Sail Tomini Jadi Ajang Promosi Pariwisata
Sail Tomini Jadi Ajang Promosi Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Penyelenggaraan event internasional Sail Tomini 2015 tetap dilaksanakan pada September mendatang. Pemerintah tidak akan mengubah jadwal yang sudah dipertimbangkan dengan matang, baik dari sisi kesiapan panitia maupun faktor cuaca atau arah angin.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan kegiatan Sail Tomini merupakan ajang promosi destinasi pariwisata. Karena itu kegiatan tersebut harus dipersiapkan secara matang sehingga berdampak pada kenaikan jumlah wisatawan.
“Acara puncak Sail Tomini untuk saat ini tidak perlu ada perubahan, tetap tanggal 19 September,” kata Puan saat memimpin rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri yang membahas persiapan penyelenggaraan Sail Tomini 2015 di Kantor Kemenko PMK kemarin. Rakor yang dihadiri Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pariwisata danEkonomiKreatifAriefYahya, dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola ini membahas berbagai hal mengenai persiapan penyelenggaraan Sail Tomini 2015.
Di antaranya tentang pembahasan logo, tema, dan jadwal penyelenggaraan. Berkaitan dengan logo yang nanti akan digunakan, menurut Menko PMK, harus menonjolkan kekhasan kawasan tersebut. “Kalau untuk Sail Tomini saya kira yang lebih pas adalah dengan menggunakan logo perahu pinisi dengan layar yang warna-warni,” ujar Puan.
Pemilihan logo tersebut, lanjut Menko PMK, tentu tidak asal pilih karena perahu pinisi merupakan perahu tradisional Sulawesi yang telah diakui dunia sebagai salah satu warisan budaya milik Indonesia. Pada kesempatan rakor kali ini, Menko PMK kembali menegaskan bahwa tujuan penyelenggaraan Sail Tomini 2015 adalah untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal, pinggiran, dan kepulauan.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memaparkan perkembangan terkini persiapan Sail Tomini 2015. “Persiapan yang sudah kami lakukan tinggal menyempurnakan saja, termasuk bantuan transportasi dan akomodasi peserta kegiatan. Selebihnya, infrastruktur yang kami miliki sudah baik semua,” papar Longki.
Rahmat sahid
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan kegiatan Sail Tomini merupakan ajang promosi destinasi pariwisata. Karena itu kegiatan tersebut harus dipersiapkan secara matang sehingga berdampak pada kenaikan jumlah wisatawan.
“Acara puncak Sail Tomini untuk saat ini tidak perlu ada perubahan, tetap tanggal 19 September,” kata Puan saat memimpin rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri yang membahas persiapan penyelenggaraan Sail Tomini 2015 di Kantor Kemenko PMK kemarin. Rakor yang dihadiri Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pariwisata danEkonomiKreatifAriefYahya, dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola ini membahas berbagai hal mengenai persiapan penyelenggaraan Sail Tomini 2015.
Di antaranya tentang pembahasan logo, tema, dan jadwal penyelenggaraan. Berkaitan dengan logo yang nanti akan digunakan, menurut Menko PMK, harus menonjolkan kekhasan kawasan tersebut. “Kalau untuk Sail Tomini saya kira yang lebih pas adalah dengan menggunakan logo perahu pinisi dengan layar yang warna-warni,” ujar Puan.
Pemilihan logo tersebut, lanjut Menko PMK, tentu tidak asal pilih karena perahu pinisi merupakan perahu tradisional Sulawesi yang telah diakui dunia sebagai salah satu warisan budaya milik Indonesia. Pada kesempatan rakor kali ini, Menko PMK kembali menegaskan bahwa tujuan penyelenggaraan Sail Tomini 2015 adalah untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal, pinggiran, dan kepulauan.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memaparkan perkembangan terkini persiapan Sail Tomini 2015. “Persiapan yang sudah kami lakukan tinggal menyempurnakan saja, termasuk bantuan transportasi dan akomodasi peserta kegiatan. Selebihnya, infrastruktur yang kami miliki sudah baik semua,” papar Longki.
Rahmat sahid
(bbg)
Explore More