Segarnya Nasi Grombyang
A
A
A
Tak lengkap rasanya bila mengunjungi suatu daerah tanpa mencicipi kuliner khas setempat. Ketika singgah di Kabupaten Pemalang, cobalah mampir mencicipi nasi grombyang. Makanan ini menjadi kebanggaan masyarakat Pemalang karena memiliki perpaduan rasa yang komplet.
Beberapa tempat makan memang menyediakan nasi grombyang, namun ada satu warung yang terkenal, yakni RM Grombyang H Warso di Jalan RE Martadinata. Jalan ini mudah diakses karena berdekatan dengan alun-alun. Warung bercat putih dan memiliki kapasitas sekitar 50 orang ini begitu dipadati pengunjung. Setiap hari warung ini mengolah 50 kg daging sapi dan 25 kg beras untuk disediakan bagi pengunjung.
“Stok tersebut selalu habis karena dicari penggemar nasi grombyang,” ungkap sang pemilik warung, Haji Warso, belum lama ini. Menikmati nasi grombyang di warung ini semakin asyik dengan adanya hiburan musisi jalanan. Pengunjung sembari bersantap dapat menikmati lagu yang sedang hits di belantika musik Tanah Air.
Kondisi panas di dalam ruangan seolah tak dihiraukan pengunjung lantaran asyik menikmati nasi grombyang yang terkenal maknyus . Sajian bernama nasi grombyang memang terdengar unik di telinga. Nama tersebut berasal dari bentuk penyajian makanan ini. Komposisi kuah dan isi lebih banyak kuah, sehingga terlihat grombyang-grombyang (goyanggoyang) saat disajikan.
Sekilas nasi grombyang mirip dengan rawon. Namun, sajian satu ini memiliki kuah yang lebih encer, terdiri dari rebusan daging sapi yang dipotong- potong berbentuk dadu, kemudian dicampur koyor atau tulang muda. Rebusan daging diberi bumbubumbu dan srundeng. Nasi grombyang dihidangkan di atas mangkuk kecil kemudian ditaburi daun bawang dan nasi.
Pencinta kuliner bisa membubuhi lagi daun bawang sesuka hati untuk menambah segar sajian ini. Nasi grombyang yang disajikan menggunakan mangkuk kecil mengingatkan kita pada penyajian menu soto. Perpaduan rasanya komplet antara segar, gurih, dan manis, sesuai ciri khas masakan Jawa Tengah. Kenikmatan akan terasa kala mengadukaduk nasi grombyang dalam keadaan panas.
Kita boleh menambahkan sambal yang tersedia di meja. Keringat dijamin bakal mengucur bebas dari balik kulit, terlebih kalau menikmatinya langsung di salah satu kabupaten kawasan pesisir ini. Kuah berwarna pekat membuat lidah tak bosan menyeruput. Nasi grombyang semakin enak rasanya kalau dilengkapi aneka lauk, salah satunya sate sapi. Sate ini tidak disajikan dalam kondisi kering dan dibakar seperti sate pada umumnya, melainkan sedikit berkuah serta memiliki rasa yang manis.
Sate semakin melengkapi kenikmatan sajian ini. Semangkuk nasi grombyang dibanderol Rp12.000, sedangkan satu tusuk sate dipatok Rp4.000. Warung ini beroperasi pukul 09.00-23.00 WIB dan selalu ramai dikunjungi. Pelanggan nasi grombyang bukan hanya berasal dari Pemalang, melainkan juga dari daerah lain yang rutin berkunjung. “Biasanya saat mudik Lebaran lewat Pemalang, selalu mampir. Warung hanya libur pada awal puasa dan saat Idul Adha,” ungkap salah seorang pengunjung asal Semarang, Ario Bimo, 33.
Hendrati hapsari
Beberapa tempat makan memang menyediakan nasi grombyang, namun ada satu warung yang terkenal, yakni RM Grombyang H Warso di Jalan RE Martadinata. Jalan ini mudah diakses karena berdekatan dengan alun-alun. Warung bercat putih dan memiliki kapasitas sekitar 50 orang ini begitu dipadati pengunjung. Setiap hari warung ini mengolah 50 kg daging sapi dan 25 kg beras untuk disediakan bagi pengunjung.
“Stok tersebut selalu habis karena dicari penggemar nasi grombyang,” ungkap sang pemilik warung, Haji Warso, belum lama ini. Menikmati nasi grombyang di warung ini semakin asyik dengan adanya hiburan musisi jalanan. Pengunjung sembari bersantap dapat menikmati lagu yang sedang hits di belantika musik Tanah Air.
Kondisi panas di dalam ruangan seolah tak dihiraukan pengunjung lantaran asyik menikmati nasi grombyang yang terkenal maknyus . Sajian bernama nasi grombyang memang terdengar unik di telinga. Nama tersebut berasal dari bentuk penyajian makanan ini. Komposisi kuah dan isi lebih banyak kuah, sehingga terlihat grombyang-grombyang (goyanggoyang) saat disajikan.
Sekilas nasi grombyang mirip dengan rawon. Namun, sajian satu ini memiliki kuah yang lebih encer, terdiri dari rebusan daging sapi yang dipotong- potong berbentuk dadu, kemudian dicampur koyor atau tulang muda. Rebusan daging diberi bumbubumbu dan srundeng. Nasi grombyang dihidangkan di atas mangkuk kecil kemudian ditaburi daun bawang dan nasi.
Pencinta kuliner bisa membubuhi lagi daun bawang sesuka hati untuk menambah segar sajian ini. Nasi grombyang yang disajikan menggunakan mangkuk kecil mengingatkan kita pada penyajian menu soto. Perpaduan rasanya komplet antara segar, gurih, dan manis, sesuai ciri khas masakan Jawa Tengah. Kenikmatan akan terasa kala mengadukaduk nasi grombyang dalam keadaan panas.
Kita boleh menambahkan sambal yang tersedia di meja. Keringat dijamin bakal mengucur bebas dari balik kulit, terlebih kalau menikmatinya langsung di salah satu kabupaten kawasan pesisir ini. Kuah berwarna pekat membuat lidah tak bosan menyeruput. Nasi grombyang semakin enak rasanya kalau dilengkapi aneka lauk, salah satunya sate sapi. Sate ini tidak disajikan dalam kondisi kering dan dibakar seperti sate pada umumnya, melainkan sedikit berkuah serta memiliki rasa yang manis.
Sate semakin melengkapi kenikmatan sajian ini. Semangkuk nasi grombyang dibanderol Rp12.000, sedangkan satu tusuk sate dipatok Rp4.000. Warung ini beroperasi pukul 09.00-23.00 WIB dan selalu ramai dikunjungi. Pelanggan nasi grombyang bukan hanya berasal dari Pemalang, melainkan juga dari daerah lain yang rutin berkunjung. “Biasanya saat mudik Lebaran lewat Pemalang, selalu mampir. Warung hanya libur pada awal puasa dan saat Idul Adha,” ungkap salah seorang pengunjung asal Semarang, Ario Bimo, 33.
Hendrati hapsari
(bbg)