Perluas Jaringan Internasional
A
A
A
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) didirikan pada 15 Mei 1959. Setelah mendapat izin sebagai bank devisa pada 1988, BII mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada 1989.
Pada 2008, Malayan Banking Berhad (Maybank), bank terbesar di Malaysia dan salah satu grup keuangan terkemuka di ASEAN, mengakuisisi BII melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, Maybank Offshore Corporate Services (labuan) Sdn Bhd (MOCS). Sejak saat itu, Maybank menjadi pemegang saham utama BII melalui dua anak perusahaannya, Sorak Financial Holdings Pte Ltd (Sorak) dan MOCS.
BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional dan cabang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia serta dua cabang luar negeri di Mauritius dan Mumbai. Hingga kuartal III/2014 mencatat laba Rp340 miliar, sedangkan untuk kredit tumbuh sebesar 14% menjadi Rp104,6 triliun per 30 September 2014 dari Rp91,7 triliun per 30 September 2013.
Entitas anak usaha BII yakni PT BII Finance dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM) juga mencatat kinerja yang meningkat selama sembilan bulan pertama 2014. BII Finance mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 22% pada laba setelah pajak menjadi Rp186,3 miliar pada September 2014 dari Rp153,1 miliar pada tahun sebelumnya.
WOM juga mengalami perkembangan yang positif. Laba bersih WOM sebesar Rp41,1 miliar dengan total pembiayaan roda dua (konsolidasian) sebesar Rp8,9 triliun.
Rakhmat Baihaqi
Pada 2008, Malayan Banking Berhad (Maybank), bank terbesar di Malaysia dan salah satu grup keuangan terkemuka di ASEAN, mengakuisisi BII melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, Maybank Offshore Corporate Services (labuan) Sdn Bhd (MOCS). Sejak saat itu, Maybank menjadi pemegang saham utama BII melalui dua anak perusahaannya, Sorak Financial Holdings Pte Ltd (Sorak) dan MOCS.
BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional dan cabang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia serta dua cabang luar negeri di Mauritius dan Mumbai. Hingga kuartal III/2014 mencatat laba Rp340 miliar, sedangkan untuk kredit tumbuh sebesar 14% menjadi Rp104,6 triliun per 30 September 2014 dari Rp91,7 triliun per 30 September 2013.
Entitas anak usaha BII yakni PT BII Finance dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM) juga mencatat kinerja yang meningkat selama sembilan bulan pertama 2014. BII Finance mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 22% pada laba setelah pajak menjadi Rp186,3 miliar pada September 2014 dari Rp153,1 miliar pada tahun sebelumnya.
WOM juga mengalami perkembangan yang positif. Laba bersih WOM sebesar Rp41,1 miliar dengan total pembiayaan roda dua (konsolidasian) sebesar Rp8,9 triliun.
Rakhmat Baihaqi
(ftr)