Usulan Golkar Keluar KMP Sudah Tidak Relevan
A
A
A
JAKARTA - Perundingan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono terus berjalan. Kendati begitu, kedua pihak belum sepakat berdamai atau islah.
Salah satu yang membuat kesepakatan sulit dicapai ialah terkait perbedaan pendapat soal posisi politik Golkar dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Kubu Agung Laksono menginginkan Golkar keluar dari KMP dan menjadi mitra pemerintah.
Tuntutan kubu Agung dinilai sudah tidak relevan.
"KMP dan KIH sudah tidak relevan. Sekarang zaman demokrasi. DPR sudah punya kontrol, kenyataannya kebijakan pemerintah sudah didukung DPR. DPR sudah kritis dan objektif ko kepada pemerintah," ujar pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio kepada Sindonews, Rabu (21/1/2015).
Menurut Agung, tidak pas jika Golkar mendukung pemerintah. Hal tersebut karena posisi penting seperti menetri dan beberapa jabatan sudah diduduki partai politik pendukung Jokowi.
"Golkar sudah menjadi partai besar nomor dua. Jadi untuk gabung ke pemerintah rasanya tidak ada gunanya," ujarnya.
Salah satu yang membuat kesepakatan sulit dicapai ialah terkait perbedaan pendapat soal posisi politik Golkar dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Kubu Agung Laksono menginginkan Golkar keluar dari KMP dan menjadi mitra pemerintah.
Tuntutan kubu Agung dinilai sudah tidak relevan.
"KMP dan KIH sudah tidak relevan. Sekarang zaman demokrasi. DPR sudah punya kontrol, kenyataannya kebijakan pemerintah sudah didukung DPR. DPR sudah kritis dan objektif ko kepada pemerintah," ujar pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio kepada Sindonews, Rabu (21/1/2015).
Menurut Agung, tidak pas jika Golkar mendukung pemerintah. Hal tersebut karena posisi penting seperti menetri dan beberapa jabatan sudah diduduki partai politik pendukung Jokowi.
"Golkar sudah menjadi partai besar nomor dua. Jadi untuk gabung ke pemerintah rasanya tidak ada gunanya," ujarnya.
(dam)