APA SIH, MAKNA FILM INDIE?
A
A
A
Istilah film independen umumnya digunakan untuk menggambarkan sebuah karya yang dibuat dengan anggaran terbatas, memiliki konten yang menggambarkan visi artistik pribadi pembuatnya, dan rilis yang terbatas (jumlah penonton kecil).
Hal itu tentu saja tidak salah. Namun, sutradara Damien Dematra punya definisi lebih luas tentang film indie. Menurut pria yang membesut film Obama Anak Menteng itu, sebagian besar film yang dibuat oleh sineas muda di Indonesia dapat dikategorikan sebagai karya independen, meski pembuatannya sendiri dikerjakan melalui rumah produksi. ”Indie kan artinya independen, tidak bergantung pada distributor.
Maka bisa disimpulkan bahwa sebagian besar sineas Indonesia termasuk kategori independen,” katanya. Di Amerika Serikat, menurut Damien, jika sebuah film distribusinya diluar jaringan besar seperti 20th Century Fox atau Universal Studios maka dikategorikan sebagai film indie. ”Walaupun film tersebut memenangi penghargaan sekelas Oscar sekalipun, tapi jika pendistribusiannya tidak melalui rumah produksi yang merangkap distributor, maka film tersebut tetap dikategorikan sebagai independen.
Karena ia mendistribusikan filmnya sendiri,” katanya. Namun, Damien juga menyebut bahwa film indie ini tidak hanya memberikan tontonan alternatif selain film mainstream, namun juga penyegaran dan regenerasi terhadap ide-ide baru ataupun sineas-sineas muda yang berbakat. Karena itu ia sangat mengapresiasi munculnya penyelenggaraan film festival untuk mahasiswa ataupun pelajar di Indonesia yang semakin marak digelar selama 2014 silam.
Misalnya saja Malang Film Festival 2014 dan Apresiasi Film Indonesia 2014. Selain itu, Damien juga menyebut bahwa jurusan Sinematografi yang jadi bagian dari fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV) semakin banyak ditemukan dan semakin antusias diikuti. Di jurusan itulah mahasiswa diajarkan bagaimana membuat film, teknik yang digunakan, dan masih banyak lagi. Selagi muda pun Damien mendorong agar mahasiswa membuat karya sebanyak mungkin, baik sekadar menyalurkan kreativitas, untuk mengerjakan tugas, atau mengikuti perlombaan/festival film.
Lani diana
Hal itu tentu saja tidak salah. Namun, sutradara Damien Dematra punya definisi lebih luas tentang film indie. Menurut pria yang membesut film Obama Anak Menteng itu, sebagian besar film yang dibuat oleh sineas muda di Indonesia dapat dikategorikan sebagai karya independen, meski pembuatannya sendiri dikerjakan melalui rumah produksi. ”Indie kan artinya independen, tidak bergantung pada distributor.
Maka bisa disimpulkan bahwa sebagian besar sineas Indonesia termasuk kategori independen,” katanya. Di Amerika Serikat, menurut Damien, jika sebuah film distribusinya diluar jaringan besar seperti 20th Century Fox atau Universal Studios maka dikategorikan sebagai film indie. ”Walaupun film tersebut memenangi penghargaan sekelas Oscar sekalipun, tapi jika pendistribusiannya tidak melalui rumah produksi yang merangkap distributor, maka film tersebut tetap dikategorikan sebagai independen.
Karena ia mendistribusikan filmnya sendiri,” katanya. Namun, Damien juga menyebut bahwa film indie ini tidak hanya memberikan tontonan alternatif selain film mainstream, namun juga penyegaran dan regenerasi terhadap ide-ide baru ataupun sineas-sineas muda yang berbakat. Karena itu ia sangat mengapresiasi munculnya penyelenggaraan film festival untuk mahasiswa ataupun pelajar di Indonesia yang semakin marak digelar selama 2014 silam.
Misalnya saja Malang Film Festival 2014 dan Apresiasi Film Indonesia 2014. Selain itu, Damien juga menyebut bahwa jurusan Sinematografi yang jadi bagian dari fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV) semakin banyak ditemukan dan semakin antusias diikuti. Di jurusan itulah mahasiswa diajarkan bagaimana membuat film, teknik yang digunakan, dan masih banyak lagi. Selagi muda pun Damien mendorong agar mahasiswa membuat karya sebanyak mungkin, baik sekadar menyalurkan kreativitas, untuk mengerjakan tugas, atau mengikuti perlombaan/festival film.
Lani diana
(bbg)