Corporate Culture Terukur Tentukan Keberhasilan Organisasi

Kamis, 15 Januari 2015 - 09:59 WIB
Corporate Culture Terukur...
Corporate Culture Terukur Tentukan Keberhasilan Organisasi
A A A
JAKARTA - Keberhasilan organisasi akan terwujud apabila ada corporate culture yang terkelola dengan baik.

Komitmen dan performa harus seimbang untuk mencapai keberhasilan organisasi. Pakar pembangunan karakter sekaligus Founder ESQ 165 Ary Ginanjar Agustian mengatakan, pembahasan dunia kerja dan usaha selalu hangat untuk diulas.

Apa yang menentukan sebuah perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya pun selalu menjadi topik diskusi yang laris oleh para pemegang keputusan serta profesional di bidang sumber daya manusia atau yang lebih dikenal dengan human resources department(HRD).

Menurut Ary, dari tren inilah ASEAN Corporate Culture Forum(ACCF) yang diprakarsai oleh ACT Consulting (ESQ Group) menggelar seminar bertajuk High Commitment, High Performance Organization di Granada Ballroom Menara 165, Jakarta Selatan, kemarin. Menurut dia, seminar ini bertujuan agar peserta berhasil membangun sebuah fondasi untuk melakukan pembangunan corporate cultureatau organization culture yang kuat dan terukur.

Sehingga itu akan menjadi fondasi untuk membangun sebuah organisasi yang hebat ke depan. Pemerintahan sekarang, lanjut Ary, sedang menggaungkan revolusi mental dan bagaimana roadmaprevolusi mental. Kemudian bagaimana cara mengukur revolusi mental baik atau buruk, lalu bagaimana langkah-langkahnya untuk membuat hal tersebut. Dengan begitu, masyarakat akan tahu ini tidak hanya isu diskusi, tapi sebuah aksi yang terukur, komprehensif dan terencana.

Pada akhirnya pekerjaan ini bukan hanya tanggung jawab seorang direktur SDM. Komisaris Utama PT Pertamina Sugiharto mengatakan, di dalam organisasi itu ada the people, the system. Sistem, ujar mantan menteri BUMN di era SBY itu, termasuk infrastruktur kemudian ada leadership.

Dia mencontohkan, pesawat tidak bisa terbang jika tidak ada pilot, kru, dan penumpang. Maka, dalam bisnis ketiga elemen inilah yang penting dalam sebuah organisasi. Artinya, jika ingin melakukan transformasi maka yang diubah itu budaya dan sistemnya, termasuk business modaldan leadership-nya.

Leadership, lanjut alumni ESQ ini, mempunyai peranan penting dalam organisasi. Ibarat kapten yang melenceng dan berkinerja buruk hendaknya diganti secepatnya oleh orang yang lebih kompeten. Yang tidak kalah penting, sukses gagalnya sebuah organisasi tergantung kualitas dan dedikasi seorang leader.

Neneng zubaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0770 seconds (0.1#10.140)