Polisi Bekuk Pelaku Penyanderaan di Prancis

Sabtu, 17 Januari 2015 - 14:08 WIB
Polisi Bekuk Pelaku Penyanderaan di Prancis
Polisi Bekuk Pelaku Penyanderaan di Prancis
A A A
PARIS - Aksi penyanderaan kembali terjadi di Prancis. Seorang pria bersenjata menyandera dua pengunjung kantor pos di Colombes, pinggir barat laut Paris. Saksi mata mengatakan pria tersebut masuk ke dalam kantor pos sekitar pukul 12.30 waktu setempat, dengan membawa senjata perang yang diduga jenis Kalashnikov.

Namun, penyanderaan hanya berlangsung singkat karena pria tersebut langsung menyerahkan diri. Polisi menegaskan penyandera bukanlah teroris, melainkan hanya seseorang yang mengalami gangguan jiwa. Polisi yang menangani kasus ini mengaku terkejut setelah mendengar latar belakang penyanderaan ini.

Penyandera mengaku melakukan kejahatan tersebut sebab kecewa karena diputus sang kekasih. Menurut otoritas yang bertanggung jawab dalam kasus ini, Alexis Bachelay, penyandera yang diketahui pernah terlibat dalam kejahatan serupa menelepon layanan nomor darurat Prancis (17) dan menyatakan membawa sejumlah granat serta senapan Kalashnikov.

Menurut sumber lain, penyandera juga berbicara hal-hal tidak jelas selama berbincang dengan operator. Tidak lama setelah perbincangan itu terjadi, otoritas setempat langsung mengirimkan pasukan keamanan dengan helikopter untuk mengintai dari atap gedung. Setelah beberapa jam penyanderaan, tersangka akhirnya menyerahkan diri. Sebelumnya kepolisian Paris juga menangkap 12 orang yang diduga membantu para tersangka penembakan di majalah Charlie Hebdo.

“Mereka diinterogasi tentang kemungkinan dukunganlogistiksepertisenjata dankendaraankepadapelakupenyerangan Charlie Hebdo,” kata sumber kepolisian kepada AFP. Penangkapan itu setelah polisi menggelar operasi antiteror di lima kota di sekitar Paris. Sementara itu, operasi antiteror kepolisian Belgia berhasil menembak mati dua pelaku teror di Kota Verviers, Belgia timur, Kamis (15/1) waktu setempat.

Belgia langsung meningkatkan kesiagaan keamanan di seluruh wilayah. Insiden itu terjadi hanya satu pekan setelah 17 orang tewas dalam serangan teror di Paris yang memicu peningkatan status keamanan di seluruh Eropa. Tersangka ketiga juga berhasil ditangkap setelah perburuan yang melibatkan ratusan polisi di Kota Verviers, dekat perbatasan Jerman.

Para pelaku teror yang ditembak dan ditangkap itu gerilyawan yang baru saja kembali berjuang di Suriah. Pengejaran tersangka lain juga masih dilakukan di beberapa titik di Brussels, ibu kota Belgia. “Target operasi ini mencapai 10 orang, beberapa di antaranya kembali dari Suriah. Mereka sedang bersiap-siap melancarkan serangan teror di Belgia,” kata Thierry Werts, pejabat di kejaksaan penuntut federal, dikutip AFP.

“Selama perburuan itu beberapa tersangka menembaki pasukan khusus polisi dengan senapan otomatis. Aksi baku tembak itu terjadi selama beberapa menit. Dua orang tewas ditembak dan pelaku ketiga ditangkap,” tutur Werts.

Rini agustina/Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6494 seconds (0.1#10.140)