Ribuan Objek Vital Dijaga Ketat
A
A
A
JAKARTA - Polri akan menjaga ketat ribuan objek vital di DKI Jakarta dan daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2015. Untuk menyukseskannya, Polri juga mengerahkan ribuan personel.
Di Jakarta, Polda Metro Jaya menyiapkan 4.000 personel untuk mengawal kegiatan masyarakat. Mereka akan bertugas selama 10 hari atau bersamaan dengan digelarnya Operasi Lilin Jaya yang dimulai 23 Desember hingga 2 Januari 2015 nanti. Kepada pers pekan lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, pengamanan dilakukan di 1.960 titik, baik rumah ibadah, tempat keramaian maupun lokasi lainnya.
Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral untuk kesiapan Operasi Lilin Jaya 2014 ini. “Untuk personel kitasiapkan3.943personel. Juga di-back-up dari Mabes Polri, Kodam Jaya sebanyak dua SSK (satuan setingkat kompi),” katanya. Kapolda menyatakan pada malam Tahun Baru, ada enam titik kegiatan yang menjadi fokus pengawasan.
“Mulai dari HI, Monas, Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah, juga kawasan Kota tua dan Pulau Seribu,” jelasnya. Di Jawa Tengah, ribuan personel juga dikerahkan untuk menjagaketatumat kristianimerayakan Natal. Pengamanan akan dilakukan petugas gabungan polisi, TNI, dan instansi lain. Objekvitalitumeliputigereja, pelabuhan, bandara, stasiun, perbankan, pusat perbelanjaan hingga objek wisata.
Dari data Biro Operasi Polda Jawa Tengah, di provinsi ini terdapat 2.814 gereja terbagi 2.337 gereja Protestan dan 477 gereja Katolik, 194 objek wisata, 232 lokasi pusat perbelanjaan, 1 pelabuhan, 69 stasiun kereta api, dan 3 bandara. Pengamanan itu dilakukan, selain untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, juga mengingat berbagai ancaman kriminalitas masih ada.
Dari hasil analisis evaluasi Polda Jateng, terhitung Januari-Oktober ini terjadi peningkatan crime index beberapa kasus, mulai curanmor, perampokan hingga kebakaran ataupun pembakaran. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Pol A Liliek Darmanto menyebut untuk upaya pengamanan itu pihaknya akan menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Lilin Candi 2014.
“Itu rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Segala persiapan sudah dilakukan, termasuk menggelar rapat koordinasi,” ungkapnya. Selain belasan ribu personel polisi di Jateng yang disiagakan untuk upaya pengamanan, kata dia, juga didukung berbagai sarana prasarana.
Di antaranya 4.940 motor, 1.700 mobil, 273 ranmor roda 6, 66 unit ambulans, 1 unit helikopter, 164 kendaraan taktis, 78 anjing unit satwa, 7 kuda unit satwa dan 4.324 unit alat khusus serta 140 unit closed circuit television (CCTV). Di Surabaya Jawa Timur, sebanyak 1.200 personel dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) siap melakukan pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2014.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya Sumarno mengatakan, aparat yang diturunkan berasal dari sejumlah SKPD, di antaranya Bakesbanglinmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran serta rumah sakit. “Dalam pengamanan perayaan Natal, pemkot juga bekerja sama dengan aparat TNI-Polri,” katanya.
Eka setiawan/Ant
Di Jakarta, Polda Metro Jaya menyiapkan 4.000 personel untuk mengawal kegiatan masyarakat. Mereka akan bertugas selama 10 hari atau bersamaan dengan digelarnya Operasi Lilin Jaya yang dimulai 23 Desember hingga 2 Januari 2015 nanti. Kepada pers pekan lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, pengamanan dilakukan di 1.960 titik, baik rumah ibadah, tempat keramaian maupun lokasi lainnya.
Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral untuk kesiapan Operasi Lilin Jaya 2014 ini. “Untuk personel kitasiapkan3.943personel. Juga di-back-up dari Mabes Polri, Kodam Jaya sebanyak dua SSK (satuan setingkat kompi),” katanya. Kapolda menyatakan pada malam Tahun Baru, ada enam titik kegiatan yang menjadi fokus pengawasan.
“Mulai dari HI, Monas, Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah, juga kawasan Kota tua dan Pulau Seribu,” jelasnya. Di Jawa Tengah, ribuan personel juga dikerahkan untuk menjagaketatumat kristianimerayakan Natal. Pengamanan akan dilakukan petugas gabungan polisi, TNI, dan instansi lain. Objekvitalitumeliputigereja, pelabuhan, bandara, stasiun, perbankan, pusat perbelanjaan hingga objek wisata.
Dari data Biro Operasi Polda Jawa Tengah, di provinsi ini terdapat 2.814 gereja terbagi 2.337 gereja Protestan dan 477 gereja Katolik, 194 objek wisata, 232 lokasi pusat perbelanjaan, 1 pelabuhan, 69 stasiun kereta api, dan 3 bandara. Pengamanan itu dilakukan, selain untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, juga mengingat berbagai ancaman kriminalitas masih ada.
Dari hasil analisis evaluasi Polda Jateng, terhitung Januari-Oktober ini terjadi peningkatan crime index beberapa kasus, mulai curanmor, perampokan hingga kebakaran ataupun pembakaran. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Pol A Liliek Darmanto menyebut untuk upaya pengamanan itu pihaknya akan menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Lilin Candi 2014.
“Itu rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Segala persiapan sudah dilakukan, termasuk menggelar rapat koordinasi,” ungkapnya. Selain belasan ribu personel polisi di Jateng yang disiagakan untuk upaya pengamanan, kata dia, juga didukung berbagai sarana prasarana.
Di antaranya 4.940 motor, 1.700 mobil, 273 ranmor roda 6, 66 unit ambulans, 1 unit helikopter, 164 kendaraan taktis, 78 anjing unit satwa, 7 kuda unit satwa dan 4.324 unit alat khusus serta 140 unit closed circuit television (CCTV). Di Surabaya Jawa Timur, sebanyak 1.200 personel dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) siap melakukan pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2014.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya Sumarno mengatakan, aparat yang diturunkan berasal dari sejumlah SKPD, di antaranya Bakesbanglinmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran serta rumah sakit. “Dalam pengamanan perayaan Natal, pemkot juga bekerja sama dengan aparat TNI-Polri,” katanya.
Eka setiawan/Ant
(bbg)