Interogasi Brutal CIA Diketahui Presiden Bush
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Presiden George W Bush disinyalir mengetahui teknik interogasi Badan Intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, yang dinilai tidak berperikemanusiaan.
Tuduhan itu diungkapkan mantan Wakil Presiden Dick Cheney kemarin. ”George W Bush mengetahui semua apa yang dia perlu ketahui tentang program (penyiksaan),” kata Cheney dalam wawancara khusus dengan Fox News . ”Presiden Bush mengetahui segala sesuatu yang perlu dia ketahui dan ingin ketahui tentang interogasi CIA,” tandasnya. Cheney juga mengungkapkan bahwa Bush mengetahui hingga soal teknik interogasi.
”Tidak ada upaya dari saya untuk menjauhkan informasi itu dari dia (Bush),” ungkapnya. Kendati demikian, menurut mantan politikus Partai Republik itu, Komite Intelijen Senat ingin mencoba mengungkapkan bagaimana CIA melaksanakan operasi interogasi yang berdasarkan kekerasan. ”Tapi, kita tidak mengatakan Presiden George W Bush tidak diberi tahu tentang (interogasi). Itu kebohongan,” tutur Cheney. Dia menuding laporan penyiksaan CIA itu ”penuh dengan sampah”.
”Laporan Senat itu memiliki banyak kecacatan,” tudingnya. Namun, Cheney tetap menganggap program interogasi itu mampu menyelamatkan banyak warga AS. Baginya, CIA layak mendapatkan penghargaan, bukan kecaman. ”CIA melakukan aksi intelijen yang menjadikan negara kita selamat dari serangan lanjutan (Al- Qaeda),” tuturnya. Pernyataan Cheney itu didukung para pejabat CIA yang mengklaim bahwa George W Bush mengetahui secara penuh tentang kebrutalan penyiksaan itu.
Seorang pejabat CIA yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, program penyiksaan CIA itu program presiden yang berkuasa. Para pejabat CIA itu juga mengungkapkan bahwa Presiden Bush menyetujui program interogasi dengan penyiksaan terhadap 119 tersangka Al- Qaeda.
”Gedung Putih (Presiden Bush) memerintahkan dan mengoordinasikan program itu,” katanya kepada The Times, media ternama Inggris. Selasa (9/12) lalu Bush menentang perilisan laporan penyiksaan intelijen oleh CIA. Dia juga tetap membela CIA. ”Kita sangat beruntung memiliki pria dan wanita yang bekerja keras di CIA,” katanya kepada CNN .
Dunia Kecam CIA
Presiden Afghanistan Asraf Ghani mengungkapkan, program penyiksaan tahanan yang diduga dilakukan CIA melanggar semua norma hak asasi manusia (HAM) di dunia. Bagi dia, laporan penyiksaan itu sungguh mengejutkan. ”Tidak ada pembenaran atas tindakan dan penyiksaan manusia di dunia ini,” katanya.
Dia berjanji akan menginvestigasi berapa banyak warga Afghanistan yang mengalami penyiksaan CIA. Jerman sebagai salah satu sekutu AS juga mendesak mengungkap kasus ini. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengkritik tindakan CIA melakukan penyiksaan yang dianggap sebagai kesalahan serius dalam memerangi terorisme. Tetapi, dia memuji Obama yang berani merilis informasi penyiksaan itu.
Andika hendra m
Tuduhan itu diungkapkan mantan Wakil Presiden Dick Cheney kemarin. ”George W Bush mengetahui semua apa yang dia perlu ketahui tentang program (penyiksaan),” kata Cheney dalam wawancara khusus dengan Fox News . ”Presiden Bush mengetahui segala sesuatu yang perlu dia ketahui dan ingin ketahui tentang interogasi CIA,” tandasnya. Cheney juga mengungkapkan bahwa Bush mengetahui hingga soal teknik interogasi.
”Tidak ada upaya dari saya untuk menjauhkan informasi itu dari dia (Bush),” ungkapnya. Kendati demikian, menurut mantan politikus Partai Republik itu, Komite Intelijen Senat ingin mencoba mengungkapkan bagaimana CIA melaksanakan operasi interogasi yang berdasarkan kekerasan. ”Tapi, kita tidak mengatakan Presiden George W Bush tidak diberi tahu tentang (interogasi). Itu kebohongan,” tutur Cheney. Dia menuding laporan penyiksaan CIA itu ”penuh dengan sampah”.
”Laporan Senat itu memiliki banyak kecacatan,” tudingnya. Namun, Cheney tetap menganggap program interogasi itu mampu menyelamatkan banyak warga AS. Baginya, CIA layak mendapatkan penghargaan, bukan kecaman. ”CIA melakukan aksi intelijen yang menjadikan negara kita selamat dari serangan lanjutan (Al- Qaeda),” tuturnya. Pernyataan Cheney itu didukung para pejabat CIA yang mengklaim bahwa George W Bush mengetahui secara penuh tentang kebrutalan penyiksaan itu.
Seorang pejabat CIA yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, program penyiksaan CIA itu program presiden yang berkuasa. Para pejabat CIA itu juga mengungkapkan bahwa Presiden Bush menyetujui program interogasi dengan penyiksaan terhadap 119 tersangka Al- Qaeda.
”Gedung Putih (Presiden Bush) memerintahkan dan mengoordinasikan program itu,” katanya kepada The Times, media ternama Inggris. Selasa (9/12) lalu Bush menentang perilisan laporan penyiksaan intelijen oleh CIA. Dia juga tetap membela CIA. ”Kita sangat beruntung memiliki pria dan wanita yang bekerja keras di CIA,” katanya kepada CNN .
Dunia Kecam CIA
Presiden Afghanistan Asraf Ghani mengungkapkan, program penyiksaan tahanan yang diduga dilakukan CIA melanggar semua norma hak asasi manusia (HAM) di dunia. Bagi dia, laporan penyiksaan itu sungguh mengejutkan. ”Tidak ada pembenaran atas tindakan dan penyiksaan manusia di dunia ini,” katanya.
Dia berjanji akan menginvestigasi berapa banyak warga Afghanistan yang mengalami penyiksaan CIA. Jerman sebagai salah satu sekutu AS juga mendesak mengungkap kasus ini. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengkritik tindakan CIA melakukan penyiksaan yang dianggap sebagai kesalahan serius dalam memerangi terorisme. Tetapi, dia memuji Obama yang berani merilis informasi penyiksaan itu.
Andika hendra m
(bbg)