Kampus Akan Dilibatkan Kembangkan Kemaritiman
A
A
A
JAKARTA - Perguruan tinggi akan dilibatkan dalam pengembangan wilayah perbatasan dan pulau terluar. Perguruan tinggi didorong mengembangkan inovasi iptek untuk mempercepat pembangunan kemaritiman di Indonesia.
Menko bidang Maritim Indroyono Soesilo mengatakan, keterlibatan perguruan tinggi sangat penting untuk memperkuat empat fokus program di kementeriannya. Terutama dalam mendukung pengembangan wilayah perbatasan dan pulau terluar.
"Kami mengajak para rektor di seluruh Indonesia untuk membantu pengembangan wilayah perbatasan dan pulau terluar," kata Indroyono di sela-sela pertemuan denhan Forum Rektor, di Jakarta, Senin (12/1/20140).
Ke-empat fokus program pembangunan maritim tersebut diantaranya menegakkan kedaulatan maritim Indonesia. Kedua, memanfaatkan sumber daya alam hayati dan non hayati untuk kemakmuran Indonesia.
Ketiga, mengembangkan infrastruktur maritim dan energi guna meningkatkan konektivitas dan memperkuat sistem logistik nasional. Terakhir, memperteguh budaya bahari bangsa menuju Indonesia sebagai negara yang maju dari sisi iptek dan inovasi.
Wujud bentuk dukungan tersebut di antaranya melakukan inovasi-inovasi iptek d berbagai bidang yang dapat mempercepat pencapaian pembangunan maritim. Terutama di bidang infrastruktur, seperti pembangunan pelabuhan, berupa galangan kapal serta kelistrikan.
Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga diminta berpartisipasi aktif dalam ekspedisi Nusantara Jaya 2015. Dimana dalam ekspedisi tersebut akan menggunakan 88 kapal untuk menyambangi pulau pulau terluar dan wilayah perbatasan.
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Ravik Karsidi mengaku siap untuk mendukung kebijakan pemerintah di bidang kemaritiman. Bahkan pihaknya meminta agar Menko Maritim dapat hadir dan bertatap muka dengan dalam konvensi kampus ke XI, sekaligus temu tahunan yang ke XVII FRI di USU, Medan 23 Januari mendatang.
"Akan hadir 2.214 rektor dari perguruan tinggi swasta dan negeri seluruh Indonesia yang dapat diberi pemahaman utuh tentang program-program kemaritiman tersebut," pungkasnya.
Menko bidang Maritim Indroyono Soesilo mengatakan, keterlibatan perguruan tinggi sangat penting untuk memperkuat empat fokus program di kementeriannya. Terutama dalam mendukung pengembangan wilayah perbatasan dan pulau terluar.
"Kami mengajak para rektor di seluruh Indonesia untuk membantu pengembangan wilayah perbatasan dan pulau terluar," kata Indroyono di sela-sela pertemuan denhan Forum Rektor, di Jakarta, Senin (12/1/20140).
Ke-empat fokus program pembangunan maritim tersebut diantaranya menegakkan kedaulatan maritim Indonesia. Kedua, memanfaatkan sumber daya alam hayati dan non hayati untuk kemakmuran Indonesia.
Ketiga, mengembangkan infrastruktur maritim dan energi guna meningkatkan konektivitas dan memperkuat sistem logistik nasional. Terakhir, memperteguh budaya bahari bangsa menuju Indonesia sebagai negara yang maju dari sisi iptek dan inovasi.
Wujud bentuk dukungan tersebut di antaranya melakukan inovasi-inovasi iptek d berbagai bidang yang dapat mempercepat pencapaian pembangunan maritim. Terutama di bidang infrastruktur, seperti pembangunan pelabuhan, berupa galangan kapal serta kelistrikan.
Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga diminta berpartisipasi aktif dalam ekspedisi Nusantara Jaya 2015. Dimana dalam ekspedisi tersebut akan menggunakan 88 kapal untuk menyambangi pulau pulau terluar dan wilayah perbatasan.
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Ravik Karsidi mengaku siap untuk mendukung kebijakan pemerintah di bidang kemaritiman. Bahkan pihaknya meminta agar Menko Maritim dapat hadir dan bertatap muka dengan dalam konvensi kampus ke XI, sekaligus temu tahunan yang ke XVII FRI di USU, Medan 23 Januari mendatang.
"Akan hadir 2.214 rektor dari perguruan tinggi swasta dan negeri seluruh Indonesia yang dapat diberi pemahaman utuh tentang program-program kemaritiman tersebut," pungkasnya.
(kri)