Kemudahan Layanan Transaksi

Senin, 29 Desember 2014 - 12:03 WIB
Kemudahan Layanan Transaksi
Kemudahan Layanan Transaksi
A A A
Dunia perbankan selalu penuh persaingan ketat. Semua bank berlomba menarik konsumen dengan cara meningkatkan pelayanan.

Kondisi ini membuat bank dituntut berinovasi agar tetap menjadi yang terdepan Di Indonesia ada beberapa bank yang sangat menonjol berlomba meluncurkan layanan terbaru mereka salah satunya PT Bank Mandiri Tbk. Beberapa waktu lalu Bank Mandiri misalnya bekerjasama dengan China UnionPay guna memberikan kemudahan bagi para pemegang kartu UnionPay domestik maupun internasional dalam melakukan transaksi perbankan.

Kerja sama ini membuat pemegang kartu UnionPay akan dapat melakukan pengecekan saldo rekening serta tarik tunai di lebih dari 15 ribu ATM Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia. “Melalui kerja sama ini diharapkan tidak hanya para wisatawan namun juga para pebisnis China akan menikmati kemudahan untuk melakukan tarik tunai dimana saja di seluruh pelosok Indonesia,” ujar Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans.

Mobilitas manusia yang semakin kencang menuntut perbankan mempermudah semua transaksi lintas negara. Pada 2014 diperkirakan perputaran jumlah wisatawan dan pebisnis china hingga kurang lebih 700,000 jiwa. China UnionPay Chairman Shi Wenchao meyakini kerjasama Indonesia-China akan semakin meningkat seiring untuk merealisasikan strategi “Jalan Sutra Bahari (Maritime Silk Road)”.

Dari sisi pendapatan, Mandiri termasuk bank yang mengalami pertumbuhan besar setiap tahunnya. Pada triwulan III tahun ini, Mandiri membukukan laba bersih Rp14,5 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 12,9% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang membukukan laba sebesar Rp12,8 triliun.

Di antara keunggulan yang ditawarkan Mandiri kepada konsumen adalah kemudahan layanan tarik tunai dengan jumlah ATM yang terbesar di Indonesia. Hingga saat ini tidak kurang dari 13.429 ATM bisa dinikmati nasabah Mandiri dan juga tersambung dalam jaringan ATM Link dengan jumlah total 45.986 ATM.

Layanan lain yang ditawarkan adalah layanan 24 jam melalui Mandiri SMS, Mandiri Mobile, Mandiri Internet dan Mandiri Call atau Phone Banking. Mandiri Call 14000. Semua layanan 7x24 jam ini bisa dinikmati sepanjang tahun termasuk pada libur nasional seperti Natal dan Tahun Baru 2015. Pada libur Natal dan Tahun Baru 2015 ini misalnya, Bank Mandiri menyiapkan dana hingga Rp15,17 triliun. Dana sebesar ini didistibusikan pada periode 15 Desember 2014 – 1 Januari 2015.

Diperkirakan, pada liburan panjang ini, transaksi akan meningkat. “Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dana nasabah, kami juga menyiapkan pasokan dana sebesar Rp1,65 triliun per hari untuk mengisi mesin ATM sejak 10 hari sebelum Natal. Jumlah tersebut naik sekitar 19% dari rata-rata harian pasokan dana ATM pada hari biasa,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas.

Ekspansi di Sektor Mikro

Salah satu kekuatan utama ekonomi Indonesia adalah besarnya pengusaha mikro dan kecil. Potensi mereka bisa berkembang dengan baik jika mendapatkan dukungan pendanaan dari perbankan. Mandiri juga melihat bahwa bank bisa tumbuh bersama UMKM, untuk itu salah satu perhatian bank terbesar di Indonesia ini adalah pendanaan mikro.

Komitmen Bank Mandiri untuk sektor mikro ini diperlihatkan dengan banyaknya kantor Mandiri Mitra Usaha (MMU), sebuah program yang memberikan perhatian pada sektor mikro. Hingga 10 Desember lalu, ada 2.900 kantor Bank Mandiri yang fokus pada sektor mikro di seluruh Indonesia.
“Kami ingin menjangkau pasar dan masyarakat yang lebih luas. Selain membantu meningkatkan bisnis, pembukaan kantor MMU akan mendukung upaya kami untuk membuka akses perbankan masyarakat dan usaha mikro di berbagai daerah,” ujar Direktur Micro & Retail Banking Hery Gunardi saat meresmikan MMU baru di Palembang (10/12).

Jejaring MMU kini melayani pelanggan mikro di seluruh Indonesia. Saat ini, Mandiri telah mempunyai 12 Micro Business District Center (MBDC), 155 Micro Business Clusters (MBC), 875 sub cabang MMU, 1.127 unit MMU, 717 MMU kios dan 13 pusat KSM.

Jaringan ini semakin luas dengan adanya Mobil Mitra Usaha (MobilMU). Hery menyebutkan, pihaknya menargetkan mengucurkan kredit hingga Rp37 triliun untuk sektor mikro pada akhir tahun ini. Jika ini tercapai berarti ada kenaikan 37% dibanding tahun lalu.

Hingga akhir Oktober, Mandiri telah memiliki nasabah mikro hingga 1,9 juta nasabah. Di Sumatera Selatan saja, Bank Mandiri telah memberikan pinjaman mikro senilai Rp1,44 triliun selama 10 bulan pertama tahun ini. Angka ini naik 34% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang membukukan pinjaman mikro sebesar Rp1,07 triliun.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor usaha mikro. Di samping memperluas jumlah outlet MMU ke 4.300 pada 2020, kami juga ingin mengakses daerah-daerah terpencil melalui program MobilMU,” jelas Hery.

Segala inovasi dan layanan Mandiri akan semakin meramaikan kompetisi antarbank nasional. Bank Mandiri tentunya tidak berpuas diri dengan inovasi yang dilakukannya saat ini, sebab kompetisi di masa mendatang akan semakin ketat.

Islahuddin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4202 seconds (0.1#10.140)