Mantan Ajudan Bupati Blitar Bunuh Diri
A
A
A
BLITAR - Pegawai negeri sipil Kota Blitar, Jawa Timur, Henky Baktiar, 54, ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Pakunden Blok B Nomor 2 Kecamatan Sukorejo, Blitar.
Seutas kabel listrik dengan panjang 3 meter menjerat batang lehernya. Korban diduga nekat bunuh diri karena malu menghadapi pemeriksaan kasus penipuan dan penggelapan yang menimpanya. “Memang hari ini (kemarin) yang bersangkutan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan kasus penipuan dan penggelapan. Namun, justru berubah menjadi kasus dugaan bunuh diri,” ungkap Kapolsek Sukorejo Kompol Kholil kemarin.
Saat ditemukan, jasad pejabat Kasi Pembangunan Kelurahan Togogan Kecamatan Srengat itu mengenakan kaos putih dipadu celana panjang warna biru. Lidah dan sepasang mata mantan ajudan Bupati Blitar Bambang Sukoco itu memperlihatkan ciri korban gantung diri. Semangkuk racun pembasmi serangga (Baygon) juga diketahui berada tidak jauh dari jenazahnya yang telah kaku.
Sementara di dekat racun terdapat enam lembar surat wasiat yang ditulis tangan dengan menggunakan spidol warna biru dan merah. Intinya ungkapan pernyataan maaf korban kepada istri dan kedua anaknya. “Yang pertama kali mengetahui ini adalah Yayuk, 46, istrinya, yang juga bekerja sebagai PNS di Kantor Lingkungan Hidup. Yang bersangkutan langsung melapor ke kepolisian,” kata Kholil.
Ungkapan maaf tersebut diduga terkait kasus penipuan dan penggelapan. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, korban diduga membawa uang bukan miliknya sebesar Rp200 juta. Korban diduga terlibat dalam praktik calo PNS.
Solichan arif
Seutas kabel listrik dengan panjang 3 meter menjerat batang lehernya. Korban diduga nekat bunuh diri karena malu menghadapi pemeriksaan kasus penipuan dan penggelapan yang menimpanya. “Memang hari ini (kemarin) yang bersangkutan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan kasus penipuan dan penggelapan. Namun, justru berubah menjadi kasus dugaan bunuh diri,” ungkap Kapolsek Sukorejo Kompol Kholil kemarin.
Saat ditemukan, jasad pejabat Kasi Pembangunan Kelurahan Togogan Kecamatan Srengat itu mengenakan kaos putih dipadu celana panjang warna biru. Lidah dan sepasang mata mantan ajudan Bupati Blitar Bambang Sukoco itu memperlihatkan ciri korban gantung diri. Semangkuk racun pembasmi serangga (Baygon) juga diketahui berada tidak jauh dari jenazahnya yang telah kaku.
Sementara di dekat racun terdapat enam lembar surat wasiat yang ditulis tangan dengan menggunakan spidol warna biru dan merah. Intinya ungkapan pernyataan maaf korban kepada istri dan kedua anaknya. “Yang pertama kali mengetahui ini adalah Yayuk, 46, istrinya, yang juga bekerja sebagai PNS di Kantor Lingkungan Hidup. Yang bersangkutan langsung melapor ke kepolisian,” kata Kholil.
Ungkapan maaf tersebut diduga terkait kasus penipuan dan penggelapan. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, korban diduga membawa uang bukan miliknya sebesar Rp200 juta. Korban diduga terlibat dalam praktik calo PNS.
Solichan arif
(ars)