Dorong Potensi ASN, Kemenpan-RB Gelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

Selasa, 30 Desember 2014 - 09:06 WIB
Dorong Potensi ASN, Kemenpan-RB Gelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Dorong Potensi ASN, Kemenpan-RB Gelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) menggelar kompetisi inovasi pelayanan publik 2015.

Ajang yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi setiap aparatur sipil negara (ASN) ini telah dibuka pendaftarannya hingga 31 Januari 2015 mendatang. Peserta kompetisi berasal dari semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Mereka dituntut untuk dapat mengirimkan minimal satu inovasinya yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat.

Menpan dan RB Yuddy Chrisnandi mengatakan melalui program One Agency, One Innovation pemerintah mengajak seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk bisa menghasilkan minimal satu inovasinya dalam bidang pelayanan publik. Ini jadi bagian dari upaya revolusi mental yang digadang-gadang pemerintahan Jokowi-JK untuk kesejahteraan masyarakat.

”Ini bentuk nyata revolusi mental untuk menghasilkan pelayanan publik yang inovatif dan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Yuddy di Jakarta kemarin. Untuk menyukseskan acara ini, Kemenpan dan RB sengaja mewajibkan kompetisi tersebut diikuti seluruh kementerian dan lembaga melalui surat edaran (SE) Kemenpan dan RB Nomor 9/2014 dan diperkuat dengan Peraturan Menpan dan RB No 30 Tahun 2014.

”Saya ingatkan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk segera mengirimkan inovasinya agar bisa diikutsertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik 2015,” jelasnya. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan dan RB Mirawati Sudjono menjelaskan tujuan dari kompetisi adalah untuk menjaring masukan dan inovasi baru dari kementerian dan lembaga.

Diharapkan dengan adanya acara itu, pelayanan kepada publik bisa semakin maksimal. ”Saya melihat ini kegiatan positif dan bermanfaat,” katanya. Mirawati menjelaskan dengan adanya kompetisi semacam ini membuka peluang bagi instansi pemerintah pusat dan daerah untuk tampil menonjolkan inovasi pelayanan publiknya. Dengan cara itu, peluang bagi daerah untuk dikenal di tingkat nasional bisa tercapai.

”Karena inovasi itu merupakan peluang bagi daerah, terutama kabupaten/ kota, untuk semakin eksis di lingkungan yang lebih luas,” lanjutnya. Dari hasil kompetisi selama ini, Mirawati menilai banyak hal positif yang didapat dan menunjukkan bahwa inovasi yang diberikan cukup berkontribusi bagi perkembangan pelayanan publik di mata masyarakat. ”Ke depan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang telah memberikan inovasinya akan kami monitor terus. Kalau perlu inovasinya dipatenkan,” katanya.

Dian ramdhani
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5497 seconds (0.1#10.140)