Pengemudi Tabrakan Maut Diperiksa Kejiwaan
A
A
A
JAKARTA - Polisi akan memeriksa kejiwaan Christopher Daniel Sjarif, 22, pengemudi Mitsubishi Outlander Sport yang menewaskan empat orang di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Pemeriksaan ini karena pengakuan tersangka di hadapan penyidik selalu berubah-ubah. “Dia mengaku kalau lysergic acid diethylamide( LSD) dari temannya Muhammad Husni Ali Riza, tapi kadang-kadang dia bilang kalau LSD-nya dari Amerika,” ujar Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono kemarin.
Dalam pemeriksaan, tersangka selalu mengaku tidak sadar sudah merebut kemudi Outlander dari tangan Ahmad Sandi Ilahi, sopir Ali, kemudian menghajar beberapa pengendara sepeda motor hingga akhirnya berhenti setelah menabrak mobil Toyota Avanza. Itu karena dipengaruhi narkoba jenis LSD. Selain pemeriksaan kejiwaan tersangka, polisi juga akan memeriksa Mitsubishi Outlander yang menjadi penyebab kecelakaan pada hari ini.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi mobil saat kecelakaan apakah layak atau tidak. Petugas agen tunggal pemegang merek (ATPM) dari Mitsubishi juga akan mengambil chip yang berisi data untuk mengetahui kecepatan dan teknis lain dari kendaraan tersebut. “Jadi tak hanya kita saja yang melakukan analisis, dari ATPM akan menganalisis sehingga hasilnya akurat,” kata Hindarsono.
Dari hasil pemeriksaan saksi diketahui ketika menabrak para korban, Christopher tidak berupaya melakukan pengereman, bahkan ada pengakuan saksi setelah sepeda motor tertabrak langsung terseret di kolong mobil. Korban pertama terlindas sampai mengalami patah kaki.
“Dari 12 saksi memang menyebutkan pelaku sepertinya tidak ada niatan untuk menghentikan laju kendaraan walaupun tertahan sepeda motor,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.
Helmi syarif
Pemeriksaan ini karena pengakuan tersangka di hadapan penyidik selalu berubah-ubah. “Dia mengaku kalau lysergic acid diethylamide( LSD) dari temannya Muhammad Husni Ali Riza, tapi kadang-kadang dia bilang kalau LSD-nya dari Amerika,” ujar Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono kemarin.
Dalam pemeriksaan, tersangka selalu mengaku tidak sadar sudah merebut kemudi Outlander dari tangan Ahmad Sandi Ilahi, sopir Ali, kemudian menghajar beberapa pengendara sepeda motor hingga akhirnya berhenti setelah menabrak mobil Toyota Avanza. Itu karena dipengaruhi narkoba jenis LSD. Selain pemeriksaan kejiwaan tersangka, polisi juga akan memeriksa Mitsubishi Outlander yang menjadi penyebab kecelakaan pada hari ini.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi mobil saat kecelakaan apakah layak atau tidak. Petugas agen tunggal pemegang merek (ATPM) dari Mitsubishi juga akan mengambil chip yang berisi data untuk mengetahui kecepatan dan teknis lain dari kendaraan tersebut. “Jadi tak hanya kita saja yang melakukan analisis, dari ATPM akan menganalisis sehingga hasilnya akurat,” kata Hindarsono.
Dari hasil pemeriksaan saksi diketahui ketika menabrak para korban, Christopher tidak berupaya melakukan pengereman, bahkan ada pengakuan saksi setelah sepeda motor tertabrak langsung terseret di kolong mobil. Korban pertama terlindas sampai mengalami patah kaki.
“Dari 12 saksi memang menyebutkan pelaku sepertinya tidak ada niatan untuk menghentikan laju kendaraan walaupun tertahan sepeda motor,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.
Helmi syarif
(ars)