Kerja Sama Melestarikan Warisan Leluhur
A
A
A
Mendung dan panas tidak membuat Candi Prambanan sepi pengunjung. Candi yang menjadi warisan dunia tersebut menjadi ikon wisata menarik bagi wisatawan lokal maupun asing.
Dengan lebih dari 500 candi, Candi Prambanan menjadi salah satu kompleks candi terbesar di Jawa. Candi Prambanan tidak hanya menjadi harta arsitektur dan budaya, juga menjadi bukti signifikan dari kehidupan agama yang damai. Berdasarkan sejarah, terdapat 224 candi kecil-kecil yang mengelilingi Candi Prambanan.
Candi kecil melambangkan kasta dalam agama Hindu, seperti Brahmana, Kesatria, Waisya, dan Sudra. Masyarakat sekitar juga masih menurunkan tradisi dengan terus menggelar upacara keagamaan, seperti upacara Kuningan dan Galungan. Seperti perayaan Ogoh-ogoh dengan patung besar penanda upacara digelar.
PT Taman Wisata Candi Borobudur; Prambanan dan Ratu Boko terus berupaya melestarikan situs warisan budaya negeri. Kali ini bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, UNESCO, dan Panasonic Corporation menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mempromosikan konservasi dan peningkatan kesadaran untuk melindungi situs warisan dunia UNESCO dan pendidikan serta kegiatan budaya yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat muda di sekitar Borobudur, Prambanan, dan situs Ratu Boko di Indonesia.
“Kami sangat berbahagia atas kemitraan ini, serta dapat memulai proyek ini yang bertujuan melestarikan warisan dunia di Indonesia, dan memberikan dukungan untuk generasi penerus,” ucap Ichiro Suganuma sebagai Kepala Perwakilan Panasonic di Indonesia. Program kemitraan ini sekaligus memperkenalkan teknologi terbaru pencahayaan dari Panasonic.
Melalui teknologi eco solution,Panasonic meluncurkan lampu LED untuk disumbangkan ke PT Taman Wisata Candi Borobudur; Prambanan dan Ratu Boko. Peluncuran lampu LED ini juga dimaksudkan untuk menggantikan lampu halogen yang sudah berada lama di Candi Prambanan. Lampu LED yang disebar ke dalam 6 titik di sekitar Candi Prambananini menyinari ketiga Candi Prambanan dengan 16 lampu.
Setiap pieces lampu LED berkapasitas 560 watt. Adapun Makoto Kitano, Directorand Lighting Business Vice President Panasonic, menambahkan bahwa lampu LED Panasonic mampu mengurangi konsumsienergi sekitar30%. Selainitu untuk mendukung konservasi lingkungan untuk generasi mendatang.
Sementara, Lailly Prihatiningtyas, Presiden Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, mengatakan kerja sama ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan dapat menumbuhkan semangat melestarikan warisan leluhur.
“Candi Prambanan merupakan bukti nyata leluhur kita hidup dalam harmonis dan kerukunan, maka itu tugas kita melestarikannya,” ujarnya. Lailly berharap kerjasama ini berdampak pada kepentingan jangka panjang sehingga menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan untuk generasi mendatang.
Kemitraan ini merujuk pada pendidikan dan kegiatan kebudayaan yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat muda disekitarCandi Prambanan dan Borobudur. Misalnya melalui program penting seperti Pelatihan Pembangunan Kapasitas untuk Pemuda dalam Pengembangan Industri Kreatif dan Pariwisata berkelanjutan.
Program ini bertujuan pula untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya upaya menjaga situs warisan dunia, juga untuk memberikan kesempatan pengembangan mata pencaharian bagi kaum muda melalui program pendidikan dan pelatihan tentang industri budaya.
“Dengan ini, saya berharap akan membuka kesadaran masyarakat tentang budaya ke sekolah-sekolah melalui pendidikan keanekaragaman budaya sehingga terciptanya pemeliharaan candi dalam jangka panjang,” ucap Hubert Gijzen selaku Director dan Representative of UNESCO Jakarta Office.
Hadi setioko
Dengan lebih dari 500 candi, Candi Prambanan menjadi salah satu kompleks candi terbesar di Jawa. Candi Prambanan tidak hanya menjadi harta arsitektur dan budaya, juga menjadi bukti signifikan dari kehidupan agama yang damai. Berdasarkan sejarah, terdapat 224 candi kecil-kecil yang mengelilingi Candi Prambanan.
Candi kecil melambangkan kasta dalam agama Hindu, seperti Brahmana, Kesatria, Waisya, dan Sudra. Masyarakat sekitar juga masih menurunkan tradisi dengan terus menggelar upacara keagamaan, seperti upacara Kuningan dan Galungan. Seperti perayaan Ogoh-ogoh dengan patung besar penanda upacara digelar.
PT Taman Wisata Candi Borobudur; Prambanan dan Ratu Boko terus berupaya melestarikan situs warisan budaya negeri. Kali ini bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, UNESCO, dan Panasonic Corporation menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mempromosikan konservasi dan peningkatan kesadaran untuk melindungi situs warisan dunia UNESCO dan pendidikan serta kegiatan budaya yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat muda di sekitar Borobudur, Prambanan, dan situs Ratu Boko di Indonesia.
“Kami sangat berbahagia atas kemitraan ini, serta dapat memulai proyek ini yang bertujuan melestarikan warisan dunia di Indonesia, dan memberikan dukungan untuk generasi penerus,” ucap Ichiro Suganuma sebagai Kepala Perwakilan Panasonic di Indonesia. Program kemitraan ini sekaligus memperkenalkan teknologi terbaru pencahayaan dari Panasonic.
Melalui teknologi eco solution,Panasonic meluncurkan lampu LED untuk disumbangkan ke PT Taman Wisata Candi Borobudur; Prambanan dan Ratu Boko. Peluncuran lampu LED ini juga dimaksudkan untuk menggantikan lampu halogen yang sudah berada lama di Candi Prambanan. Lampu LED yang disebar ke dalam 6 titik di sekitar Candi Prambananini menyinari ketiga Candi Prambanan dengan 16 lampu.
Setiap pieces lampu LED berkapasitas 560 watt. Adapun Makoto Kitano, Directorand Lighting Business Vice President Panasonic, menambahkan bahwa lampu LED Panasonic mampu mengurangi konsumsienergi sekitar30%. Selainitu untuk mendukung konservasi lingkungan untuk generasi mendatang.
Sementara, Lailly Prihatiningtyas, Presiden Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, mengatakan kerja sama ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan dapat menumbuhkan semangat melestarikan warisan leluhur.
“Candi Prambanan merupakan bukti nyata leluhur kita hidup dalam harmonis dan kerukunan, maka itu tugas kita melestarikannya,” ujarnya. Lailly berharap kerjasama ini berdampak pada kepentingan jangka panjang sehingga menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan untuk generasi mendatang.
Kemitraan ini merujuk pada pendidikan dan kegiatan kebudayaan yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat muda disekitarCandi Prambanan dan Borobudur. Misalnya melalui program penting seperti Pelatihan Pembangunan Kapasitas untuk Pemuda dalam Pengembangan Industri Kreatif dan Pariwisata berkelanjutan.
Program ini bertujuan pula untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya upaya menjaga situs warisan dunia, juga untuk memberikan kesempatan pengembangan mata pencaharian bagi kaum muda melalui program pendidikan dan pelatihan tentang industri budaya.
“Dengan ini, saya berharap akan membuka kesadaran masyarakat tentang budaya ke sekolah-sekolah melalui pendidikan keanekaragaman budaya sehingga terciptanya pemeliharaan candi dalam jangka panjang,” ucap Hubert Gijzen selaku Director dan Representative of UNESCO Jakarta Office.
Hadi setioko
(bbg)