Ubah Struktur PPP, Kubu Romi Dinilai Keluar Substansi
A
A
A
JAKARTA - Langkah Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy (Romi) yang mengubah struktur partai dari yang sudah diatur dalam AD/ART PPP, dikritik Wakil Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Fernita Darwis.
Sekadar diketahui, Romi telah mengubah sebutan pengurus daerah DPW menjadi DPD I dan DPC menjadi DPD II. "Dengan Muktamar Surabaya merubah struktur nomenklatur DPW menjadi DPD I, DPC menjadi DPD II, maka dia sudah keluar dari substansi sebagai dasar bahwa mereka adalah PPP," ujar Fernita Darwis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Dia mengatakan, dengan mengubah struktur partai tersebut, maka semestinya Romi mengubah lambang partai. "Ya kalau dia sudah menggunakan istilah DPD, maka dia ganti partainya, gitu lho, lambangnya juga diganti, azasnya diganti," tuturnya.
Karena itu, dia menilai langkah Romi tersebut sangat gegabah. Menurutnya, Romi telah membawa PPP keluar dari jalur yang sebenarnya.
"Golkar, PDIP, Nasdem, Hanura, Demokrat, itu menggunakan istilah DPD, tapi kalau PPP, PKB, PKS itu partai-partai Islam tetap menggunakan DPC dan DPW, artinya Romi tetap setengah. Dia tetap ingin jual lambang Kakbah, tapi struktur partai dia pakai nasionalis, enggak jelas jadinya," ungkapnya.
Sekadar diketahui, Romi telah mengubah sebutan pengurus daerah DPW menjadi DPD I dan DPC menjadi DPD II. "Dengan Muktamar Surabaya merubah struktur nomenklatur DPW menjadi DPD I, DPC menjadi DPD II, maka dia sudah keluar dari substansi sebagai dasar bahwa mereka adalah PPP," ujar Fernita Darwis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Dia mengatakan, dengan mengubah struktur partai tersebut, maka semestinya Romi mengubah lambang partai. "Ya kalau dia sudah menggunakan istilah DPD, maka dia ganti partainya, gitu lho, lambangnya juga diganti, azasnya diganti," tuturnya.
Karena itu, dia menilai langkah Romi tersebut sangat gegabah. Menurutnya, Romi telah membawa PPP keluar dari jalur yang sebenarnya.
"Golkar, PDIP, Nasdem, Hanura, Demokrat, itu menggunakan istilah DPD, tapi kalau PPP, PKB, PKS itu partai-partai Islam tetap menggunakan DPC dan DPW, artinya Romi tetap setengah. Dia tetap ingin jual lambang Kakbah, tapi struktur partai dia pakai nasionalis, enggak jelas jadinya," ungkapnya.
(kri)