Din: Iptek Beri Peran Penting Pada Majunya Peradaban

Senin, 08 Desember 2014 - 20:33 WIB
Din: Iptek Beri Peran Penting Pada Majunya Peradaban
Din: Iptek Beri Peran Penting Pada Majunya Peradaban
A A A
SEMARANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang akrab disapa Din Syamsuddin memaparkan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memberikan peran penting pada tegaknya sebuah peradaban manusia di muka bumi.

Untuk itu, jika umat Islam ingin mengangkat kembali peradaban Islam agar tinggi, perlu peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikuasai terlebih dahulu. Hal itu disampaikannya pada Halaqah Ulama Nasional dengan tema “Building Scientific Traditions With Hijrah” di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (9/12/2014).

Din mencontohkan, dulu ketika peradaban Barat masih diliputi kegelapan dan peradaban di Timur juga masih dilingkupi oleh mendung gelap, peradaban Islam yang berkembang kala itu sudah mencapai kejayaannya. Kejayaan peradaban Islam kala itu juga didukung oleh capaian-capaian pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Banyak tokoh-tokoh pada ilmu pengetahuan dan teknologi kala itu. Seperti Ibnu Sina sebagai pakar kedokteran, Ibnu Khaldun pada bidang Sosiologi, Al Farabi ahli teori musik dan filsuf, Al-Khawarizmi (penemu algoritma matematika, ahli astronomi) dan masih banyak lagi,” bebernya.

Dia menjelaskan, yang jadi pertanyaan bagi perkembangan peradaban Islam saat ini adalah bagaimana menguatkan kembali penguasaan iptek sebagai salah satu kunci. “Nabi Muhammad pun sudah meminta kepada umat Islam melalu hadistnya. Semua umat Islam diwajibkan menuntut ilmu setinggi-tingginya. ‘Tuntutlah ilmu walau sampai ke Negeri China’ itu juga hadist yang sangat jelas,” katanya.

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga menyebutkan keprihatinannya kepada umat Islam saat ini. Banyak negara-negara dengan penduduk muslim besar namun tidak menjalankan tradisi Islam itu sendiri. Justru banyak negara-negara yang bukan negara Islam banyak menerapkan perilaku-perilaku Islami.

“Saya pernah berkunjung ke Tiongkok (China), di sana budaya bekerja keras, kemudian kebersihan dan ketertibannya dijaga betul. Kebersihan adalah sebagian dari iman, bukankah itu hadist nabi? Tapi di banyak masyarakat kita belum banyak menerapkannya,” bebernya.

Umat Islam saat ini, memerlukan langkah hijrah untuk menuju sebuah poeradaban yang lebih baik. Seperti hijrahnya Nabi Muhammad bersama para sahabatnya yang meninggalkan Makkah menuju Yastrib (Madinah) kala itu demi perubahan peradaban yang lebih baik.

“Kurang dari tiga bulan setelah beliau Isra’ dan Mi’raj, beliau diperintahkan untuk hijrah. Melalui momentum awal tahun Hijriyah ini, kita harapkan umat Islam dapat hijrah ke arah yang labih baik dan membangun peradaban Islam kembali,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, selain Din Syamsuddin hadir juga Rektor Unissula Anis Malik Thoha PhD, Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Hasan Thoha Putra, Wakil Ketua YBWSA Tjuk Subhan Sulchan, Ketua Bidang Fatwa MUI KH Ma’ruf Amin, dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji. Selain itu juga mantan Gubernur Jateng Ali Mufidz, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah KH Amin Budi Harjono, para kiai, santri, hingga mahasiswa.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9874 seconds (0.1#10.140)