PDIP Klaim Megawati Soekarnoputri Srikandi Indonesia
A
A
A
DEPOK - PDIP menggelar peringatan Hari Ibu di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung. Ketua Bidang Perempuan dan Anak PDIP Wiryanti Sukamdani mengatakan Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan untuk merebut posisi yang lebih adil di dalam masyarakat.
Ia menambahkan, Hari Ibu diharapkan bukan menjadi sekadar peringatan seakan-akan tugas perempun hanya ada di dapur, sumur, dan kasur. Menurutnya, hal itu mendistorsi makna hari ibu sendiri.
Ia mengklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan sosok srikandi Indonesia. Megawati adalah juga pemimpin perempuan Indonesia pertama.
"Ibu Megawati sosok perempuan yang berani melawan rezim Orde Baru berjuang lawan tirani Orba. Perempuan umumnya sangat takut tetapi Ibu Megawati jadi srikandi Indonesia tampil di barisan depan lantang menyuarakan keberaniaan. Beliau juga presiden perempuan pertama menjadi kebangkitan politik perempuan Indonesia," tegasnya dalam sambutannya di Depok, Senin (22/12/2014).
Pihaknya juga mengaku miris dengan nasib perempuan dan anak di Indonesia yang masih hidup di garis kemiskinan. Hal itu masih jauh dari cita-cita Millenium Development Goals (MDGs).
"Malnutrisi masih banyak busung lapar dan angka kematian ibu dan anak. Meningkatnya HIV AIDS. Darurat narkoba empat juta orang dengan banyak usia produktif juga terjadi pada perempuan. Ini harus segera disikapi fokus dan serius," tutupnya.
Ia menambahkan, Hari Ibu diharapkan bukan menjadi sekadar peringatan seakan-akan tugas perempun hanya ada di dapur, sumur, dan kasur. Menurutnya, hal itu mendistorsi makna hari ibu sendiri.
Ia mengklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan sosok srikandi Indonesia. Megawati adalah juga pemimpin perempuan Indonesia pertama.
"Ibu Megawati sosok perempuan yang berani melawan rezim Orde Baru berjuang lawan tirani Orba. Perempuan umumnya sangat takut tetapi Ibu Megawati jadi srikandi Indonesia tampil di barisan depan lantang menyuarakan keberaniaan. Beliau juga presiden perempuan pertama menjadi kebangkitan politik perempuan Indonesia," tegasnya dalam sambutannya di Depok, Senin (22/12/2014).
Pihaknya juga mengaku miris dengan nasib perempuan dan anak di Indonesia yang masih hidup di garis kemiskinan. Hal itu masih jauh dari cita-cita Millenium Development Goals (MDGs).
"Malnutrisi masih banyak busung lapar dan angka kematian ibu dan anak. Meningkatnya HIV AIDS. Darurat narkoba empat juta orang dengan banyak usia produktif juga terjadi pada perempuan. Ini harus segera disikapi fokus dan serius," tutupnya.
(kri)