Polri Kerahkan 145.000 Personel
A
A
A
JAKARTA - Mabes Polri mengerahkan 145.000 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Kapolri Jenderal Pol Sutarman menegaskan, personel yang diturunkan itu akan bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Tanah Air.
Khusus untuk Ibu Kota, Polri akan menurunkan sekitar 22.000 personel. Aparat Polri ini akan bertugas sebelum Natal hingga setelah perayaan Tahun Baru 2015. Sutarman menegaskan, kepolisian akan menjaga semua pintu masuk gereja, termasuk melakukan pemeriksaan kepada seluruh jemaat yang akan menjalankan ibadah.
“Kita imbau kepada masyarakat yang masuk gereja tidak membawa tas, bungkusan. Bagi yang membawa, kita akan langsung melakukan pemeriksaan biar tidak ada masyarakat yang masuk membawa barang terlarang,” ujar Sutarman. Wilayah lain yang menjadi fokus utama aparat kepolisian dalam pengamanan selama Natal berlangsung adalah wilayah Provinsi Papua.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, secara umum persiapan Natal di Jakarta dan di berbagai daerah di Tanah Air berjalan baik. “Seperti biasa rekan-rekan lain dari lintas agama membantu pengamanan supaya Natal berjalan lancar,” ujar mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ini.
Natal di Papua
Terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melangsungkan perayaan Natal di Jayapura, Papua, Marciano memastikan intelijen telah siap sepenuhnya mengamankan kunjungan Presiden ke wilayah paling timur Indonesia tersebut. Dia berharap perayaan Natal di Papua pekan depan bisa berjalan baik.
“Antisipasi pengamanan kita jalankan optimal untuk meyakinkan Presiden bisa bertemu masyarakat Papua dalam kondisi baik. Pengamanan terpadu juga dilakukan dari semua pihak, termasuk masyarakat Papua sendiri,” katanya. Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal Yohanna Yambise seusai diterima Presiden Jokowi mengatakan, perayaan Natal di Papua yang akan dihadiri Presiden akan berlangsung pada 27 Desember.
Tema perayaan bersama ini adalah “Natal Membawa Damai, Damai untuk Semua Orang”. Pada perayaan Natal itu, kata dia, Presiden Jokowi akan memberikan sambutan. “Beliau (Presiden) tidak ikut ibadah, tetapi akan ada acara nasional yang akan beliau buka. Presiden juga akan menikmati tari-tarian dan paduan suara,” katanya. Selain menghadiri perayaan Natal di Jayapura, katanya, Presiden juga akan bersilaturahmi dengan masyarakat Papua.
Rarasati syarief
Khusus untuk Ibu Kota, Polri akan menurunkan sekitar 22.000 personel. Aparat Polri ini akan bertugas sebelum Natal hingga setelah perayaan Tahun Baru 2015. Sutarman menegaskan, kepolisian akan menjaga semua pintu masuk gereja, termasuk melakukan pemeriksaan kepada seluruh jemaat yang akan menjalankan ibadah.
“Kita imbau kepada masyarakat yang masuk gereja tidak membawa tas, bungkusan. Bagi yang membawa, kita akan langsung melakukan pemeriksaan biar tidak ada masyarakat yang masuk membawa barang terlarang,” ujar Sutarman. Wilayah lain yang menjadi fokus utama aparat kepolisian dalam pengamanan selama Natal berlangsung adalah wilayah Provinsi Papua.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, secara umum persiapan Natal di Jakarta dan di berbagai daerah di Tanah Air berjalan baik. “Seperti biasa rekan-rekan lain dari lintas agama membantu pengamanan supaya Natal berjalan lancar,” ujar mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ini.
Natal di Papua
Terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melangsungkan perayaan Natal di Jayapura, Papua, Marciano memastikan intelijen telah siap sepenuhnya mengamankan kunjungan Presiden ke wilayah paling timur Indonesia tersebut. Dia berharap perayaan Natal di Papua pekan depan bisa berjalan baik.
“Antisipasi pengamanan kita jalankan optimal untuk meyakinkan Presiden bisa bertemu masyarakat Papua dalam kondisi baik. Pengamanan terpadu juga dilakukan dari semua pihak, termasuk masyarakat Papua sendiri,” katanya. Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal Yohanna Yambise seusai diterima Presiden Jokowi mengatakan, perayaan Natal di Papua yang akan dihadiri Presiden akan berlangsung pada 27 Desember.
Tema perayaan bersama ini adalah “Natal Membawa Damai, Damai untuk Semua Orang”. Pada perayaan Natal itu, kata dia, Presiden Jokowi akan memberikan sambutan. “Beliau (Presiden) tidak ikut ibadah, tetapi akan ada acara nasional yang akan beliau buka. Presiden juga akan menikmati tari-tarian dan paduan suara,” katanya. Selain menghadiri perayaan Natal di Jayapura, katanya, Presiden juga akan bersilaturahmi dengan masyarakat Papua.
Rarasati syarief
(bbg)