puing bangunan yang luluh lantak, Guntur berencana tetap meneruskan usaha mebel yang telah dirintisnya puluhan tahun tersebut.

Muhammad roqib
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2328 seconds (0.1#10.140)