Jaga Laut Mediterania, Para Prajurit Siapkan Pesta
A
A
A
Para awak kapal perang Kanada HMCS Toronto kini tengah berpatroli di Laut Mediterania untuk menjaga kawasan Eropa Timur. Namun bukan berarti mereka tidak merayakan Natal dan tahun baru.
Mereka telah menyiapkan kemeriahan dengan berbagai acara dan atraksi di tengah laut untuk sambut pergantian tahun. Di tengah malam yang hening dengan deburan ombak, para awak kapal menatap lampu- lampu dan kepingan salju yang menggantung di langitlangit dek kapal. Di tengah dek ada kawat aluminium memanjang yang dibuat menjadi pohon Natal darurat.
Perapian pun diciptakan untuk menghangatkan suasana dengan iringan lagu-lagu natal diperdengarkan di seluruh dek. Ini adalah perayaan Natal 257 tentara, pelaut, dan Angkatan Udara Kanada di Laut Mediterania. “Orang-orang di kapal ini sudah seperti keluarga, setiap tahun kami selalu seperti ini bertukar hadiah, santa rahasia dan menikmati makan malam kalkun,” kata Komandan HMCS Toronto Jason Armstrong seperti dikutip Thestar.
Kapal HMCS Toronto memimpin patroli di perairan sekitar Eropa Timur sebagai bagian dari “Operasi Reasuransi” yang merupakan misi NATO untuk meningkatkan keamanan maritim di daerah Eropa Timur yang dipenuhi separatis pro-Rusia. Kendati mengemban tanggung jawab tinggi, setiap Natal dan tahun baru kapal selalu mengambil “jeda operasional” untuk melakukan upacara perayaan dan doa bersama.
Pada malam Natal para awak biasanya menikmati makan ringan ditemani berbagai tontonan film bertema Natal seperti Natal Elf, How the Grinch Stole Christmas. Sebagian menontonnya sambil berbaris di dek, sebagian berada di luar mendengarkan musik dalam film sambil menikmati bintang-bintang di langit yang bercahaya terang. Suasana pun berubah menjadi hangat.
Bukan hanya masalah berpesta dan bersenang-senang, para awak kapal juga tak lupa untuk berdoa. Mereka mengadakan misa tengah malam dengan diiringi paduan suara kapal yang terdiri dari belasan tentara. Para tentara menyebut tanggal 25 Desember sebagai backwards day dan momen Natal paling menyenangkan di atas kapal adalah ketika membuka kado.
Setiap pukul tujuh pagi para pelaut muda akan bertukar posisi dengan seniornya. Pejabat senior akan memakan sarapan yang sama dengan bawahannya, yakni bacon , telur, pancake, dan permen Natal. Selepas sarapan mereka bergegas membuka kado yang diberikan para yuniornya. Armstrong bercerita banyak juga hadiah yang datang dari organisasi sukarela.
Biasanya hadiah itu berupa surat-surat dari anak-anak sekolah, topi bisbol, toques, cookies, permen, majalah, dan T-shirt. Untuk hadiah rahasia dari Santa biasanya mereka akan mengambilnya di pelabuhan berbeda salah satunya Roma dan Athena. Hadiah Santa ini sebenarnya adalah tradisi tukar hadiah seperti yang dilakukan umat Kristiani pada umumnya.
Hadiah itu kemudian dikumpulkan dan dibagikan kembali secara acak. Di Pelabuhan Athena dan Roma biasanya para awak mendapatkan hadiah patung Hercules, celemek dari Roma, anggur Yunani, syal atau topi fedora. Ada juga yang mendapatkan ikan puffer taxidermied. Namun hadiah yang paling spesial adalah pemberian waktu 20 menit untuk berbincang dengan keluarga lewat Skype.
“Bagi beberapa tentara khususnya yang masih berusia muda terpisah dari keluarga yang dicintai adalah tantangan besar,” papar Armstrong. Ketika kapal berangkat pada bulan Juli, awak kapal sudah diberi tahu tentang kemungkinan mereka bisa mendapatkan liburan di atas kepal. Jadi dekorasi Natal dan Santa Claus pun dibuat sejak jauhjauh hari.
Setiap pagi sejak 1 Desember, lagu-lagu Natal bergaung di seluruh lorong kapal dan para tentara mendapatkan kartu Natal yang lucu dan tulus dari berbagai sekolah. Menurut Armstrong, Kapal HMCS Toronto kemungkinan akan kembali ke Kanada di awal Tahun Baru. Perayaan ini akan digelar di atas kapal dengan makan malam khusus, karaoke, hitung mundur sampai tengah malam dan kembang api di tengah Laut Mediterania. “Ini adalah Natal dan Tahun Baru terbaik di laut yang pernah saya miliki,” tutur Armstrong.
Rini agustina
Mereka telah menyiapkan kemeriahan dengan berbagai acara dan atraksi di tengah laut untuk sambut pergantian tahun. Di tengah malam yang hening dengan deburan ombak, para awak kapal menatap lampu- lampu dan kepingan salju yang menggantung di langitlangit dek kapal. Di tengah dek ada kawat aluminium memanjang yang dibuat menjadi pohon Natal darurat.
Perapian pun diciptakan untuk menghangatkan suasana dengan iringan lagu-lagu natal diperdengarkan di seluruh dek. Ini adalah perayaan Natal 257 tentara, pelaut, dan Angkatan Udara Kanada di Laut Mediterania. “Orang-orang di kapal ini sudah seperti keluarga, setiap tahun kami selalu seperti ini bertukar hadiah, santa rahasia dan menikmati makan malam kalkun,” kata Komandan HMCS Toronto Jason Armstrong seperti dikutip Thestar.
Kapal HMCS Toronto memimpin patroli di perairan sekitar Eropa Timur sebagai bagian dari “Operasi Reasuransi” yang merupakan misi NATO untuk meningkatkan keamanan maritim di daerah Eropa Timur yang dipenuhi separatis pro-Rusia. Kendati mengemban tanggung jawab tinggi, setiap Natal dan tahun baru kapal selalu mengambil “jeda operasional” untuk melakukan upacara perayaan dan doa bersama.
Pada malam Natal para awak biasanya menikmati makan ringan ditemani berbagai tontonan film bertema Natal seperti Natal Elf, How the Grinch Stole Christmas. Sebagian menontonnya sambil berbaris di dek, sebagian berada di luar mendengarkan musik dalam film sambil menikmati bintang-bintang di langit yang bercahaya terang. Suasana pun berubah menjadi hangat.
Bukan hanya masalah berpesta dan bersenang-senang, para awak kapal juga tak lupa untuk berdoa. Mereka mengadakan misa tengah malam dengan diiringi paduan suara kapal yang terdiri dari belasan tentara. Para tentara menyebut tanggal 25 Desember sebagai backwards day dan momen Natal paling menyenangkan di atas kapal adalah ketika membuka kado.
Setiap pukul tujuh pagi para pelaut muda akan bertukar posisi dengan seniornya. Pejabat senior akan memakan sarapan yang sama dengan bawahannya, yakni bacon , telur, pancake, dan permen Natal. Selepas sarapan mereka bergegas membuka kado yang diberikan para yuniornya. Armstrong bercerita banyak juga hadiah yang datang dari organisasi sukarela.
Biasanya hadiah itu berupa surat-surat dari anak-anak sekolah, topi bisbol, toques, cookies, permen, majalah, dan T-shirt. Untuk hadiah rahasia dari Santa biasanya mereka akan mengambilnya di pelabuhan berbeda salah satunya Roma dan Athena. Hadiah Santa ini sebenarnya adalah tradisi tukar hadiah seperti yang dilakukan umat Kristiani pada umumnya.
Hadiah itu kemudian dikumpulkan dan dibagikan kembali secara acak. Di Pelabuhan Athena dan Roma biasanya para awak mendapatkan hadiah patung Hercules, celemek dari Roma, anggur Yunani, syal atau topi fedora. Ada juga yang mendapatkan ikan puffer taxidermied. Namun hadiah yang paling spesial adalah pemberian waktu 20 menit untuk berbincang dengan keluarga lewat Skype.
“Bagi beberapa tentara khususnya yang masih berusia muda terpisah dari keluarga yang dicintai adalah tantangan besar,” papar Armstrong. Ketika kapal berangkat pada bulan Juli, awak kapal sudah diberi tahu tentang kemungkinan mereka bisa mendapatkan liburan di atas kepal. Jadi dekorasi Natal dan Santa Claus pun dibuat sejak jauhjauh hari.
Setiap pagi sejak 1 Desember, lagu-lagu Natal bergaung di seluruh lorong kapal dan para tentara mendapatkan kartu Natal yang lucu dan tulus dari berbagai sekolah. Menurut Armstrong, Kapal HMCS Toronto kemungkinan akan kembali ke Kanada di awal Tahun Baru. Perayaan ini akan digelar di atas kapal dengan makan malam khusus, karaoke, hitung mundur sampai tengah malam dan kembang api di tengah Laut Mediterania. “Ini adalah Natal dan Tahun Baru terbaik di laut yang pernah saya miliki,” tutur Armstrong.
Rini agustina
(bbg)