Inspektur Jenderal CIA Mundur
A
A
A
WASHINGTON - Inspektur Jenderal Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS) David Buckley menyatakan segera mengundurkan diri pada 31 Januari mendatang.
Namun, CIA menegaskan pengunduran diri Buckley tidak terkait dengan temuan dan penyelidikan agen spionase yang meretas komputer para penasihat anggota Senat. “Pengunduran diri Buckley itu telah dipertimbangkan selama beberapa bulan terakhir,” kata juru bicara CIA Christopher White, dikutip AFP.
“Setelah karier yang panjang dan terhormat di pemerintahan, dia kini mengejar peluang di sektor swasta dan tidak ada alasan lain selain hal itu,” kata White. Sayang belum ada informasi apa peran baru Buckley dalam sektor swasta nantinya. Buckley memang berada pada posisi yang sangat sulit dalam beberapa bulan terakhir.
Dia berada di tengah konfrontasi antara CIA dan anggota Komite Intelijen Senat yang meributkan skandal penyiksaan pascaserangan 11 September 2001. Sebagai inspektur jenderal CIA, Buckley memang bertugas untuk melakukan audit dan investigasi tentang pelanggaran yang dilakukan para agen rahasia.
Hasil investigasi yang dilakukan Buckley menemukan bahwa para agen rahasia CIA mengakses komputer yang digunakan anggota staf Komite Intelijen Senat. Temuan itu dibenarkan Demokrat bahwa CIA memang berusaha melihat kajian yang dilakukan Senat terhadap metode penyiksaan selama pemerintahan Presiden George W Bush. Atas tindakan para agen spionase CIA, Direktur CIA John Brennan telah meminta maaf.
Pejabat di CIA, Kongres, dan Gedung Putih mengatakan bahwa pengunduran diri itu tidak terkait dengan politik atau kasus yang pernah dia selidiki. Seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan, Buckley merupakan mitra hebat bagi pemerintah.
Posisi Buckley akan digantikan Christopher Sharpley yang sebelumnya menduduki jabatan deputi Inspektorat Jenderal CIA. Meski CIA menyatakan pengunduran diri Buckley tidak terkait kasus yang dihadapi CIA, pengunduran diri itu terjadi saat Kepala Komite Intelijen Senat AS Dianne Feinstein mengusulkan serangkaian rekomendasi untuk mencegah penyiksaan yang dilakukan CIA.
Salah satu rekomendasinya adalah mempeluas kekuasaan inspektur jenderal CIA. Feinstein meminta direktur CIA untuk memerintahkan Inspektur Jenderal memeriksa semua tindakan dan operasi para agen rahasia. Buckley telah bekerja pada CIA selama lebih dari 40 tahun. Buckley menduduki jabatan inspektur jenderal sejak Oktober 2010.
Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai pejabat senior di Departemen Keuangan dan Departemen Pertahanan, serta mempunyai posisi senior di Komite Intelijen Parlemen dan Kantor Akuntabilitas Pemerintah. Direktur CIA John Brennan mengatakan, selama masa jabatannya, Buckley telah menunjukkan independensi, integritas dan penilaian yang baik dalam mendorong efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas.
“Buckley telah memberikan kontribusi penting terhadap CIA dan memperkuat Kantor Inspektorat Jenderal. Dia meningkatkan kemampuan CIA untuk melakukan penyamaran dan mencegah kesalahan manajemen,” kata Brennan, dikutip Reuters. Sementara itu, para advokat kebebasan sipil mengatakan bahwa Buckley mundur saat yang tidak tepat.
“Inspektur Jenderal CIA adalah salah satu dari sedikit orang yang mencoba menerapkan sejumlah akuntabilitas pada CIA di saat Gedung Putih dan Kongres gagal melakukan tugas itu,” ujar Christopher Anders dari American Civil Liberties Union.
Direktur Eksekutif Project on Government Oversight, Danielle Brian, mengungkapkan perhatiannya mengenai upaya CIA untuk menggagalkan kajian yang dilakukan Komite Intelijen Senat tentang penyiksaan. “Kepergiannya (Buckley) yang sangat cepat itu akan menimbulkan masalah,” kata Brian.
Andika hendra m
Namun, CIA menegaskan pengunduran diri Buckley tidak terkait dengan temuan dan penyelidikan agen spionase yang meretas komputer para penasihat anggota Senat. “Pengunduran diri Buckley itu telah dipertimbangkan selama beberapa bulan terakhir,” kata juru bicara CIA Christopher White, dikutip AFP.
“Setelah karier yang panjang dan terhormat di pemerintahan, dia kini mengejar peluang di sektor swasta dan tidak ada alasan lain selain hal itu,” kata White. Sayang belum ada informasi apa peran baru Buckley dalam sektor swasta nantinya. Buckley memang berada pada posisi yang sangat sulit dalam beberapa bulan terakhir.
Dia berada di tengah konfrontasi antara CIA dan anggota Komite Intelijen Senat yang meributkan skandal penyiksaan pascaserangan 11 September 2001. Sebagai inspektur jenderal CIA, Buckley memang bertugas untuk melakukan audit dan investigasi tentang pelanggaran yang dilakukan para agen rahasia.
Hasil investigasi yang dilakukan Buckley menemukan bahwa para agen rahasia CIA mengakses komputer yang digunakan anggota staf Komite Intelijen Senat. Temuan itu dibenarkan Demokrat bahwa CIA memang berusaha melihat kajian yang dilakukan Senat terhadap metode penyiksaan selama pemerintahan Presiden George W Bush. Atas tindakan para agen spionase CIA, Direktur CIA John Brennan telah meminta maaf.
Pejabat di CIA, Kongres, dan Gedung Putih mengatakan bahwa pengunduran diri itu tidak terkait dengan politik atau kasus yang pernah dia selidiki. Seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan, Buckley merupakan mitra hebat bagi pemerintah.
Posisi Buckley akan digantikan Christopher Sharpley yang sebelumnya menduduki jabatan deputi Inspektorat Jenderal CIA. Meski CIA menyatakan pengunduran diri Buckley tidak terkait kasus yang dihadapi CIA, pengunduran diri itu terjadi saat Kepala Komite Intelijen Senat AS Dianne Feinstein mengusulkan serangkaian rekomendasi untuk mencegah penyiksaan yang dilakukan CIA.
Salah satu rekomendasinya adalah mempeluas kekuasaan inspektur jenderal CIA. Feinstein meminta direktur CIA untuk memerintahkan Inspektur Jenderal memeriksa semua tindakan dan operasi para agen rahasia. Buckley telah bekerja pada CIA selama lebih dari 40 tahun. Buckley menduduki jabatan inspektur jenderal sejak Oktober 2010.
Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai pejabat senior di Departemen Keuangan dan Departemen Pertahanan, serta mempunyai posisi senior di Komite Intelijen Parlemen dan Kantor Akuntabilitas Pemerintah. Direktur CIA John Brennan mengatakan, selama masa jabatannya, Buckley telah menunjukkan independensi, integritas dan penilaian yang baik dalam mendorong efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas.
“Buckley telah memberikan kontribusi penting terhadap CIA dan memperkuat Kantor Inspektorat Jenderal. Dia meningkatkan kemampuan CIA untuk melakukan penyamaran dan mencegah kesalahan manajemen,” kata Brennan, dikutip Reuters. Sementara itu, para advokat kebebasan sipil mengatakan bahwa Buckley mundur saat yang tidak tepat.
“Inspektur Jenderal CIA adalah salah satu dari sedikit orang yang mencoba menerapkan sejumlah akuntabilitas pada CIA di saat Gedung Putih dan Kongres gagal melakukan tugas itu,” ujar Christopher Anders dari American Civil Liberties Union.
Direktur Eksekutif Project on Government Oversight, Danielle Brian, mengungkapkan perhatiannya mengenai upaya CIA untuk menggagalkan kajian yang dilakukan Komite Intelijen Senat tentang penyiksaan. “Kepergiannya (Buckley) yang sangat cepat itu akan menimbulkan masalah,” kata Brian.
Andika hendra m
(bbg)