Landasan Pacu Bandara Juanda Mengelupas

Selasa, 20 Januari 2015 - 14:25 WIB
Landasan Pacu Bandara Juanda Mengelupas
Landasan Pacu Bandara Juanda Mengelupas
A A A
SURABAYA - Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, pagi kemarin tiba-tiba ditutup sekitar 4,5 jam lantaran perbaikan landasan pacu atau runway. Akibat itu, sekitar 90 penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda tertunda.

Sebanyak 90 penerbangan tersebut terdiri atas 52 jadwal keberangkatan dan 38 jadwal kedatangan dari maskapai Sriwijaya Air, Lion Air, dan Garuda Indonesia. Sebagian penerbangan tersebut terpaksa dibatalkan dan sebagian lain dialihkan ke Bandara Adi Sumarno, Solo, Jawa Tengah dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Manajer Pelayanan dan Umum PT Angkasa Pura I Didik Tjatur Prasetya mengatakan, ada beberapa titik di landasan yang aspalnya terkelupas akibat cuaca. Aspal berlubang dengan ukuran antara 15-70 cm, tepat berada pada bagian pijakan pesawat saat take-off dan landing. Bila dibiarkan, kondisi tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Perbaikan dimulai sekitar jam 11.00 WIB dan baru berakhir pada pukul 15.30 WIB.

“Selama perbaikan tersebut tidak ada penerbangan,” kata Didik kemarin. Menurutnya, perbaikan biasanya dilaksanakan malam hari. Namun, melihat kondisinya yang berbahaya, Angkasa Pura I memutuskan untuk menunda jadwal penerbangan demi perbaikan landasan pacu. Menurut dia, akibat penutupan Bandara Juanda, pihaknya juga meminta sejumlah maskapai membagikan kompensasi khusus seperti makanan dan minuman.

Hingga perbaikan selesai seluruh kompensasi itu juga sudah dibagikan kepada penumpang melalui maskapai penerbangan. Penutupan selama 4,5 jam kemarin praktis membuat ratusan penumpang Bandara Juanda meradang. Banyak dari mereka yang mengaku baru tahu ada perbaikan landasan pagi kemarin.

Suprianto, penumpang tujuan Jakarta, mengatakan, tidak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa akan ada perbaikan runway. Karena itu, dia pun datang sesuai jadwal tiket yang dibelinya. “Saya yang sudah boarding masih menunggu. Saya lihat di luar juga masih banyak penumpang terbengkalai karena penerbangannya ditunda,” kata Suprianto.

Distrik Manajer Sriwijaya Air Surabaya Hendrik Ardiansyah mengaku, pihaknya sudah memberikan kompensasi kepada penumpang walau sebenarnya bukan tanggung jawab maskapainya. “Itu kami lakukan sebagai bentuk layanan kami kepada penumpang,” ujarnya.

Lutfi yuhandi/Yogi pasha/Ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5335 seconds (0.1#10.140)