Ratusan Siswa Tewas Tertembak

Rabu, 17 Desember 2014 - 10:58 WIB
Ratusan Siswa Tewas Tertembak
Ratusan Siswa Tewas Tertembak
A A A
PESHAWAR - Tindakan keji dilakukan Taliban di Kota Peshawar, Pakistan. Kemarin mereka menyerbu sekolah dan mengakibatkan ratusan anak yang tengah mengikuti kegiatan belajar-mengajar tewas.

Aksi terorisme ini juga mengakibatkan puluhan siswa lain mengalami luka-luka. Serangan Taliban tersebut dilakukan terhadap sekolah militer, Army Public School, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Saksi mata, petugas sekolah bernama Mudassir Awan, dalam wawancara dengan televisi lokal Geo TV menuturkan, kelompok penyerang tiba-tiba memasuki auditorium Army Public School saat satu tim militer tengah memberikan pelatihan pertolongan pertama kepada para siswa.

Secara cepat, kelompok yang terdiri atas 6 atau 7 orang tersebut memberondongkan tembakan dan melakukan kekerasan terhadap siswa yang rata-rata berusia 10-12 tahun. ”Mereka (kelompok penyerang) langsung menembak. Kami semua lari ke ruangan kelas. Mereka memasuki setiap ruang kelas dan memukuli siswa,” ujar Awan.

Pervaiz Khattak, Menteri Dalam Negeri Khyber Pakhtunkhwa, provinsi yang beribu kota di Peshawar, memastikan ratusan siswa menjadi korban. Selain meninggal di tempat kejadian, sekitar 60 anak tewas di Rumah Sakit Combined Military Hospital(CMH) dan 14 diRumah Sakit Lady. Sebagian besar korban adalah siswa, sisanya guru dan petugas paramiliter yang tengah memberi pelatihan.

”Jumlah korban dipastikan akan terus bertambah,” ujarnya. Tindakan kelompok penyerang yang sangat sadis tersebut kontan saja membuat Pemerintah Pakistan emosional. Perdana Menteri Nawaz Sharif menyebut serangan itu sebagai tragedi nasional dan menjadikan hari tersebut sebagai hari berkabung nasional. ”Saya tak bisa bertahan di Islamabad, ini tragedi nasional. Di sana banyak anak-anak,” kata Sharif yang langsung menuju Peshawar.

Sharif pantas mengecam tindakan tersebut. Apalagi, tiga jam setelah serangan, pihak penyerang masih menyandera anak sekolah. Adapun militer Pakistan langsung berupaya mengakhiri insiden tersebut dengan melakukan serangan balasan. Militer menerjunkan sejumlah kekuatan. Di luar gedung helikopter terbang rendah untuk melihat situasi. Ambulans juga diterjunkan guna membawa siswa yang terluka ke rumah sakit secepatnya.

Di Peshawar, serangan serupa bukan kali ini saja terjadi. Pada September 2013, puluhan orang, termasukbanyakanak, terbunuh dalam serangan di gereja. Kelompok Taliban diduga menjadi dalang penyerangan. Kelompok ini memang kerap menarget pasukan keamanan, perbatasan, pusat militer, dan bandara.

Kelompok Taliban Pakistan, TehreekeTalibanPakistan(TTP), mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Selasaitu. Serangandilakukansebagai balasan atas operasi militer ZharbeAzb, Khyber-1 dan balasan untuk pembuangan tubuh yang diduga tahanan. ”Kami memilih sekolah militer dalam serangan karena pemerintah membidik keluarga kami dan para perempuan,” kata juru bicara TTP Muhammad Umar Khorasani.

Rini agustin/Sugeng wahyudi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9172 seconds (0.1#10.140)