Natal Momen Tingkatkan Kualitas Diri
A
A
A
MEDAN - Umat Kristiani hendaknya menjadikan perayaan Natal sebagai momentum untuk mengoreksi diri dan meningkatkan kualitas diri. Bukan hanya menjadikannya sebagai rutinitas beribadah yang diadakan setiap tahun.
Tokoh nasional Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, Natal merupakan sukacita karena Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Itulah yang disebut dengan paskah. Tanpa penebusan, Natal tidak ada artinya.
“Janganlah Natal dijadikan rutinitas beribadah dan setelah itu selesai. Untuk itu, saya ajak kita semua untuk menjadikan Natal sebagai momentum mengintrospeksi diri. Bagaimana kita sebagai umat Tuhan bisa lebih baik lagi. Setiap hari kita harus lebih baik, khususnya pada Natal 2014 dan menyambut Tahun Baru 2015,” katanya saat memberikan sambutan di Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014 di Medan, Sumut, kemarin.
Pada perayaan tersebut hadir juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan sejumlah tokoh lain. Lebih lanjut CEO MNC Group ini mengungkapkan, ada tiga jenis kualitas yang harus terus ditingkatkan oleh kita semua. Pertama, kualitas vertikal yang merupakan kualitas hubungan antara manusia dan Tuhan. Supaya jalan hidup kita benar, kita harus hidup dalam tuntunan Tuhan.
“Saya sendiri sebagai pengusaha banyak menghadapi berbagai pilihan. Tetapi, dengan saya meningkatkan hubungan dengan Tuhan, saya banyak mendapatkan inspirasi yang tidak saya pikirkan sebelumnya,” paparnya. Kedua, kualitas internal yakni kualitas untuk memperbaiki diri sendiri dengan cara melihat kekurangan dalam diri sendiri. “Sebab, musuh terbesar setiap orang adalah dirinya sendiri. Dengan melakukan introspeksi diri, kita bisa mengetahui kekurangan diri kita sendiri,” tandasnya.
Ketiga , kualitas eksternal yang merupakan upaya untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan kapasitas diri masingmasing. “Sesuai dengan tema Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014, Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga. Apa pun peran kita dalam keluarga, baik suami, istri, maupun anak, mari kita jalankan peran kita masingmasing sesuai dengan perintah Tuhan. Saya yakin, dengan menjalankan tiga jenis kualitas itu, kita akan menjadi umat Tuhan yang lebih baik.
Selain itu, dengan melakukan tiga jenis kualitas itu, saya yakin, bukan kita yang mengejar berkat, tapi berkatlah yang akan mengejar kita,” ungkap dia. Di Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014, HT memuji panitia pelaksana yang telah mampu menyatukan seluruh unsur gereja di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Perayaan Natal ini menunjukkan satu kesatuan dari jemaat gereja yang selama ini menjadi kendala.
“Selama ini jemaat gereja berdiri sendiri, namun kali ini dapat disatukan dalam Perayaan Natal Oikoumene Sumut 2014,” ungkap HT. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi yang hadir pada acara tersebut menyampaikan pesan Natal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristen di Sumut. Pesan dari Presiden, keluarga memiliki peranan yang penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk itu, marilah kita jaga keluarga sebaik-baiknya,” katanya. Menurut dia, untuk menciptakan keluarga yang berkualitas, diawali dari pendidikan anak. Tidak hanya pendidikan formal, namun juga harus disertai dengan pendidikan agama.
“Pastikan keluarga kita taat dalam menjalankan ajaran agama. Keluarga yang baik akan menciptakan kehidupan bermasyarakat yang baik pula,” imbuh dia. Sementara itu, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho juga memuji komitmen panitia Perayaan Natal Oikumene yang berencana menggelar program kebersihan lingkungan minimal 1 kilometer dari setiap gereja.
“Kami sangat menyambut baik program tersebut. Komitmen panitia yang tidak menjadikan perayaan Natal sebagai seremonial saja, tapi berlanjut dengan kegiatan yang konstruktif akan membangkitkan Sumut menjadi lebih sejahtera,” paparnya. Ketua Umum Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014 Budiman Nadapdap mengungkapkan, kegiatan ini wujud persatuan umat Kristen karena diikuti seluruh perwakilan gereja di Sumut.
“Tidak ada tujuan lain, semata-mata merupakan wujud persatuan umat Kristen. Adapun persiapan ini dilakukan selama tiga bulan,” ucapnya. Perayaan Natal ini dihadiri puluhan ribu umat Kristen yang tampak sangat antusias mengikuti rangkaian acara. Adapun pengkhotbah dipercayakan kepada Pendeta DR DY Surbakti MA.
Dicky irawan
Tokoh nasional Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, Natal merupakan sukacita karena Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Itulah yang disebut dengan paskah. Tanpa penebusan, Natal tidak ada artinya.
“Janganlah Natal dijadikan rutinitas beribadah dan setelah itu selesai. Untuk itu, saya ajak kita semua untuk menjadikan Natal sebagai momentum mengintrospeksi diri. Bagaimana kita sebagai umat Tuhan bisa lebih baik lagi. Setiap hari kita harus lebih baik, khususnya pada Natal 2014 dan menyambut Tahun Baru 2015,” katanya saat memberikan sambutan di Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014 di Medan, Sumut, kemarin.
Pada perayaan tersebut hadir juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan sejumlah tokoh lain. Lebih lanjut CEO MNC Group ini mengungkapkan, ada tiga jenis kualitas yang harus terus ditingkatkan oleh kita semua. Pertama, kualitas vertikal yang merupakan kualitas hubungan antara manusia dan Tuhan. Supaya jalan hidup kita benar, kita harus hidup dalam tuntunan Tuhan.
“Saya sendiri sebagai pengusaha banyak menghadapi berbagai pilihan. Tetapi, dengan saya meningkatkan hubungan dengan Tuhan, saya banyak mendapatkan inspirasi yang tidak saya pikirkan sebelumnya,” paparnya. Kedua, kualitas internal yakni kualitas untuk memperbaiki diri sendiri dengan cara melihat kekurangan dalam diri sendiri. “Sebab, musuh terbesar setiap orang adalah dirinya sendiri. Dengan melakukan introspeksi diri, kita bisa mengetahui kekurangan diri kita sendiri,” tandasnya.
Ketiga , kualitas eksternal yang merupakan upaya untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan kapasitas diri masingmasing. “Sesuai dengan tema Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014, Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga. Apa pun peran kita dalam keluarga, baik suami, istri, maupun anak, mari kita jalankan peran kita masingmasing sesuai dengan perintah Tuhan. Saya yakin, dengan menjalankan tiga jenis kualitas itu, kita akan menjadi umat Tuhan yang lebih baik.
Selain itu, dengan melakukan tiga jenis kualitas itu, saya yakin, bukan kita yang mengejar berkat, tapi berkatlah yang akan mengejar kita,” ungkap dia. Di Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014, HT memuji panitia pelaksana yang telah mampu menyatukan seluruh unsur gereja di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Perayaan Natal ini menunjukkan satu kesatuan dari jemaat gereja yang selama ini menjadi kendala.
“Selama ini jemaat gereja berdiri sendiri, namun kali ini dapat disatukan dalam Perayaan Natal Oikoumene Sumut 2014,” ungkap HT. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi yang hadir pada acara tersebut menyampaikan pesan Natal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristen di Sumut. Pesan dari Presiden, keluarga memiliki peranan yang penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk itu, marilah kita jaga keluarga sebaik-baiknya,” katanya. Menurut dia, untuk menciptakan keluarga yang berkualitas, diawali dari pendidikan anak. Tidak hanya pendidikan formal, namun juga harus disertai dengan pendidikan agama.
“Pastikan keluarga kita taat dalam menjalankan ajaran agama. Keluarga yang baik akan menciptakan kehidupan bermasyarakat yang baik pula,” imbuh dia. Sementara itu, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho juga memuji komitmen panitia Perayaan Natal Oikumene yang berencana menggelar program kebersihan lingkungan minimal 1 kilometer dari setiap gereja.
“Kami sangat menyambut baik program tersebut. Komitmen panitia yang tidak menjadikan perayaan Natal sebagai seremonial saja, tapi berlanjut dengan kegiatan yang konstruktif akan membangkitkan Sumut menjadi lebih sejahtera,” paparnya. Ketua Umum Perayaan Natal Oikumene Sumut 2014 Budiman Nadapdap mengungkapkan, kegiatan ini wujud persatuan umat Kristen karena diikuti seluruh perwakilan gereja di Sumut.
“Tidak ada tujuan lain, semata-mata merupakan wujud persatuan umat Kristen. Adapun persiapan ini dilakukan selama tiga bulan,” ucapnya. Perayaan Natal ini dihadiri puluhan ribu umat Kristen yang tampak sangat antusias mengikuti rangkaian acara. Adapun pengkhotbah dipercayakan kepada Pendeta DR DY Surbakti MA.
Dicky irawan
(ars)