Berkans Besar, SBY Jadi Kunci Regenerasi di Demokrat
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2015 akan menjadi babak baru bagi Partai Demokrat. Pada tahun depan nanti, Demokrat akan menggelar kongres untuk memilih kepengurusan baru.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dianggap memiliki peluang besar memimpin partai berlambang mercy ini.
Alhasil bukan sesuatu yang mengherankan jika bursa kandidat ketua umum pada kongres nanti akan sepi peminat.
Oleh karena itu, SBY diminta untuk memberikan kesempatan kepada kader potensial untuk memimpin Demokrat ke depan.
"Sebaiknya SBY mendorong proses regenerasi dengan mempromosikan kader muda partai mengisi kepengurusan baru di kongres 2015," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dihubungi Sindonews, Sabtu (20/12/2014).
Menurut dia, jika SBY berniat untuk menjadikan Demokrat sebagai partai modern maka harus mendorong kader muda untuk maju dalam kongres nanti.
SBY, kata dia, harus menjadi pengayon dan berdiri di antara faksi yang ada di Demokrat,
"Ini diperlukan kalau mau menjadikan Demokrat sebagai partai kader yang modern," tuturnya.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dianggap memiliki peluang besar memimpin partai berlambang mercy ini.
Alhasil bukan sesuatu yang mengherankan jika bursa kandidat ketua umum pada kongres nanti akan sepi peminat.
Oleh karena itu, SBY diminta untuk memberikan kesempatan kepada kader potensial untuk memimpin Demokrat ke depan.
"Sebaiknya SBY mendorong proses regenerasi dengan mempromosikan kader muda partai mengisi kepengurusan baru di kongres 2015," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dihubungi Sindonews, Sabtu (20/12/2014).
Menurut dia, jika SBY berniat untuk menjadikan Demokrat sebagai partai modern maka harus mendorong kader muda untuk maju dalam kongres nanti.
SBY, kata dia, harus menjadi pengayon dan berdiri di antara faksi yang ada di Demokrat,
"Ini diperlukan kalau mau menjadikan Demokrat sebagai partai kader yang modern," tuturnya.
(dam)