Ekspresi Keseimbangan

Minggu, 21 Desember 2014 - 13:47 WIB
Ekspresi Keseimbangan
Ekspresi Keseimbangan
A A A
Tak aneh bila ada ungkapan bahwa musik adalah bahasa universal. Musik memang memiliki daya tembus bahkan daya gugah ke semua kalangan. Pemain hingga penikmatnya pun tak terbatas.

Maka muncullah fenomena pekerja kantoran yang juga eksis sebagai musisi. Mereka banyak tersebar baik di instansi pemerintah maupun swasta, beragam profesi maupun jabatan. Penikmat musik tak terbatas usia. Mulai karyawan biasa, professional hingga level eksekutif banyak yang eksis bermain musik entah itu solo ataupun dalam bentuk band atau grup.

Mereka cukup puas bertemu sepekan sekali di studio latihan, kemudian melakukan jam session. Sesekali para pemusik kantoran ini mentas atau membuat album sekadar untuk berbagi spirit, menyenangkan orang lain, menyerap energi kesenangan, yang ujungnya adalah memperoleh kepuasan atas hobinya. Kalaupun ada yang mendapat keuntungan finansial dari hobi bermusik mereka, itu persoalan lain.

Yang penting adalah kepuasan berekspresi. Salah satu eksekutif yang memiliki hobi bermusik adalah Direktur Utama PT HK Realtindo Putut Ariwibowo. Penyuka aliran pop jazz ini kerap tampil layaknya musisi profesional di sejumlah acara. Dengan keahliannya memainkan alat musik kibor, Putut acap kali mengisi acara yang digelar HK Realtindo. Bahkan tidak jarang pula dia nge-band bersama teman-temannya sesama direksi dari perusahaan BUMN lain.

Putut pernah nge-jam bersama Direktur PT PP Lukman Hidayat yang hobi memainkan bas. Meski menyukai musik, Putut mengaku hanya menyalurkan hobi. Mainnya pun tidak harus rutin. Biasanya dia mengajak beberapa karyawan yang memang suka dan bisa memainkan sejumlah alat musik. Sementara untuk tempat latihan, ada beberapa tempat penyewaan studio musik.

“Di daerah Kemang dan Radio Dalam Jakarta banyak tempat penyewaan studio yang cukup lengkap alat musiknya,” kata dia. Kalau sudah berada di dalam studio, Putut dan teman-temannya bisa lupa waktu. “Rencana hanyamainlimahinggaenamlagu, praktiknya bisa sampai pagi. He he he,” tuturnya.

Menurut pria kelahiran Yogyakarta, 11 April 1965 ini, bermain musik adalah resep pelepas penat di antara segudang aktivitasnya sebagai seorang profesional dan eksekutif. Putut mengatakan, aktivitas bermusik penting untuk menyeimbangkan kehidupan.

“Bermusik merupakan sarana untuk menurunkan kadar stres. Saya mendapat kepuasan tersendiri dengan bermain musik, terutama saat bisa menyeragamkan sejumlah alat musik dalam satu iringan nada. Saya percaya, bermain musik bisa menjadikan seseorang lebih awet muda,” kata lulusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada ini.

Fenomena munculnya pemusik solo maupun band-band indie dari kalangan pekerja kantoran sebenarnya bukan hal yang asing lagi. Pengamat musik Bens Leo mengatakan, tren seperti ini tak hanya terjadi pada profesional atau eksekutif muda. Banyak pula band yang para pemainnya sudah berumur, bahkan menjelang pensiun.

“Tren ini muncul karena para pekerja kantoran ini perlu bentuk sosialisasi dan relaksasi lain yang tidak monoton. Mereka menemukannya di musik. Stresnya bisa dibuang, ekspresi mereka pun keluar. Alasan kedua, musik bisa membuat suasana jadi lebih santai, mereka bisa refreshing,” ungkap Bens.

Bens menambahkan, bukan sesuatu yang aneh apabila melihat pekerja kantoran dapat bernyanyi dan bermain musik dengan baik. Menurut dia, banyak temannya para pekerja kantoran yang sengaja ikut kursus musik sekadar untuk membunuh waktu saat macet sekaligus menyalurkan minat yang sempat tidak terakomodasi saat mengejar karier. Bens menyebut band Chaseiro.

Band ini, kata dia, bisa dikatakan sebagai embrio munculnya tren pemusik kantoran. Awalnya, para personelnya adalah mahasiswa yang punya kegiatan luang untuk belajar musik. Namun mereka tetap produktif menghasilkan karya musik saat para personelnya sudah bekerja dan memiliki karier yang mapan.

Dia juga memberi contoh lain: Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Elvyn G Masassya yang baru saja merilis album Jakarta Voice. “Ini hal menarik, Elvyn bisa bermain musik dan menciptakan lagu sendiri. Bisa membawakan berbagai macam jenis musik mulai jazz, rock hingga pop. Bahkan produktif mengeluarkan album,” papar Bens.

Dina angelina/Nafi muthohirin/Heru febrianto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6580 seconds (0.1#10.140)