Lalu Lintas Dialihkan Gara-gara Aksi Buruh

Kamis, 11 Desember 2014 - 11:53 WIB
Lalu Lintas Dialihkan Gara-gara Aksi Buruh
Lalu Lintas Dialihkan Gara-gara Aksi Buruh
A A A
JAKARTA - Aksi demonstrasi buruh di beberapa titik kemarin membuat sejumlah arus lalu lintas dialihkan untuk menghindari kemacetan. Beberapa ruas jalan yang dialihkan seperti dari arah timur menuju Bundaran HI di Semanggi diluruskan ke Slipi.

Selanjutnya arus dari selatan mengarah Bundaran HI di Dukuh Atas diarahkan ke bawah lalu ke kiri ke Tanah Abang, sedangkan ke kanan menuju Sultan Agung Manggarai dan seterusnya. Dilanjutkan kembali arus dari Tugu Tani mengarah Balai Kota diluruskan menuju Medan Merdeka Timur-Perwira-Pasar Baru dan seterusnya.

Sedangkan arah dari Bina Graha mengarah Istana Negara dibelokkan ke kiri ke Veteran 1 atau Jalan Perwira. “Sifatnya situasional karena buruh bergerak tidak di satu tempat,” ujar Kabag Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budyanto kemarin. Dalam orasi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan tuntutan berupa revisi kenaikan upah, penghapusan sistem outsourcing, jaminan kesehatan, dan kesejahteraan lain.

“Barusan kita mendapatkan informasi dari dalam Istana. Katanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji memperjuangkan hak-hak buruh,” ungkap Said di depan Istana Negara. Dia berharap janji Presiden bukan janji palsu yang hanya membuat sakit hati para buruh. “Kami berharap semoga janji Pak Jokowi bisa ditepati, bosan dengar janjinya mulu,” ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempersoalkan aksi demonstrasi buruh di sejumlah ruas jalan Ibu Kota. Menurutnya, tuntutan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) telah ditetapkan. Keputusan itu berdasarkan kajian dan perhitungan yang matang, bahkan telah memprediksi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Jadi kalau tidak ada dasarnya, kita menolak revisi UMP. Kalau alasannya rasional, akan dibantu,” ujarnya. Untuk membantu para buruh, saat ini Pemprov DKI Jakarta memiliki sejumlah program perlindungan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Program ini tidak hanya ditujukan kepada buruh, tapi lebih ke seluruh warga Jakarta yang tidak mampu.

Helmi syarif/Ilham safutra/Sindonews
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5699 seconds (0.1#10.140)