Paus Fransiskus Kunjungi Korban Topan Haiyan Hari Ini
A
A
A
MANILA - Paus Fransiskus hari ini akan melakukan perjalanan menuju wilayah korban selamat Topan Haiyan yang menewaskan sedikitnya 6.300 orang di Tacloban. Kunjungan ke korban topan merupakan rangkaian kegiatan kunjungan keuskupan selama lima hari.
Paus Fransiskus ingin melihat langsung kondisi korban selamat dan wilayah tersebut. Kabarnya, dia akan menghabiskan waktu malam Minggu di wilayah yang paling parah diterjang Haiyan itu. “Kunjungan ini untuk mengungkapkan kedekatan saya dengan saudara kita yang menderita dan ditinggalkan,” ujar Paus Fransiskus, dikutip AFP. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Filipina, hujan lebat diperkirakan akan turun di Tacloban saat kunjungan paus.
Hal tersebut disebabkan badai tropis akan melanda Filipina. Meski intensitasnya terbilang sedang, Paus Fransiskus diminta untuk bersiap diri karena dia kemungkinan akan merasakan pengalaman pertama diterjang badai. Paus Fransiskus belum memberikan komentar mengenai akan ada badai di Tacloban.
Namun, dia meminta Pemerintah Filipina memerhatikan rakyatnya secara merata dan mencegah korupsi. Selain Filipina sedang mencoba bangkit pasca- Haiyan dan Hagupit, korupsi juga telah membuat rakyat menjadi miskin. Kinerja pejabat tinggi Filipina, aku beberapa rakyat Filipina, memang buruk. Mereka terlalu mementingkan diri sendiri sampai melupakan rakyatnya selama satu dekade. Padahal, kondisi negara dan rakyat masih jauh dari garis sejahtera.
Mayoritas rakyat Filipina hidup dalam garis atau di bawah garis kemiskinan. “Pemimpin politik sekarang seharusnya berlaku jujur, berwibawa, dan berkomitmen terhadap ihwal yang baik,” ujar Paus Fransiskus dalam ceramahnya di Istana Kepresidenan Filipina. “Semua orang dalam berbagai tingkat sosial harus menolak semua bentuk korupsi karena itu hanya membuat rakyat semakin menderita,” sambungnya.
Sebelumnya sosok 78 tahun tersebut telah bertemu Presiden Filipina Benigno Aquino yang juga gencar mengampanyekan antikorupsi sejak menduduki takhta tertinggi pada 2010. Sejak saat itu beberapa pejabat tinggi negara, termasuk presiden sebelumnya dan kepala Mahkamah Agung (MA), ditangkap atas kasus tuduhan korupsi. Upaya tersebut mendapat apresiasi dari dunia internasional, terutama Paus Fransiskus. Namun, Aquino juga mendapat tantangan.
Dia dikritik balik oleh beberapa politisi oposisi Filipina. Mereka menuduh Aquino berlaku berat sebelah. Aquino, kata mereka, hanya menerapkan antikorupsi kepada lawannya, tetapi tidak pada sekutunya. Aquino menampik tuduhan itu. Saat ini dia ingin Filipina bersih dari korupsi sekaligus untuk merealisasikan imbauan Paus Fransiskus dalam memberantas kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi Filipina masih rendah di Asia. Sekitar 10 juta warga Filipina pergi ke luar negeri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Filipina, salah satu negara yang memiliki gereja berbenteng di kawasan Asia, warganya mayoritas menganut Katolik Roma. Dengan demikian, tak heran jika Paus Fransiskus disambut ratusan ribu masyarakat pada awal kedatangan di Manila kemarin.
Muh shamil
Paus Fransiskus ingin melihat langsung kondisi korban selamat dan wilayah tersebut. Kabarnya, dia akan menghabiskan waktu malam Minggu di wilayah yang paling parah diterjang Haiyan itu. “Kunjungan ini untuk mengungkapkan kedekatan saya dengan saudara kita yang menderita dan ditinggalkan,” ujar Paus Fransiskus, dikutip AFP. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Filipina, hujan lebat diperkirakan akan turun di Tacloban saat kunjungan paus.
Hal tersebut disebabkan badai tropis akan melanda Filipina. Meski intensitasnya terbilang sedang, Paus Fransiskus diminta untuk bersiap diri karena dia kemungkinan akan merasakan pengalaman pertama diterjang badai. Paus Fransiskus belum memberikan komentar mengenai akan ada badai di Tacloban.
Namun, dia meminta Pemerintah Filipina memerhatikan rakyatnya secara merata dan mencegah korupsi. Selain Filipina sedang mencoba bangkit pasca- Haiyan dan Hagupit, korupsi juga telah membuat rakyat menjadi miskin. Kinerja pejabat tinggi Filipina, aku beberapa rakyat Filipina, memang buruk. Mereka terlalu mementingkan diri sendiri sampai melupakan rakyatnya selama satu dekade. Padahal, kondisi negara dan rakyat masih jauh dari garis sejahtera.
Mayoritas rakyat Filipina hidup dalam garis atau di bawah garis kemiskinan. “Pemimpin politik sekarang seharusnya berlaku jujur, berwibawa, dan berkomitmen terhadap ihwal yang baik,” ujar Paus Fransiskus dalam ceramahnya di Istana Kepresidenan Filipina. “Semua orang dalam berbagai tingkat sosial harus menolak semua bentuk korupsi karena itu hanya membuat rakyat semakin menderita,” sambungnya.
Sebelumnya sosok 78 tahun tersebut telah bertemu Presiden Filipina Benigno Aquino yang juga gencar mengampanyekan antikorupsi sejak menduduki takhta tertinggi pada 2010. Sejak saat itu beberapa pejabat tinggi negara, termasuk presiden sebelumnya dan kepala Mahkamah Agung (MA), ditangkap atas kasus tuduhan korupsi. Upaya tersebut mendapat apresiasi dari dunia internasional, terutama Paus Fransiskus. Namun, Aquino juga mendapat tantangan.
Dia dikritik balik oleh beberapa politisi oposisi Filipina. Mereka menuduh Aquino berlaku berat sebelah. Aquino, kata mereka, hanya menerapkan antikorupsi kepada lawannya, tetapi tidak pada sekutunya. Aquino menampik tuduhan itu. Saat ini dia ingin Filipina bersih dari korupsi sekaligus untuk merealisasikan imbauan Paus Fransiskus dalam memberantas kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi Filipina masih rendah di Asia. Sekitar 10 juta warga Filipina pergi ke luar negeri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Filipina, salah satu negara yang memiliki gereja berbenteng di kawasan Asia, warganya mayoritas menganut Katolik Roma. Dengan demikian, tak heran jika Paus Fransiskus disambut ratusan ribu masyarakat pada awal kedatangan di Manila kemarin.
Muh shamil
(bbg)