Sisi Pantang Menyerah
A
A
A
KAIRO - Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi mengatakan, pertempuran melawan gerilyawan garis keras di Semenanjung Sinai akan menjadi medan perang yang keras dan panjang.
Menurut Sisi, kekerasan di kawasan tersebut masih akan terus berlanjut. Kendati sulit, Sisi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti dan akan terus mempertahankan wilayah tersebut. Sisi menuding kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai biang atas pertempuran yang terjadi di Semenanjung Sinai. Dia juga menuduh para pemberontak menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan senjata untuk menyerang polisi dan tentara.
“Pertempuran ini akan menjadi sangat sulit, keras, lama, dan bagai neraka. Namun, kami tidak akan pernah menyerahkan Sinai kepada siapa pun,” tegas Sisi dalam pertemuan bersama para petinggi Mesir, Sabtu (31/1), dilansir Channel News Asia. Sikap tegas Sisi tak lepas dari latar belakang pria kelahiran Gamaleya, Old Kairo ini.
Sisi pernah menjadi anggota termuda Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata selama Revolusi Mesir 2011 dan menjabat sebagai direktur Intelijen Militer dan Departemen Pengintaian. Sisi memenangi pemilihan presiden 2014. Dia dilantik sebagai Presiden Mesir pada Juni 2014.
Rini Agustina
Menurut Sisi, kekerasan di kawasan tersebut masih akan terus berlanjut. Kendati sulit, Sisi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti dan akan terus mempertahankan wilayah tersebut. Sisi menuding kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai biang atas pertempuran yang terjadi di Semenanjung Sinai. Dia juga menuduh para pemberontak menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan senjata untuk menyerang polisi dan tentara.
“Pertempuran ini akan menjadi sangat sulit, keras, lama, dan bagai neraka. Namun, kami tidak akan pernah menyerahkan Sinai kepada siapa pun,” tegas Sisi dalam pertemuan bersama para petinggi Mesir, Sabtu (31/1), dilansir Channel News Asia. Sikap tegas Sisi tak lepas dari latar belakang pria kelahiran Gamaleya, Old Kairo ini.
Sisi pernah menjadi anggota termuda Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata selama Revolusi Mesir 2011 dan menjabat sebagai direktur Intelijen Militer dan Departemen Pengintaian. Sisi memenangi pemilihan presiden 2014. Dia dilantik sebagai Presiden Mesir pada Juni 2014.
Rini Agustina
(bbg)