Pilih Menganggur demi Badan yang Fit

Kamis, 29 Januari 2015 - 12:04 WIB
Pilih Menganggur demi...
Pilih Menganggur demi Badan yang Fit
A A A
ADA-ADAsaja kelakukan manusia. Seperti yang terjadi di London, Inggris. Seorang pemuda memilih menganggur hanya demi memperoleh bentuk tubuh yang ideal dan fit.

Kamran Kam, asal London timur, memutuskan untuk tidak memiliki pekerjaan sejak November tahun lalu karena menganggap hal tersebut akan mengganggu hasratnya memiliki tubuh fit. Pekerjaan akan membuatnya tidak fokus membentuk badan dan otot yang kuat. Tiap hari dia akan menghabiskan waktu empat jam untuk berlatih dan membentuk badannya.

Kam berlatih muay thai, karate, tinju dan juga kungfu. Untuk berlatih di gim, dia mendapat diskon 50% keanggotaan karena berstatus pengangguran. Pemuda yang mengaku mendapatkan tunjangan pencari kerja sebesar 72,50 pound atau sekitar Rp1,3 juta per pekan ini mengatakan, gaya hidup yang dilakukannya justru membantu pemerintah mengatasi obesitas.

“Salah satu alasan saya menjadi seperti ini dan menolak mendapatkan pekerjaan karena saya ingin mengorbankan level kebugaran saya guna membantu pembayaran para pemalas yang hanya duduk di belakang meja dan cuma makan saja sepanjang harinya,” kata Kam, dikutip Dailymail. Kam menambahkan, pemerintah malah semestinya memberikannya uang tambahan karena memiliki tubuh yang ideal.

“Kepada orang-orang super-fit seperti saya, pemerintah semestinya memberikan keanggotaan gratis di gim dan kursus kebugaran. Sangat absurd saat pemerintah menghabiskan dana mencapai 5 miliar per tahun hanya untuk mengatasi obestitas. Dan lebih absurd lagi orangorang yang bugar malah harus membayar semuanya agar senantiasa bisa tetap bugar,” ujarnya.

Pemuda yang mengaku kerap dipanggil Jean-Claude Van Damme oleh rekan-rekannya ini bukannya tak pernah bekerja sebelumnya. Dia sempat bekerja sebagai petugas administrasi, pelayanan pelanggan, bekerja di dapur, hingga di sektor satuan pengamanan. Tapi masalah bagi Kam adalah semua itu membosankan.

“Dan lagi pula, saya tak sudi membayar pajak, terutama bagi para penyandang obesitas. Di sisi lain saya tak punya waktu untuk pekerjaan monoton.”

Sugeng wahyudi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9058 seconds (0.1#10.140)