Sepeda Motor dan Kemacetan

Jum'at, 02 Januari 2015 - 11:00 WIB
Sepeda Motor dan Kemacetan
Sepeda Motor dan Kemacetan
A A A
Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan pelarangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka. Kalau kebijakan itu sukses, larangan motor melintas nantinya akan diperluas di jalan-jalan protokol di Ibu Kota. Salah satu alasan dikeluarkannya kebijakan itu karena sepeda motor dinilai sebagai penyebab kesemrawutan lalu lintas di DKI.

Motor Dan Moda Transportasi Lain

Data Korps Lalu Lintas Mabes Polri mencatat, jumlah kendaraan yang masih beroperasi di seluruh Indonesia pada 2013 mencapai 104,211 juta unit

  • Jumlah ini naik 11% dari tahun 2012 yang cuma 94,299 juta unit
  • Populasi terbanyak masih disumbang oleh sepeda motor dengan jumlah 86,253 juta unit
  • Jumlah ini naik 11% dari tahun 2012 yang sebesar 77,755 juta unit
  • Jumlah terbesar kedua disumbang mobil penumpang dengan 10,54 juta unit
  • Jumlah ini juga naik 11% dari tahun 2012 yang berjumlah 9,524 juta unit
  • Populasi mobil barang (truk, pikap, dan lainnya) tercatat 5,156 juta unit, naik 9% dari tahun sebelumnya sebesar 4,723 juta unit
  • Jumlah kendaraan khusus tercatat naik 6% menjadi 297.656 unit dari sebelumnya 280.372 unit.
  • Pertumbuhan jumlah bus jauh di bawah mobil pribadi, barang, atau sepeda motor yakni hanya naik 1% menjadi 1,962 juta unit dari sebelumnya 1,945 juta unit.

Besaran Kerugian Yang Disebabkan Kemacetan kerugian per tahun akibat kemacetan di Jakarta Rp28,1 T

Kerugian sektor bahan bakar Rp10,7 Tper tahun

Kerugian bahan bakar dihitung dari bnayaknya BBM yang terbuang karena kendaraan terjebak macet

Kerugian waktu produktif Rp9,7 Tper tahun

Kerugian sektor kesehatan Rp5,8 Tper tahun

Kerugian kesehatan antara lain karena stress dan faktor polutan asap yang keluar saat macet dan terhirup oleh masyarakat yang sedang melintas

Kerugian pemilik angkutan umum Rp1,9 T per tahun

Kerugian disebabkan berkurangnya jumlah rit yang bisa ditempuh angkutan umum saat macet

Setiap hari, Jakarta kebanjiran 1.130 unit kendaraan baru terdiri atas 240 mobil dan 890 sepeda motor, Angka-angka tersebut menyebabkan Rp68 triliun kerugian masyarakat Jakarta akibat macet tiap tahun atau Rp186 miliar/hari

Sumber : Kajian pakar lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr Firdau Ali, MSc.

Belajar Dari Sejumlah Negara Atasi Kemacetan Beberapa Negara Eropa

  • Membangun kereta api bawah tanah yang terintegrasi dengan tempat pusat kegiatan ekonomi.
  • Menciptakan bus yang nyaman dengan sistem yang tepat waktu antara halte ke halte.
  • Pajak kendaraan pribadi sangat mahal sehingga mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi umum dan juga sepeda untuk keperluan sehari-hari.
  • Membangun Monorail (kereta cepat) yang terhubung antara 1 stasiun dengan stasiun lainnya.
  • Membangun commuter line di jalan raya untuk mempermudah masyarakat untuk bepergian.

Rusia

  • Pemerintah Rusia membangun jalur Golden Ring, merupakan jalur bus yang terintegrasi seperti cincin yang menghubungkan antara halte 1 dengan halte lainnya, apabila anda tersesat tak usah khawatir karena bus hanya mengitari jalur tersebut.
  • Konsep jalur kereta bawah tanah dihubungkan dengan mal diatasnya, jadi tak usah repot-repot membawa kendaraan pribadi ke mal dan hanya perlu membayar sekali tiket saja.
  • Membangun Mass Rapid Transportation ( MRT ) untuk mengurangi kemacetan.

Jepang

  • Pembatasan emisi setiap kendaraan, setiap kendaraan dipasang sticker uji emisi yang biasanya wajib diganti setiap 2 tahun dan memakan biaya yang cukup besar.
  • Makin lama usia kendaraan maka makin mahal pula iuran pajak yang harus dibayar oleh si pemilik kendaraan.
  • Biaya parkir mahal, setiap bulan biaya parkir yang harus ditanggung bisa mencapai 2000-2500 yen setiap bulannya atau berkisar Rp2,5-3 juta. Apabila dikonversikan dalam setiap jamnya menjadi Rp25.000.
  • Biaya tol mahal, untuk sekali masuk tol harus merogoh kocek 900-1000 yen atau setara dengan 100.000 rupiah untuk sekali masuk tol.
  • Sarana transportasi umum yang nyaman,aman dan murah.

Malaysia

  • Memindahkan pusat Ibu Kota Kuala Lumpur ke Putrajaya.
  • Membangun sistem transportasi bus dan kereta api secara terintegrasi, lalu pemerintah Malaysia menciptakan KL Sentral yang mana tempat pertemuan berbagai moda transportasi dalam satu kawasan.
  • Pemerintah Malaysia membuat terobosan smart way (jalan bebas hambatan bawah tanah yang bisa untuk mengurai kemacetan dan sekaligus juga bisa sebagai drainase banjir).
  • Untuk menarik masyarakat menggunakan transportasi umum, pengelola menyediakan tiket murah penggunaan bulanan. Trik ini cukup berhasil karena membuat masyarakat menjadi mudah dalam segala aktivitasnya.

Singapura

  • Pemerintah Singapura menerapkan sistem pajak yang sangat tinggi terhadap kendaraan bermotor dan juga harga jual mobil. Masyarakat hanya boleh menggunakan mobil yang sama selama 10 tahun saja.
  • Menerapkan biaya parkir yang sangat tinggi yang bisa mencapai 200 Dollar Singapura per jamnya.
  • Menerapkan pelat bermotor berwarna merah dan hitam, untuk pelat merah sendiri hanya boleh digunakan pada weekend saja dan pajaknya tentu lebih murah daripada plat hitam, sedangkan plat hitam boleh digunakan setiap hari tetapi harus menanggung pajak yang tinggi.
  • Aturan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang membuat para pengendara harus membayar retrebusi ketika memasuki suatu kawasan.
  • Setiap kendaraan harus memiliki asuransi dan juga tidak diizinkan menggunakan kaca film pada kaca bagian belakang mobil dan itu merupakan peraturan wajib bagi setiap kendaraan.

Sumber : Sumateracyber. blogspot.com
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6923 seconds (0.1#10.140)