Buruh Pabrik Tewas Dicelurit
A
A
A
BANTUL -
Aksi koboi terjadi di Dusun Nganyang RT 02, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (20/12) siang. Dua pengendara sepeda motor bernomor AB 5644 SS main hakim sendiri terhadap Toni Eko Saputro, 20, warga RT 02, Dusun Nganyang, hingga tewas dengan cara mengenaskan.
Berdasarkan keterangan saksi Wagiman, 45, dia melihat tetangganya itu pulang dari tempat kerjanya di PT Bintang Alam Semesta (BAS) siang itu. Ketika korban sampai di mulut gang menuju rumahnya, tibatiba dihentikan dua pengendara motor. “Tidak tahu kenapa, setelah cekcok sebentar, pembonceng sepeda motor turun dan mengambil celurit dari dalam tas gendongnya.
Tanpa melepas helm, orang itu langsung mengayunkan celurit ke arah Toni. Seketika Toni tersungkur dengan celurit menancap di kepala bagian belakang sebelah kanan,” ujar Wagiman. Melihat kejadian itu, Wagiman sempat berteriak minta tolong dan bermaksud menolong korban. Namun, niat itu urung karena salah satu pengendara motor mengancamnya dengan pistol laras pendek.
Wagiman beserta warga lain juga diancam agar jangan macam-macam. Masyarakat baru mendekat setelah kedua pelaku tidak kelihatan lagi. Warga berusaha menolong putra dari Ngatini yang terluka parah. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Sardjito agar mendapat perawatan.
Namun karena lukanya cukup parah, korban meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit. “Korban meninggal dalam keadaan celurit masih menancap di kepala,” tuturnya. Rekan kerja korban yang juga masih tetangganya, Syaiful Irawan, menambahkan, sejak dari kantor menuju rumah, sebenarnya tidak terlihat halhal yang mencurigakan.
Namun ketika dia masuk gang, Syaiful mengaku tidak melihat korban. Rupanya korban dihadang dua pelaku di depan mulut gang. “Tadi dari kantor itu kami jalan sama-sama pakai motor sendiri-sendiri,” ucapnya. Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembunuhan itu.
Polisi juga masih memburu dua pengendara sepeda motor yang melakukan aksi brutal tersebut. “Kami lakukan penyelidikan. Bagi warga yang melihat motor AB 5644 SS agar segera melapor ke polsek terdekat,” ujarnya.
Erfanto linangkung
Aksi koboi terjadi di Dusun Nganyang RT 02, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (20/12) siang. Dua pengendara sepeda motor bernomor AB 5644 SS main hakim sendiri terhadap Toni Eko Saputro, 20, warga RT 02, Dusun Nganyang, hingga tewas dengan cara mengenaskan.
Berdasarkan keterangan saksi Wagiman, 45, dia melihat tetangganya itu pulang dari tempat kerjanya di PT Bintang Alam Semesta (BAS) siang itu. Ketika korban sampai di mulut gang menuju rumahnya, tibatiba dihentikan dua pengendara motor. “Tidak tahu kenapa, setelah cekcok sebentar, pembonceng sepeda motor turun dan mengambil celurit dari dalam tas gendongnya.
Tanpa melepas helm, orang itu langsung mengayunkan celurit ke arah Toni. Seketika Toni tersungkur dengan celurit menancap di kepala bagian belakang sebelah kanan,” ujar Wagiman. Melihat kejadian itu, Wagiman sempat berteriak minta tolong dan bermaksud menolong korban. Namun, niat itu urung karena salah satu pengendara motor mengancamnya dengan pistol laras pendek.
Wagiman beserta warga lain juga diancam agar jangan macam-macam. Masyarakat baru mendekat setelah kedua pelaku tidak kelihatan lagi. Warga berusaha menolong putra dari Ngatini yang terluka parah. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit dr Sardjito agar mendapat perawatan.
Namun karena lukanya cukup parah, korban meninggal dunia ketika sampai di rumah sakit. “Korban meninggal dalam keadaan celurit masih menancap di kepala,” tuturnya. Rekan kerja korban yang juga masih tetangganya, Syaiful Irawan, menambahkan, sejak dari kantor menuju rumah, sebenarnya tidak terlihat halhal yang mencurigakan.
Namun ketika dia masuk gang, Syaiful mengaku tidak melihat korban. Rupanya korban dihadang dua pelaku di depan mulut gang. “Tadi dari kantor itu kami jalan sama-sama pakai motor sendiri-sendiri,” ucapnya. Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembunuhan itu.
Polisi juga masih memburu dua pengendara sepeda motor yang melakukan aksi brutal tersebut. “Kami lakukan penyelidikan. Bagi warga yang melihat motor AB 5644 SS agar segera melapor ke polsek terdekat,” ujarnya.
Erfanto linangkung
(ftr)