Ten 2 Five Promosi Lagu-lagu Daerah
A
A
A
Dikenal maka disayang, tak dikenal maka tak disayang. Peribahasa tersebut layak diterapkan kepada anak-anak Indonesia sejak dini. Agar mencintai Indonesia, anak-anak perlu dikenalkan dengan produk-produk Indonesia.
Agar mencintai budaya Indonesia, mereka perlu dikenalkan dengan produk budaya Indonesia. Itulah yang dilakukan kelompok band Ten 2 Five saat ini. Kelompok musik ini merilis album berjudul CINTA INDONESIA hanya untuk anakanak Indonesia.
”Harapan kami sederhana, album ini bisa menjadi referensi dan menjelaskan betapa lagulagu daerah asli Indonesia tidak kalah berkualitas dibandingkan lagu-lagu impor,” papar Imela Sari Kuswantina, vokalis Ten 2 Five, di Galeri Indonesia Kaya, Rabu (3/12). Album CINTA INDONESIA merupakan gabungan dari dua album mereka sebelumnya, yaitu I LOVE INDONESIA (2010) dan ZAMRUD KHATULISTIWA (2013).
Lagu-lagu dari album lama ini diaransemen ulang sesuai kebutuhan dan perkembangan saat ini. CINTA INDONESIA berisikan 18 lagulagu daerah seperti daerah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku dan Papua. Mengapa promosi lagu-lagu daerah? Menurut Daniel Cassidy-sang penggagas sekaligus produser anak-anak Indonesia saat ini tidak lagi peduli terhadap lagu-lagu daerah sendiri.
Mereka lebih suka menyanyi lagu-lagu barat. Padahal, lagulagu daerah itu berisikan nilainilai budaya yang penting bagi anak-anak. Jadi, Indonesia saat ini mengalami krisis budaya. ”Anak Indonesia nyanyi bahasa Inggris, gue punya anak, tapi dia justru nyanyikan lagulagu penyanyi luar negeri, anak Indonesia sudah gak tahu lagulagu daerah,” tutur Daniel.
Daniel berharap, album CINTA INDONESIA yang berisikan lagu-lagu daerah bisa membangkitkan kecintaan anakanak terhadap budaya Indonesia. Kelompok band dengan komposisi Imela Sari (vokal), Ariel Winato (bass), dan Teguh Pribadi (keyboard) ini membeberkan susah-senang merilis album lagu-lagu daerah.
Donatus nador
Agar mencintai budaya Indonesia, mereka perlu dikenalkan dengan produk budaya Indonesia. Itulah yang dilakukan kelompok band Ten 2 Five saat ini. Kelompok musik ini merilis album berjudul CINTA INDONESIA hanya untuk anakanak Indonesia.
”Harapan kami sederhana, album ini bisa menjadi referensi dan menjelaskan betapa lagulagu daerah asli Indonesia tidak kalah berkualitas dibandingkan lagu-lagu impor,” papar Imela Sari Kuswantina, vokalis Ten 2 Five, di Galeri Indonesia Kaya, Rabu (3/12). Album CINTA INDONESIA merupakan gabungan dari dua album mereka sebelumnya, yaitu I LOVE INDONESIA (2010) dan ZAMRUD KHATULISTIWA (2013).
Lagu-lagu dari album lama ini diaransemen ulang sesuai kebutuhan dan perkembangan saat ini. CINTA INDONESIA berisikan 18 lagulagu daerah seperti daerah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku dan Papua. Mengapa promosi lagu-lagu daerah? Menurut Daniel Cassidy-sang penggagas sekaligus produser anak-anak Indonesia saat ini tidak lagi peduli terhadap lagu-lagu daerah sendiri.
Mereka lebih suka menyanyi lagu-lagu barat. Padahal, lagulagu daerah itu berisikan nilainilai budaya yang penting bagi anak-anak. Jadi, Indonesia saat ini mengalami krisis budaya. ”Anak Indonesia nyanyi bahasa Inggris, gue punya anak, tapi dia justru nyanyikan lagulagu penyanyi luar negeri, anak Indonesia sudah gak tahu lagulagu daerah,” tutur Daniel.
Daniel berharap, album CINTA INDONESIA yang berisikan lagu-lagu daerah bisa membangkitkan kecintaan anakanak terhadap budaya Indonesia. Kelompok band dengan komposisi Imela Sari (vokal), Ariel Winato (bass), dan Teguh Pribadi (keyboard) ini membeberkan susah-senang merilis album lagu-lagu daerah.
Donatus nador
(bbg)