PAN Perlu Hindari Perpecahan Internal

Senin, 26 Januari 2015 - 10:09 WIB
PAN Perlu Hindari Perpecahan...
PAN Perlu Hindari Perpecahan Internal
A A A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) perlu belajar dari kasus Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berkonflik dan mengalami dualisme setelah kongres partai. Karena itu, di partai tidak boleh ada saling provokasi dengan melakukan kampanye hitam.

Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan suhu politik internal PAN jelang kongres memang memanas. Sebelumnya salah satu kandidat Zulkifli Hasan diteror dengan peti mati yang berisi bangkai tikus. “Harus tetap kompak agar gesekan-gesekan ini tidak perlu. Seharusnya tidak akan ada masalah dengan adanya kampanye hitam jika saling menghargai,” ujar dia saat dihubungi KORAN SINDOkemarin.

Menurut dia, lingkup internal PAN harus bisa membentengi diri agar tidak terprovokasi dengan perpecahan internal. Upaya provokatif seperti insiden peti berisi bangkai tikus kemungkinan besar berasal dari pihak ketiga yang tidak suka dengan suasana kesejukan dan persaudaraan dalam kompetisi PAN. “Apakah itu kubu yang berseberangan (kubu Hatta), enggak juga, atau dari kubu Zulkifli sendiri juga belum tentu,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Hendri, persoalan semacam itu yang harus disikapi lebih dewasa oleh kedua pihak, khususnya kubu Zulkifli yang menjadi korban teror. Jangan sampai persoalan yang tidak perlu menjadi dibesar- besarkan dan diperuncing. “Kongres kan masih sebulan lagi, masih banyak waktu bagi PAN untuk menghormati dan menjaga atmosfer sejuk di PAN,” ujar Hendri.

Namun Hendri memandang bahwa sampai saat ini PAN masih kompak dan gesekannya tidak besar. Menurut dia, siapa pun ketua umum yang terpilih akan diterima seluruh kader PAN. Sebab baik Hatta Rajasa maupun Zulkifli Hasan merupakan kader terbaik PAN saat ini.

“Kubu Zulkifli bilang ketua umum tidak boleh dua periode, enggak ada masalah. Ada juga yang bilang Zulkifli maju karena kekerabatan dengan Amien Rais. Jadi, semua terserah dari kalangan internal PAN, kalau PAN reaktif akan terjadi gesekan,” terang dia. Menurut dia, jika seluruh pihak menghadapinya dengan kepala dingin, PAN akan menjadi partai pertama yang forum tertingginya berlangsung tanpa gesekan.

Menurutnya, kompetisi PAN menjadi yang paling sehat hingga saat ini dan PAN berpeluang besar untuk membuat sejarah baru sebagai partai yang kompetisinya sejuk di masa pemerintahan Jokowi.

“PAN punya kepentingan untuk memanfaatkan momentum untuk menjadi parpol pertama yang peralihan kekuasaannya adem-ayem,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPP PAN yang juga anggota tim sukses Hatta Rajasa, Didi Supriyato, mengatakan dirinya tidak ingin menuduh bahwa pemerintah yang menjadi dalang atas insiden tersebut. Tapi dia sangat yakin bahwa dalang kampanye hitam tersebut adalah pihak ketiga.

“Tidak bisa kita menuduh karena tidak punya bukti,” kata Didi ketika dihubungi kemarin. Oleh karena itu, lanjutnya, dia mengajak seluruh kader PAN baik itu pendukung Hatta maupun Zulkifli untuk memperkuat soliditas PAN. Karena tentu akan banyak sekali godaan dan tantangan yang tidak ingin Kongres PAN berjalan damai. “Jadi PAN ini harus mengantisipasi betul adanya gerakangerakan provokatif seperti ini,” tegasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PAN yang juga anggota tim sukses Zulkifli Hasan, Yandri Susanto, mengatakan kasus kampanye hitam itu tidak akan memengaruhi kontestasi di kongres yang akan digelar di Bali, 28 Februari– 2 Maret. Pihaknya tetap akan bersaing secara santun.” Semua kader PAN sudah paham betul, jadi dipancing dengan apa pun, kami tidak akan terpengaruh,” ujar Yandri kemarin.

Dia mengecam kampanye hitam terhadap mantan Menteri Kehutanan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah yang keji. “Bersaing boleh tapi jangan black campaign, jangan menghalalkan segala cara,” ujar Ketua Barisan Muda (BM) PAN itu. Dia juga membantah keras bahwa pelakunya adalah dari kubu Zulkifli sendiri dengan tujuan untuk menarik simpati dan dukungan. Yandri juga mengajak kader PAN menghindari upaya memecah belah partai.

”Kongres PAN dijadikan ajang konsolidasi, jangan pecah belah. Kalau pemahaman kader seperti itu, tidak akan terjadi hal-hal yang aneh,” tegas dia. Sebelumnya Zulkifli Hasan yang merupakan kandidat sebagai calon ketua umum PAN menyatakan upaya kampanye hitam itu bukan tradisi kader PAN. “Itu cara orang yang kurang bermoral dan kurang beradab, tentu akan merugikan kandidat itu sendiri,” ujarnya.

Menurut dia, seharusnya pertarungan memperebutkan posisi ketua umum di Kongres PAN nanti dilakukan dengan beradu ide, pikiran, dan gagasan, bukan melakukan politik hitam. “Puncak nilai manusia itu pada moral dan akhlak, oleh karenanya yang baik adalah adu gagasan dan adu pikiran,” tambahnya.

Kiswondari/ Mula akmal
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7778 seconds (0.1#10.140)