ARB: Golkar Siapkan Anak Muda Memimpin
A
A
A
SEPERTI diprediksi, Aburizal Bakrie (ARB) akhirnya kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2014- 2019.
ARB terpilih secara aklamasi dengan dukungan 534 suara dari total 537 suara pada Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, kemarin. Dalam sambutannya seusai terpilih, ARB berjanji 70% kepengurusannya akan diisi anakanak muda. Sisanya 30% akan diisi kader senior. Tidak hanya itu, dia juga akan memprioritaskan 30% perempuan dalam susunan kepengurusan DPP Partai Golkar.
“Saya dan Pak Akbar Tanjung akan menyiapkan kader-kader muda untuk menjadi pimpinan Golkar pada 2019 dan menyiapkan kader partai untuk kepemimpinan nasional. Jadi saya dan Pak Akbar mengantarkan saja anakanak muda itu,” ungkapnya. Menurut ARB, hasil Munas Bali juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada DPD I dan II Golkar yang hadir pada munas tandingan di Jakarta yang akan digelar kubu Agung Laksono.
“Tadi sudah diputuskan dalam rapat,” ujarnya. Tidak hanya itu, ARB juga menegaskan posisi Partai Golkar tetap berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut dia, posisi Golkar bersama KMP adalah penyeimbang pemerintahan, bukan oposisi. “Golkar sebagai penyeimbang artinya yang baik dari pemerintahan dan bermanfaat bagi rakyat kita dukung. Kebijakan yang kurang baik akan kita carikan solusi alternatifnya,” ucap ARB.
Ketua Steering Committee (SC) Munas Golkar Nurdin Halid mengatakan, berdasarkan tata tertib, jika ada calon yang mendapatkan dukungan 50% plus satu, ditetapkan secara aklamasi. “Menetapkan saudara Aburizal Bakrie menjadi ketua umum Partai Golkar masa bakti 2014-2019,” kata Nurdin sambil mengetuk palusidang. Hingga pukul 23.00 Wita tadi malam rapat dilanjutkan dengan penyusunan namanama pengurus di DPP Partai Golkar oleh tim formatur.
Sementara itu, petugas kepolisian menggeledah Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, kemarin. Dalam penyisiran tersebut ditemukan dua bom molotov serta beberapa senjata tajam jenis celurit dan bambu yang diikatkan dengan besi tajam di ujungnya. Ketua Presidium Penyelamatan Partai Golkar Agung Laksono menerangkan bahwa apa yang dilakukan petugas semata- mata untuk memastikan kondisi Kantor DPP dalam keadaan aman.
Saat ini Kantor DPP Partai Golkar dalam penguasaan kubu Agung Laksono. “Saya sudah bertemu kapolres dan dia memastikan tidak ada unsur politik dalam penggeledahan tadi,” ujar Agung di Kantor DPP Golkar kemarin.
Sucipto/Dian ramdhani
ARB terpilih secara aklamasi dengan dukungan 534 suara dari total 537 suara pada Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, kemarin. Dalam sambutannya seusai terpilih, ARB berjanji 70% kepengurusannya akan diisi anakanak muda. Sisanya 30% akan diisi kader senior. Tidak hanya itu, dia juga akan memprioritaskan 30% perempuan dalam susunan kepengurusan DPP Partai Golkar.
“Saya dan Pak Akbar Tanjung akan menyiapkan kader-kader muda untuk menjadi pimpinan Golkar pada 2019 dan menyiapkan kader partai untuk kepemimpinan nasional. Jadi saya dan Pak Akbar mengantarkan saja anakanak muda itu,” ungkapnya. Menurut ARB, hasil Munas Bali juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada DPD I dan II Golkar yang hadir pada munas tandingan di Jakarta yang akan digelar kubu Agung Laksono.
“Tadi sudah diputuskan dalam rapat,” ujarnya. Tidak hanya itu, ARB juga menegaskan posisi Partai Golkar tetap berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut dia, posisi Golkar bersama KMP adalah penyeimbang pemerintahan, bukan oposisi. “Golkar sebagai penyeimbang artinya yang baik dari pemerintahan dan bermanfaat bagi rakyat kita dukung. Kebijakan yang kurang baik akan kita carikan solusi alternatifnya,” ucap ARB.
Ketua Steering Committee (SC) Munas Golkar Nurdin Halid mengatakan, berdasarkan tata tertib, jika ada calon yang mendapatkan dukungan 50% plus satu, ditetapkan secara aklamasi. “Menetapkan saudara Aburizal Bakrie menjadi ketua umum Partai Golkar masa bakti 2014-2019,” kata Nurdin sambil mengetuk palusidang. Hingga pukul 23.00 Wita tadi malam rapat dilanjutkan dengan penyusunan namanama pengurus di DPP Partai Golkar oleh tim formatur.
Sementara itu, petugas kepolisian menggeledah Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, kemarin. Dalam penyisiran tersebut ditemukan dua bom molotov serta beberapa senjata tajam jenis celurit dan bambu yang diikatkan dengan besi tajam di ujungnya. Ketua Presidium Penyelamatan Partai Golkar Agung Laksono menerangkan bahwa apa yang dilakukan petugas semata- mata untuk memastikan kondisi Kantor DPP dalam keadaan aman.
Saat ini Kantor DPP Partai Golkar dalam penguasaan kubu Agung Laksono. “Saya sudah bertemu kapolres dan dia memastikan tidak ada unsur politik dalam penggeledahan tadi,” ujar Agung di Kantor DPP Golkar kemarin.
Sucipto/Dian ramdhani
(ars)