Menhan Klaim Pertahanan Indonesia Nomor 1 di Asia Tenggara
A
A
A
SURABAYA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Riyacudu mengklaim sistem pertahanan Indonesia menempati peringkat nomor 19 di dunia dan nomor satu di Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan Ryamizard saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Resto Elmi, Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, prestasi itu cukup membanggakan untuk dipertahankan.
"Saya sebagai menteri pertahanan yang sedang mencanangkan sebuah pertahanan yang kuat, terutama peningkatan alutsista, dan persenjataan lainnya," kata Ryamizard di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/12/2014).
Riyamizard berharap, para legiun veteran bisa memberi masukan yang konstruktif untuk meningkatkan pertahanan di Indonesia. Menurutnya, perbaikan pertahanan tak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Maka ia menginginkan ide baru dari para tokoh perjuangan tersebut.
"Kita adalah nomor 19 dari seluruh dunia. Jika di Asia Tenggara kita menempati nomor satu, penting bagi kita semua untuk terus mendukung," ujarnya.
Selain peningkatan alutsista, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga meminta kepada pasukan pertahanan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan bisa disalurkan dari para veteran yang mempunyai sejarah panjang perjuangan mempertahankan Indonesia.
Dari para veteran tersebut, kata Ryamizard, generasi muda khususnya pasukan pertahanan Indonesia bisa mengambil semangat mempertahankan kedaulatan Indonesia.
"Oleh karena itu saya memandang Mukernas seperti ini selain sebagai bagian kelembagaan juga menjadi semangat bagi kita semua," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Ryamizard saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Resto Elmi, Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, prestasi itu cukup membanggakan untuk dipertahankan.
"Saya sebagai menteri pertahanan yang sedang mencanangkan sebuah pertahanan yang kuat, terutama peningkatan alutsista, dan persenjataan lainnya," kata Ryamizard di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/12/2014).
Riyamizard berharap, para legiun veteran bisa memberi masukan yang konstruktif untuk meningkatkan pertahanan di Indonesia. Menurutnya, perbaikan pertahanan tak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Maka ia menginginkan ide baru dari para tokoh perjuangan tersebut.
"Kita adalah nomor 19 dari seluruh dunia. Jika di Asia Tenggara kita menempati nomor satu, penting bagi kita semua untuk terus mendukung," ujarnya.
Selain peningkatan alutsista, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga meminta kepada pasukan pertahanan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan bisa disalurkan dari para veteran yang mempunyai sejarah panjang perjuangan mempertahankan Indonesia.
Dari para veteran tersebut, kata Ryamizard, generasi muda khususnya pasukan pertahanan Indonesia bisa mengambil semangat mempertahankan kedaulatan Indonesia.
"Oleh karena itu saya memandang Mukernas seperti ini selain sebagai bagian kelembagaan juga menjadi semangat bagi kita semua," pungkasnya.
(kri)