Enam Jenazah ABK Tiba di Tanah Air

Sabtu, 10 Januari 2015 - 14:48 WIB
Enam Jenazah ABK Tiba di Tanah Air
Enam Jenazah ABK Tiba di Tanah Air
A A A
SLAWI - Enam jenazah anak buah kapal (ABK) Kapal Oryong 501 asal Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang diserahkan kepada keluarga korban kemarin. Sedangkan delapan ABK lain asal Tegal dan Brebes masih belum jelas nasibnya.

Enam jenazah yang diserahkan kepada keluarga adalah Warno, 37, warga Kabupaten Tegal; Nur Kholis, 23, warga Kabupaten Tegal; Muhammad Idris, 35, warga Kabupaten Tegal; Mujahidin, 29, warga Kabupaten Tegal; Barjo, 31, warga KabupatenPemalang; danHarjono. Jenazah Warno tiba dari Jakarta di rumah duka di Desa Gumayun sekitar pukul 16.00 WIB.

Jenazah langsung dibawa ke Musala Al-Ikhlas yang tak jauh dari rumah duka untuk disalatkan. Selain keluarga dan tetangga korban, Bupati Tegal Enthus Susmono juga terlihat hadir di rumah duka. Jenazah kemudian dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. Istri korban, Titin Ariani, 32, tak kuasa menahan tangis begitu suara sirene mobil ambulans terdengar.

Ibu dua anak itu bahkan langsung jatuh pingsan meski belum sempat melihat peti jenazah yang membungkus suaminya. Sejumlah keluarga korban yang lain juga tak henti-hentinya menangisi jenazah korban. Sebelumnya Titin mengatakan, kepastian kepulangan jenazah suaminya disampaikan perusahaan penyalur kerja yang memberangkatkan almarhum.

“Rabu (7/1) saya diberi tahu perusahaan melalui telepon. Katanya, jenazah akan dipulangkan Jumat (9/1),” sebutnya.Titin mengaku sudah ikhlas dengan nasib yang dialami suaminya. Namun, ibu dari Nency Nur Andrini, 8, dan Virza Teguh Arifin yang masih berusia dua bulan ini belum memiliki rencana selepas kepergian sang suami yang menjadi tulang punggung keluarga.

Sementara itu, pejabat Fungsional Diplomat Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Hernawan B Abid mengatakan, terdapat enam ABK asal Jawa Tengah yang diserahkan kepada keluarganya masing-masing bersama tujuh ABK asal daerah lain.

“Dari Kabupaten Tegal ada lima orang, satunya lagi dari Pemalang,” kata Hernawan setelah menyerahkan jenazah Warno ke keluarga kemarin. Terdapat 15 ABK Kapal Oryong 501 yang berasal dari Kabupaten Tegal, Brebes, dan Pemalang. Dari jumlah itu, selain enam ABK yang sudah dipulangkan jenazahnya, terdapat satu ABK yang sudah dipastikan ditemukan dalam kondisi selamat yakni Wanto, warga Desa Karangmalang, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Disinggung nasib delapan ABK asal wilayah pantura lain, Hernawan belum dapat memastikannya karena masih menunggu informasi dari perwakilan Pemerintah Indonesia di Korea Selatan. Dia hanya mengungkapkan ada tiga jenazah ABK Kapal Oryong yang akan diterbangkan dari Korea Selatan. Namun, dia mengaku belum mengantongi identitas tiga ABK tersebut.

Lebih lanjut Hernawan memastikan hak-hak para ABK yang jenazahnya dipulangkan tersebut sudah diberikan kepada keluarga masing-masing. “Hak-hak untuk ABK yang jenazahnya belum ditemukan juga sudah diberikan ke keluarganya,” sebutnya. Besaran asuransi dari perusahaan penyalur, PT Koindo Maritim, Rp150 juta, sedangkan dari perusahaan pemilik kapal, Sajo Industries, sebesar USD15 .000.

Ditambah santunan kematian dari Badan Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah sebesar Rp5 juta. Seperti diketahui, kapal penangkap ikan Oryong 501 tenggelam di Laut Bering, Rusia, 2 Desember 2014. Dari 60 awak kapal asal Korea Selatan itu, 35 orang di antaranya warga negara Indonesia (WNI). Dari 35 ABK asal Indonesia itu, 10 dari Tegal, 4 dari Brebes, dan 1 dari Pemalang.

Farid firdaus
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5711 seconds (0.1#10.140)