Puluhan Rumah Terbakar, Ibu dan Anak Tewas
A
A
A
JAKARTA - Puluhan rumah di kawasan padat penduduk di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, kemarin pagi terbakar.
Penyebabnya diduga adalah gas 3 kg yang dipakai untuk hajatan mengalami kebocoran hingga terjadi kebakaran. Akibat itu, dua orang yakni Yanti, 27, dan Teguh, 5, warga Curug, Kabupaten Tangerang, tewas di lokasi kejadian. Insiden bermula dari rumah milik Otong Surdjani, 55, Komandan Satpol PP Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, yang tengah mempersiapkan hajatan khitanan putra keempatnya, Rayhan Martino, 7.
Untuk membantu komandannya, Sophian Hadi berinisiatif menyuruh istrinya, Yanti yang sedang hamil enam bulan, ke rumah Otong. Yanti pun membawa anaknya, sedangkan Sophian saat kejadian sedang bertugas di lapangan. Yanti bersama putra pertamanya menginap di rumah tersebut karena hajatan khitanan digelar kemarin. Mereka tidur di kamar lantai dua berbarengan dengan Lastri, 27, dan Agung, 17, keduanya anak Otong. Tepat di bawah kamar lantai dua adalah dapur.
“Saya terbangun merasakan panas. Ketika saya melihat ke bawah, api sudah membesar,” ujar Agung. Mengetahui itu, dia membangunkan Lastri beserta Yanti dan Teguh. Agung mengajak mereka melompat ke belakang rumah. Namun, Yanti tidak mau melompat dan memilih memeluk Teguh. Sementara Lastri yang mencoba membujuk Yanti terpaksa melompat setelah punggungnya terbakar.
Sejumlah warga yang melihat kebakaran tersebut berusaha memadamkan api dan sebagian lagi menyelamatkan diri. Tapi, api menjalar begitu cepat hingga akhirnya merembet ke rumah warga sekitar. Sebanyak 22 mobil pemadam kebakaran segera memadamkan si jago merah agar kebakaran tidak meluas dan menimbulkan korban banyak.
“Kakak saya, Lastri, dibawa ke Rumah Sakit Tarakan. Kakak saya dirawat karena mengalami luka bakar di punggung dan rambut,” kata Agung yang mengalami luka bakar di tangan kanannya. Tetangga Otong, Bambang Wahyudi, 37, menuturkan, korban Yanti terlihat sedang memeluk anaknya dalam keadaan hangus terbakar. Kapolsek Tambora Kompol Dedy Tabrani yang datang ke lokasi bersama sejumlah anggotanya langsung memasang garis dilarang melintas setelah mengetahui ada korban tewas dalam kebakaran tersebut.
“Sementara ini penyebab kebakaran diduga dari kebocoran gas 3 kg yang digunakan untuk membuat kue di dapur,” ucapnya.
Bima setiyadi
Penyebabnya diduga adalah gas 3 kg yang dipakai untuk hajatan mengalami kebocoran hingga terjadi kebakaran. Akibat itu, dua orang yakni Yanti, 27, dan Teguh, 5, warga Curug, Kabupaten Tangerang, tewas di lokasi kejadian. Insiden bermula dari rumah milik Otong Surdjani, 55, Komandan Satpol PP Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, yang tengah mempersiapkan hajatan khitanan putra keempatnya, Rayhan Martino, 7.
Untuk membantu komandannya, Sophian Hadi berinisiatif menyuruh istrinya, Yanti yang sedang hamil enam bulan, ke rumah Otong. Yanti pun membawa anaknya, sedangkan Sophian saat kejadian sedang bertugas di lapangan. Yanti bersama putra pertamanya menginap di rumah tersebut karena hajatan khitanan digelar kemarin. Mereka tidur di kamar lantai dua berbarengan dengan Lastri, 27, dan Agung, 17, keduanya anak Otong. Tepat di bawah kamar lantai dua adalah dapur.
“Saya terbangun merasakan panas. Ketika saya melihat ke bawah, api sudah membesar,” ujar Agung. Mengetahui itu, dia membangunkan Lastri beserta Yanti dan Teguh. Agung mengajak mereka melompat ke belakang rumah. Namun, Yanti tidak mau melompat dan memilih memeluk Teguh. Sementara Lastri yang mencoba membujuk Yanti terpaksa melompat setelah punggungnya terbakar.
Sejumlah warga yang melihat kebakaran tersebut berusaha memadamkan api dan sebagian lagi menyelamatkan diri. Tapi, api menjalar begitu cepat hingga akhirnya merembet ke rumah warga sekitar. Sebanyak 22 mobil pemadam kebakaran segera memadamkan si jago merah agar kebakaran tidak meluas dan menimbulkan korban banyak.
“Kakak saya, Lastri, dibawa ke Rumah Sakit Tarakan. Kakak saya dirawat karena mengalami luka bakar di punggung dan rambut,” kata Agung yang mengalami luka bakar di tangan kanannya. Tetangga Otong, Bambang Wahyudi, 37, menuturkan, korban Yanti terlihat sedang memeluk anaknya dalam keadaan hangus terbakar. Kapolsek Tambora Kompol Dedy Tabrani yang datang ke lokasi bersama sejumlah anggotanya langsung memasang garis dilarang melintas setelah mengetahui ada korban tewas dalam kebakaran tersebut.
“Sementara ini penyebab kebakaran diduga dari kebocoran gas 3 kg yang digunakan untuk membuat kue di dapur,” ucapnya.
Bima setiyadi
(ars)