Pembebasan Lahan Rel Ganda Rampung 76%

Jum'at, 23 Januari 2015 - 12:05 WIB
Pembebasan Lahan Rel Ganda Rampung 76%
Pembebasan Lahan Rel Ganda Rampung 76%
A A A
BEKASI - Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kota Bekasi mengklaim pembebasan lahan untuk pembangunan jalur double-double track (DDT) atau rel ganda hingga saat ini sudah mencapai 76% dari totalkebutuhan2,5hektare lahan dengan jumlah 207 bidang tanah.

Sebanyak 24% lahan lain akan dibebaskan tahun ini. Ini sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No 99/2014 bahwa masa kerja P2T Kota Bekasi diperpanjang selama satu tahun. ”Karena pembebasan mencapai 75%, jadi dilanjutkan tahun ini dan perpanjangan itu berlaku mulai 1 Januari lalu,” kata Kabag Pertanahan Kota Bekasi Sudarsono kepada KORAN SINDO kemarin.

Sudarsono menjelaskan, lahan tersebut berada di tiga kelurahan yakni Arenjaya, Bekasijaya, dan Durenjaya di Kecamatan Bekasi Timur. Tim P2T membagi lahan yang akan dibebaskan ke dalam tiga zona. Ini berkaitan dengan harga tanah. Pertama, zona jalan lingkungan ditawarkan Rp1,2 juta per meter persegi.

Kedua, zona tanah sawah yang mana kendaraan roda duadapatmelintasditawarRp1,1 juta per meter persegi. Ketiga, zona tanah darat yang mana kendaraan roda empat dapat melintas ditawar Rp1,4 juta. Pembebasan lahan proyek DDT sudah dilaksanakan sejak 2002. Sempat vakum pada 2008, pembebasan lahan DDT dilanjutkan kembali pada 2014. Saat ini ada beberapa lahan yang sudah siap dipasangi rel jalur kereta api DTT hasil pembebasan lahan periode sebelumnya.

Lahan yang sudah siap itu meliputi sebagian Kelurahan Bekasijaya-Bekasi Timur hingga Duta Kranji-Bekasi Utara. Selebihnya lahan untuk membangun DDT sebagian masih dihuni warga setempat karena belum seluruhnya mendapatkan ganti rugi lahan. Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Agus Komarudin mengatakan, proyek jalur rel ganda dikerjakan pemerintah dengan target selesai pada 2016.

”Pemasangan rel sudah dimulai dari Bekasi sampai Manggarai,” katanya. Di Bekasi sampai Cikarang baru selesai pemasangan aliran listrik. Pemerintah juga tengah mengerjakan jalur di atas Kali Bekasi. Sesuai rencana, jika DDT sudah dioperasikan, akan ada dua stasiun baru yakni di Bekasi Timur dan Cibitung. Dengan demikian, KRL Commuter Line bisa melayani rute dari Jakarta hingga Cikarang dan Cikampek.

”Kita mengusahakan tahun mendatang semua jalur DDT sudah selesai dipasang dan secepatnya bisa digunakan,” ucapnya. Seorang pemilik tanah, Ahmad Dumyati, mengaku belum sepakat dengan harga tanah yang ditawarkan tim P2T. Dia juga enggan mengembalikan formulir perihal nilai yang ditawarkan tersebut. ”Kami menunggu tahap kedua pada Maret nanti,” katanya.

Ahmad mengaku, jika harga yang ditawarkan sesuai, dia akan memberikan tanahnya untuk proyek rel ganda tersebut. ”Harga yang ditawarkan Rp1,6 juta dan bangunan Rp2,1 juta tidak sesuai pasaran,” sebutnya. Menurutnya, warga setuju jika minimal harga ditawarkan Rp2 juta dan bangunan Rp2,5 juta.

Abdullah m surjaya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9220 seconds (0.1#10.140)