Antasari Azhar Luncurkan Buku Saya Dikorbankan

Kamis, 05 Februari 2015 - 13:01 WIB
Antasari Azhar Luncurkan Buku Saya Dikorbankan
Antasari Azhar Luncurkan Buku Saya Dikorbankan
A A A
TANGERANG - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meluncurkan buku berjudul Saya Dikorbankan.

Buku tersebut dikeluarkan seusai dia menjalani sidang gugatan terhadap Polda Metro Jaya dan RS Mayapada di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang kemarin pagi. Buku setebal 500 halaman itu ditulis Tofik Pram, mantan wartawan KORAN SINDO. Antasari lalu membagi-bagikan kepada pengunjung sidang termasuk awak media. Dia juga sempat memberi tanda tangan di buku tersebut.

Menurut Antasari, buku ketiganya ini kembali menuturkan secara runut kejadian pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen hingga proses pengadilan dan peninjauan kembali. “Saya gembira sekali. Isinya lengkap dan cerdas. Semoga dengan terbitnya buku ini, mata publik bisa semakin terbuka, siapa yang sebetulnya dikriminalisasi,” ucapnya. Dia mengaku kaget setelah membaca buku itu.

Menurutnya, penulismenyematkanfakta yang belum diketahui publik, bahkan dirinya sendiri. “Poin yang cukup bikin kaget adalah ada surat pengakuan dari orang yang mengaku pelaku penembakanNasrudinyangasli. Pengakuannya disampaikan melalui surat kaleng kepada jaksa yang menangani kasus saya. Hanya, tidak dicantumkan nama asli dari sang eksekutor. Hanya ada inisial N,” kata Antasari.

Ada fakta baru tersebut membuat Antasari kembali mengkritik kinerja Polri. “Polri belakangan ini saya lihat selalu menyikapi dengan cepat keluhan masyarakat. Tapi, kenapa masalah saya yang penuh kejanggalan ini tidak selesai-selesai? Perkara baju Nasrudin yang hilang saja tidak pernah ada jawaban, padahal ini poin pembongkaran,” ungkapnya.

Sementara itu, penulis buku Saya Dikorbankan , Tofik Pram, mengatakan nama sang eksekutor tidak disebutkan secara gamblang karena khawatir keselamatannya terancam. “Kuasa hukum eksekutor menolak menyebut nama kliennya karena terlalu riskan,” ujarnya.

Denny irawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6195 seconds (0.1#10.140)